UAS MIKROBIOLOGI LAUT

6 Jun

Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas.

1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

Jawaban dibuat di blog ini, paling lambat 24 jam sejak waktu UAS.  Selamat Bekerja.

133 Tanggapan to “UAS MIKROBIOLOGI LAUT”

  1. Ida Trisnawati 230210100053 15 Juni 2011 pada 15:07 #

    pak ini jawaban UAS saya, bisa di download di link ini…
    http://www.speedyshare.com/files/28982478/Ida_Trisnawati_230210100053.doc

    makasih…

  2. ELI RISWANDI 15 Juni 2011 pada 15:18 #

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    Jawab :
    1) Dengan Pengenceran
    Cara ini pertama-tama dilakukan oleh Lister dalam tahun 1865. Ia berhasil memiara murni Streptococcus lactis yang diisolasikannya dari susu yang sudah masam.
    2) Dengan Penuangan
    Robert Koch (1843 – 1905)
    3) Dengan Penggesekan
    Metode ini sekarang banyak digunakan, karena tidak begitu memakan waktu, tapi dengan cara ini maka bakteri anaerob tidak dapat tumbuh.
    4) Dengan Mengucilkan Satu Sel (Sincle Cell Isolation)
    Kita mempunyai alat yang dapat mengambil satu bakteri dari sekian banyak, dengan tiada ikut sertanya bakteri lain. Alat semacam itu disebut mikropipet. Alat itu ditempatkan pada tangan-tangan suatu mikromanipulator.
    Inokulasi dapat dilakukan di dalam kulit (intracutaneous), dapat di bawah kulit (subcutaneous), dapat di dalam otot (intramuscular), dapat di dalam rongga tubuh atau lain-lain tempat lagi.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya.

    Jawab :
    1) Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-macam spesies diencerkan dalam suatu tabung tersendiri. Dari enceran ini kemudian diambil 1 ml untuk diencerkan lagi. Dan dari pengenceran yang kedua ini diambil 1 ml untuk diencerkan lebih lanjut. Jika dari pengenceran yang ketiga ini diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar kita akan mendapatkan beberapa koloni tumbuh dalam medium tersebut, tetapi mungkin juga kita hanya memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini kita memperoleh satu koloni murni, dan selanjutnya spesies ini dapat kita jadikan biakan murni. Kalau kita belum yakin, bahwa koloni tunggal yang kita peroleh itu murni, kita dapat mengulang pengenceran dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel.
    2) Robert Koch (1843 – 1905) mempunyai metode yang lain, yaitu dengan mengambil sedikit sampel campuran bakteri yang sudah diencerkan, dan sampel ini kemudian disebarkan di dalam suatu medium dari kaldu dan gelatin encer. Dengan demikian yang diperoleh hanyalah suatu piaraan adukan. Setelah medium itu mengental, maka selang beberapa jam kemudian nampaklah koloni-koloni yang masing-masing dapat dianggap murni. Dengan mengulang pekerjaan seperti tersebut di atas ini, maka akhirnya akan diperoleh biakan murni yang lebih terjamin. Dalam melakukan metode ini ada dua orang pembantu Koch yang sangat berjasa, yaitu Petri yang menciptakan cawan dengan tutup yang sekarang terkenal sebagai cawan Petri (Petri dish). Pembantu yang kedua ialah Hese yang menemukan agar-agar untuk menggantikan gelatin. Memang agar-agar ternyata lebih baik daripada gelatin untuk bahan pengental suatu medium. Agar-agar tidak lekas mencair, titik cairnya 95° C.
    3) Jika ujung kawat inokulasi dibengkokkan, kemudian ujung itu setelah disentuhkan suatu koloni lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian daripada itu (kurang lebih setelah 12 jam) akan tampaklah koloni-koloni yang letaknya tersebat di permukaan medium. Jika diadakan pemindahan sampel dari suatu koloni yang letaknya terpencil, maka akan diperoleh suatu biakan murni.
    4) Dengan mikropipet dibuat beberapa tetesan bergantung pada suatu kaca penutup. Pekerjaan ini dilakukan di bawah obyektif mikroskop. Jika tampak suatu tetesan hanya mengandung satu bakteri, maka dengan lain mikropipet, tetesan tersebut dipindahkan ke suatu medium encer dengan maksud supaya bakteri tersebut berbiak dulu. Kemudian dari sini dapat diperoleh biakan murni. Metode ini sangat memerlukan kesabaran.

  3. ELI RISWANDI 230210100055 15 Juni 2011 pada 15:21 #

    i

  4. Aurora Aprodita (230210100052) 15 Juni 2011 pada 15:42 #

    Assalamualaikum wr. wb
    Pak, ini tugas saya dapat diunduh di link

    http://www.speedyshare.com/files/28982571/Aurora_Aprodita_230210100052_.docx

    Terimakasih
    Wassalam.

  5. octavian suprapto 230210100020 15 Juni 2011 pada 20:12 #

    Assalamualaikum wr. wb
    Pak, tugas saya dapat diunduh di link ini

    http://www.speedyshare.com/files/28986344/Octavian_230210100020.doc

  6. Cyntia Rusilawati 15 Juni 2011 pada 20:20 #

    CYNTIA RUSILAWATI (230210100046)

    1. contohnya seperti pada ikan kerapu, dalam usus ikan kerapu terdapat bakteri probiotikyang dapat menguntungkan manusia yang terletak di lambung dan usus ikan dengan cara isolasi. cara pengambilannya yaitu:
    – merendam bagian usus atau lambung dengan NaCl fisiologis (0,9%) pda pH 2 (agar hanya bakteri probiotik yang dapat hidup pada pH tsb)
    – melakukan penanaman bakteri pada media kultur TSA
    – setelah mendapatkan koloni yang dapat hidup dalam media heterotrof, maka setiap koloni dibuat seanyak 3x pengulangan
    – setelah min. 5x pengulangan, mendapatkan isolate murni dari bakteri heterotrof yang potensial sebagai probiotik
    – mengidentifikasi isolate
    – menyimpan bakteri pada suhu 40oC, untuk keperluan pengujian berikutnya.

    2. dengan melakukan penanaman bakteri
    – membuat media kultur TSA
    – memindakan bakteri hasil pengenceran kedalam media
    – melakukan inkubasi pada suhu ruang selama 24 jam
    dari hasil itu bakteri dapat ditanam pada media yang lain untuk memperbanyak.

  7. Ghalib Kamal Ghalib--230210100025 15 Juni 2011 pada 20:21 #

    Pak, jawaban UAS saya bisa didownlod di link ini
    http://www.4shared.com/document/UwqpK3RV/Ghalib_Kamal_Ghalib–230210100.html

    Terimakasih

    Ghalib Kamal Ghalib
    230210100025

  8. Belathea Chastine H. 15 Juni 2011 pada 20:25 #

    JAWABAN UAS MIKROBIOLOGI LAUT
    Belathea Chastine H./230210100047
    1) Cara Mengisolasi Bakteri yang menguntungkan
    a) Menyiapkan media pertumbuhan.
    Media pertumbuhan bakteri harus mengaandung nutrisi yang dibutuhkan bakteri untuk hidup. Madia pertumbuhan yang biasanya digunakan dalam praktikum adalah media dari agar yang telah ditumbuhakan dengan glukosa. Media lainnya yang biasa di gunakan adalah makanan (misalnya kentang rebus, dll).
    b) Menambahkan media dengan bakteri.
    – Untuk bakteri di udara: media di letakkan di udara bebas selama beberapa menit.
    – Untuk bakteri di air : meneteskan air pada media.
    – Untuk bakteri di tanah : melarutkan tanah dengan air kemudian meneteskan larutan tersebut pada media.
    c) Menumbuhkan bakteri
    Setelah media mengandung bakteri lalu media ditutup agar tidak tercemar oleh bakteri lain, kemudian diletakkan di tempat yang lembab atau bila pengembangbiakan bakteri dilakukan di lab media yang telah diisi bakteri dapat disimpan dalam inkubator dengan suhu tertentu agar bakteri dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.
    Contoh Mikroba yang menguntungkan Rhizobium sp, kelompok kapang/fungi seperti Penicillium sp dan Aspergillus sp, atau dari kelompok bakteri seperti Bacillus sp dan Pseudomonas sp.

    2) Prosedur untuk memperbanyak mikroba

    BAHAN DAN ALAT
    Bahan dan alat kultivasi dan isolasi mikroorganisme dari tanah1.

    Bahan : Medium kultur (PDA dan NA), + NaCl 50% + Na2CO3
    10%, Asam asetat 1%,alkohol,aquades, tanah rizosfir.2.

    Alat : waterbath, cawan petri,gelas ukur,gela Erlenmeyer, tabung reaksi,batang pengaduk,lampu spritus, entcase, stopwatch,timbangan, ruang inkubasi.
    Bahan dan alat kultivasi dan isolasi mikrooranisme dari jaringan tumbuhan1.

    Bahan: medium kultur PDA, NA, aquades steril,alkohol 90%,kapas,jaringan tanaman yangbusuk2.

    Alat: waterbath, cawan petri,lampu spritus,entcase,scalpel,pinset,kertas saring steri,ruanginkubasi.

    D.CARA KERJA
    1) Disiapkan jarum OSE
    2)Mengambil 2 tabung reaksi, tabung 1 sebagai medium steril dan tabung 2 sebagai biakan murni. Dipegang tabung tersebut di tangan kiri dan OSE di tangan kanan.
    3)Memanaskan jarum OSE dengan Bunsen sampai pijar. Digerakan naik turun supaya pemanasan terjadi sampai batas jarum.
    4)Diangkat sumbat kedua tabung satu demi satu dengan kelingking kanan untuk tabung dua dan jari manis untuk tabung satu.
    5)Memanaskan mulut tabung dengan Bunsen.
    6)Tuangkan PDA ke tabung 1 sambil mulut tabung didekatkan kea api dan masukan sedikit NAke tabung 2 kemudian diratakan.
    7)Setelah medium memadat, masukan potongan jaringan tanaman yang busuk ke dalam cawan Petri yang berisi medium, kemudian inkubasikan selama 72 jam.
    8)Setelah 72 jam, koloni yang tumbuh pada potongan jaringan dipidah ke medium baru kemudian diinkubasikan lagi selama 72 jam.
    9) Setelah 72 jam berikutnya diamati kemurnian koloni, kenmpakan koloni, bentuk koloni, warnakoloni, ukuran koloni, morfologi mikroskopisnya, jumlah mikroba yang tumbuh dan menggambar skematis,

  9. Friska Febriyana Marpaung 15 Juni 2011 pada 20:29 #

    Nama : Friska Febriyana Marpaung
    NPM : 230210100039

    Soal 1
    Pada saat memilih mikroorganisme yang menguntungkan, persyaratan yang harus dimiliki oleh mikroba tersebut antara lain adalah;
    1. tidak bersifat patogen atau mengganggu inang, tidak bersifat patogen bagi konsumen (manusia dan hewan lainnya),
    2. tidak mengganggu keseimbangan ekosistem setempat,
    3. mikroba tersebut hendaklah dapat dan mudah dipelihara dan diperbanyak,
    4. dapat hidup dan bertahan serta berkembang biak di dalam tubuh ikan,
    5. dapat dipelihara dalam media yang memungkinkan untuk diintroduksikan ke dalam tubuh ikan, dan
    6. dapat hidup dan berkembang di dalam air wadah pemeliharaan ikan.
    Cara mengisolasi bakteri menguntungkan pada tubuh ikan adalah dengan cara mengambil sampel mikroba dari permukaan tubuh ikan. dimasukan ke dalam tabung pengenceran 10-1 secara aseptis dan selanjutnya dilakukan pengenceran bertingkat sampai 10-8 Tiga pengenceran terakhir diambil 0,1 ml untuk ditanam secara spread plate pada medium NA, setelah selesai, diinkubasi pada 37oC selama 1×24 jam. Koloni akan tumbuh pada ketiga cawan tersebut kemudian dipilih koloni yang relatif terpisah dari koloni lain dan koloni yang mudah dikenali. Koloni yang terpilih kemudian ditumbuhkan atau dimurnikan ke NA baru dengan teknik streak kuadran. Inkubasi 1×24 jam.

    Soal 2
    Prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya mikroba, sebagai berikut:
    1. Disiapkan jarum ose
    2. Mengambil 2 tabung reaksi, tabung 1 sebagai medium steril dan tabung 2 sebagai biakan murni. Dipegang tabung tersebut di tangan kiri dan OSE di tangan kanan.
    3. Memanaskan jarum OSE dengan Bunsen sampai pijar. Digerakan naik turun supaya pemanasan terjadi sampai batas jarum.
    4. Diangkat sumbat kedua tabung satu demi satu dengan kelingking kanan untuk tabung dua dan jari manis untuk tabung satu.
    5. Memanaskan mulut tabung dengan Bunsen.
    6. Tuangkan PDA ke tabung 1 sambil mulut tabung didekatkan ke api dan masukan sedikit NA ke tabung 2 kemudian diratakan.
    7. Setelah medium memadat, masukan mikroba ke dalam cawan Petri yang berisi medium, kemudian inkubasikan selama 72 jam.

  10. Arie Suci Hamdani (230210100001) 15 Juni 2011 pada 20:59 #

    ARIE SUCI HAMDANI
    (230210100001)
    Jawaban:
    1. Tahapan dari isolasi mikroba yang menguntungkan:
    – Yang pertama dilakukan adalah membersihkan tubuh ikan dengan kapas yang mengandung etanol 70%.
    – Lalu membedah dengan alat bedah steril dan mengambil sampel mikroba dari tubuh ikan yang ingin kita biakkan.
    – Lalu kita dapat mengkultur mikroba tersebut pada media universal. contoh: pada nutrien agar yang di inkubasi pada suhu 25-28’C selama 1-2 hari..
    – Kemudian kita lakukan tahap pengenceran dari mikroba campuran yang telah di kultur, hal tersebut dilakukan untuk mengencerkan setiap biakan campuran hingga setiap individu species dapat dipisahkan dan setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari pembelahan satu sel.
    – Proses pengenceran dilakukan hingga 7 kali pengenceran.
    – Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kultur TSA. Hal tersebut supaya didapat bakteri yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof.
    – Setelah isolate murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik ditemukan. Kemudiandilanjutkan dengan identifikasi isolate dari mikroba tersebut.
    – Kemudian untuk menyimpan koloni bakteri tadi, dilakukan pada suhu 40’C dan siap untuk digunakan dalam pengujian berikutnya.

    2. Setelah didapat biakkan murni dari mikroba yang diinginkan, hal yang dilakukan utuk memperbanyak jenis mikroba tersebut adalah dengan metode cawan fores dan cawan tuang.
    1. metode Cawan gores(Steak Plate)
    Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi. Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan petri. Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat, kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawam petri berisi media steril. Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. Ose disterilkan lagi dengan api bunsen setelah kering ose tersebut digunakan untuk menggores goreskan sebelumnya pada sisi cawan kedua. Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.
    Kultur mikroba juga dibiakkan dengan cara menginokulasi pada agar cawan, dimana penyebaran kultur dilakukan dengan goresan diatas agar. Ada beberapa cara untuk menggoreskan kultur pada agar cawan yaitu: goresan lagsung, goresan kuadran, dan goresan radian.
    Mikroba yang tadi ingin diperbanyak dibiakan pada media yang terdiri dari bahan nutrient. Biasanya pemilihan medium yang dipakai bargantung pada banyak faktor seperti apa jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Perbenihan untuk pertumbuhan bakteri agar dapat tetap dipertahankan harus mengandung sema zat makanan yang diperlukan oleh mikroorganisme tersebut. Faktor lain seperti pH, suhu, dan pendimginan harus dikendalikan dengan baik.

  11. Ryan Septian 15 Juni 2011 pada 21:44 #

    Nama : Ryan Septian
    NPM : 230210100021
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Mengisolasi Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikannya saja dengan cara sebagai berikut :
    1. Seluruh bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas yang telah di beri Etanol 70%
    2. Bagian rongga perut di di bedah dan di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), hati-hati pada bagian usus jangan sampai terurai.
    3. Menggunting organ dalam ikan dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar lalu dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batangramping, berukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dankadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram + dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut Holt et al , (1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C. Bakteri ini adalah katalasenegative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  12. ayu rahayu 230210100054 15 Juni 2011 pada 21:49 #

    1.ada beberapa teknik yang dapat kita lakukan
    a. tehnik pengenceran
    Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-macam spesies diencerkan dalam suatu tabung tersendiri. Dari enceran ini kemudian diambil 1 ml untuk diencerkan lagi. Dan dari pengenceran yang kedua ini diambil 1 ml untuk diencerkan lebih lanjut. Jika dari pengenceran yang ketiga ini diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar kita akan mendapatkan beberapa koloni tumbuh dalam medium tersebut, tetapi mungkin juga kita hanya memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini kita memperoleh satu koloni murni, dan selanjutnya spesies ini dapat kita jadikan biakan murni. Kalau kita belum yakin, bahwa koloni tunggal yang kita peroleh itu murni, kita dapat mengulang pengenceran dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel.
    b.teknik penuangan
    mengambil sedikit sampel campuran bakteri yang sudah diencerkan, dan sampel ini kemudian disebarkan di dalam suatu medium dari kaldu dan gelatin encer. Dengan demikian yang diperoleh hanyalah suatu piaraan adukan. Setelah medium itu mengental, maka selang beberapa jam kemudian nampaklah koloni-koloni yang masing-masing dapat dianggap murni. Dengan mengulang pekerjaan seperti tersebut di atas ini, maka akhirnya akan diperoleh biakan murni yang lebih terjamin.
    c.tejnik penggesekan
    ujung kawat inokulasi dibengkokkan, kemudian ujung itu setelah disentuhkan suatu koloni lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian daripada itu (kurang lebih setelah 12 jam) akan tampaklah koloni-koloni yang letaknya tersebat di permukaan medium. Jika diadakan pemindahan sampel dari suatu koloni yang letaknya terpencil, maka akan diperoleh suatu biakan murni.
    2. setelah kita memperoleh bakteri yang diinginkan, yang harus kita lakukan adalah membuat media yang akan menjadi tempat hidup dan berkembangnya bakteri tersebut. media tersebut dapat berbentuk cair (broth) atau padat (media agar). sesuaikan kandungan medianya dengan apa yang dibutuhkan oleh bakteri, berikut sesuaikan pula suhu dan lingkungannya. setelah media tersedia kita dapat memindahkan bakteri tersebut ke media dengan acara menginokulasi bakteri tersebut, dan tetap dalam keadaan steril agar tidak terkontaminasi dengan bakteri lain yang nontarget.

  13. Rizky Pratama Nugraha (230210100016) 15 Juni 2011 pada 21:50 #

    1. Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), hati-hati jangan sampai melukai usus
    3. menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan.
    2. metode penggesekan
    karena tidak memakan waktu yang banyak dan mudah. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni yang terdapat bakteri menguntungkan), lalu digesekkan pada permukaan medium padat. tunggu 12 jam dan akan nampak koloni koloni yang terbentuk dari proses pembiakan bakteri menguntungkan.

  14. Firman Ariandi Rahmat (230210100005) 15 Juni 2011 pada 22:01 #

    ini tugas saya pak, sudah di upload

    bisa di download disini
    http://www.speedyshare.com/files/28988018/Firman_Ariandi_R._UAS_Mikrobiologi.doc

    terimakasih~

  15. UAS Mikrobiologi Laut Liza Syahputra (230210100038) 15 Juni 2011 pada 22:07 #

    Nama : Liza Syahputra
    NPM : 230210100038
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan menggunakan kapas yang di beri etanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut kemudian di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), jangan sampai melukai usus
    3. menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ lalu di sebar ke media agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media yang Bersifat selektif diferensial dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batangramping, berukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 μm, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dankadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram positif dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut Holt et al , (1994), bakteri ini Gram positif, dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C. Bakteri ini adalah katalasenegative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat (agar), maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  16. demitriaiueo 15 Juni 2011 pada 22:13 #

    DEMITRIA APRELLA R-230210100045

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolat dilakukan dengan cara mengambil sampel mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Jika menggunakan media universal akan diperoleh biakan mikroba campuran. Untuk proses identifikasi maupun isolasi jenis tertentu saja, dilakukan proses pembuatan isolat tunggal dari isolat campuran tersebut. Isolat tunggal atau biakan murni merupakan biakan yang asalnya dari pembelahan satu sel (tunggal).
    Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari isolat campuran. Dua diantaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan gores dan teknik cawan tuang. Prinsip dari kedua teknik tersebut sama, yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies dapat dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari pembelahan satu sel.
    a. Metode cawan gores kuadran Metode ini praktis, hemat biaya dan waktu, hanya membutuhkan keterampilan.
    b. Metode cawan tuang Metode cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan koloni murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan bahan yang lama dan banyak, akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. Biakan campuran diencerkan dengan menggunakan medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan. Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni tunggal.

    Isolasi Bakteri dari Tubuh Ikan
    A. Dari Organ Dalam
    1. Bersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%
    2. Bedah ikan dan buka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril), hati-hati jangan sampai melukai usus
    3. Gunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan masukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hat,i otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    B. Dari Permukaan Tubuh atau Insang
    1. Ambil lendir dari permukaan tubuh ikan atau gunting sedikit insang atau sirip ikan
    2. homogenkan dengan akuades steril
    3. Encerkan hasil homogenitas dengan pengenceran kelipatan 10
    4. Inokulasikan setetes larutan dari tiap pengenceran pada agar dan sebarkan pada agar tersebut
    5. Inkubasi pada suku kamar selama 1-2 hari.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Cara kultur bakteri:
    1. Letakkan cawan petri di atas meja dengan tutup menghadap ke atas dan kuadran 0 disebelah kiri anda.
    2. Kocoklah tabung berisi isolat campuran dengan gerakan menyamping, jaga jangan sampai sumbat terbasahi, hingga suspensi tampak merata.
    3. Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis pindahkan satu lup penuh biakan campuran tersebut pada sektor 0 dan goreskan lup beberapa kali bolak balik (tidak perlu menggunakan tekanan waktu menggores karena dapat merusak permukaan agar dan buka sedikit saja tutup cawan petri pada sisi yang berlawanan dengan sektor 0 (jaga posisi lup sehorizontal mungkin dengan permukaan agar).
    4. Pijarkan lup anda dan biarkan dingin. Suhu lup dapat dicek dengan menyentuhkan lup ke tepi permukaan agar yang belum diinokulasi. Jika ada suara mendesis artinya lup masih panas.
    5. Goreskan lup pada sektor 0 disusul gerakan ke tepi luar sektor 1 lalu kembali ke sektor 0. Lakukan bolak-balik sebanyak 3 kali. Kemudian selesaikan penggoresan di sektor I tanpa menyentuh sektor 0 kembali hingga seluruh permukaan sektor I penuh goresan yang tidak bertumpang tindih.
    6. Putar cawan petri hingga sektor I berada di sebelah kiri anda. Ulangi kegiatan 6 untuk sektor II dan III. (jangan lupa untuk memijarkan kembali kawat ose setiap akan berpindah sektor).
    7. Letakkan cawan-cawan petri yang telah digores tersebut secara terbalik dalam inkubator bersuhu 300C, selama 48 jam.

  17. Sherly Intan Amalia 15 Juni 2011 pada 22:13 #

    Nama : Sherly Intan Amalia
    NPM : 230210100010

    1. Tahapan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi mikroba yang hanya menguntungkan saja pada tubuh ikan:
    Jika sampel bakteri pada organ pertama kali dibiakan/disebar pada media agar, biasanya yang diperoleh itu merupakan suatu biakan campuran, seperti halnya sampel bakteri yang di ambil pada tubuh organ, kalau bahan itu disebarkan pada medium steril seperti medium agar, akan tumbuhlah beraneka koloni yang masing-masing mempunyi sifat-sifat yang khas. Jika diambil bahan dari salah satu koloni tersebut, kemudian bahan itu ditanam pada medium baru yang steril, maka bahan itu akan tumbuh menjadi koloni yang murni, dengan syarat pekerjaan pemindahan itu dilakukan dengan cermat menurut teknik aseptik, yaitu menggunakan alat-alat yang steril dan aturan-aturan laboratorium tertentu. Cara mendapatkan satu spesies saja dalam satu biakan, maka perlu diadakan suatu biakan murni (pure culture). Biakan murni dapat diperoleh dari biakan campuran (mixed culture).
    Menurut saya, pengisolasian mikroba menguntungkan pada tubuh ikan ini dapat dilakukan dengan 2 cara berdasarkan tahu atau tidaknya bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan.
    Cara yang pertama yaitu apabila kita belum mengetahui bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan. Berikut akan dipaparkan tahapan-tahapan mengisolasi bakteri menguntungkan pada tubuh ikan:
    a. Isolasi bakteri dari tubuh ikan
    – Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    – Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril).
    – Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan memasukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    b. Inokulasi Bakteri dari tubuh ikan ke medium cair
    – Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis memindahkan satu lup penuh biakan campuran dengan menggoreskan lup beberapa kali pada medium. Inokulasi bakteri bisa dilakukan melalui metode gores, metode tuang, metode tebar, metode tusuk.
    c. Identifikasi Bakteri
    Untuk mengetahui bakteri tersebut menguntungkan atau tidak, maka dilakukanlah identifikasi bakteri. Setelah bakteri teridentifikasi dan diketahui manfaatnya, maka hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan bakteri menguntungkan tersebut.
    Cara yang kedua yaitu apabila kita telah mengetahui bakteri menguntungkan pada tubuh ikan yaitu dengan cara inokulasi bakteri pada medium yang fungsinya bersifat selektif sehingga hanya bakteri tertentu (hanya bakteri yang diinginkan saja yang dapat ditumbuhkan). Karena Media selektif (selective medium) adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu. Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja. Cara pengisolasian bakteri pada tubuh ikan dan penginokulasian bakteri sama seperti tahapan diatas, yang lain hanyalah medium yang digunakan dan nutrisi yang ditambahkan pada medium.
    2. Prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyak bakteri yang diinginkan
    Cara memperbanyak bakteri yang diinginkan tersebut tidak sulit, yaitu hanya dengan menumbuhkannya pada medium yang sesuai dan faktor lingkungan yang baik yang mendukung pertumbuhan bakteri karena setiap mikroorganisme memiliki sifat-sifat yang sangat spesifik. Salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah nutrien karena nutrien tiap mikroorganisme tidaklah sama.
    Beberapa faktor lingkungan yang penting bagi pertumbuhan mikroorganisme, yaitu:
    a. Suhu
    Suhu merupakan faktor penting karena mikroorganisme memiliki toleransi terhadap suhu pada tingkat berbeda. Berdasarkan suhu, mikroorganisme dibedakan menjadi mikroorganisme psikrofilik, mesofilik, dan thermofilik serta mikroorganisme ekstrem (suhu sangat tinggi > 850C). Suhu berpengaruh pada kerja dan konformasi enzim.
    b. Ketersediaan air
    Air merupakan pelarut biologis sekaligus medium untuk reaksi biokimiawi dalam tubuh. Air mutlak diperlukan, sehingga medium harus mengandung air yang cukup.
    c. pH
    Kadar keasaman sangat penting, ada mikroorganisme berhabitat pH rendah (asam) atau asidofilik, netral atau netrofilik, dan basa atau alkalofilik. Kemampuan tersebut juga terkait dengan kerja enzim.
    d. Tipe medium
    Habitat mikroorganisme sangat menentukan kondisi yang akan disesuaikan dalam laboratorium. Mikroorganisme dengan substrat asli padatan juga diinokulasikan dalam medium padat, begitu juga dengan mikroorganisme dengan substrat cair diinokulasikan dengan medium cair.

  18. R. Elsa Nurmandhini 15 Juni 2011 pada 22:15 #

    nama : R. Elsa Nurmandhini
    NPM : 230210100029

    1. Yang dapat dilakukan untuk dapat mengisolasi mikroba yang menguntungkan saja dapat melakukan tahapan :
    a. Mengambil organ tubuh (biasanya usus atau organ dalam) dari ikan.
    b. Organ dalam tersebut, biasanya sangat banyak mengandung bakteri. Langkah selanjutnya adalah merendam bagian organ dalam tersebut dengan larutan NaCl fisiologis pada konsentrasi tertentu dan pada pH tertentu pula. Karena setiap jenis bakteri itu berbeda ketahanan tubuhnya terhadap lingkungannya.
    c. Lalu dilakukan lah penanaman bakteri pada media kultur. Setelah mendapatkan koloni bakteri yang dapat hidup heterotrof, maka setiap koloni dibuat pengulagan penanaman sebanyak 3 kali.
    d. Setelah 5 kali pengulangan maka diperkirakan didapatkan isolate murni dari bakteri heteotrof tersebut. Bakteri tersebut adalah bakteri yang sangat potensial sebagai bakteri menguntungkan. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.

    2. Prosedur yang haus dilakukan untuk memperbanyaknya ada beberapa cara. tergantung dari jenis baktei tesebut. Prosedur yang paling umum dilakukan adalah sebagai berikut:
    a. Isolate murni dari bakteri tersebut diencerkan
    b. Hasil pengenceran tesebut dituang kedalam sebuah wadah yang didalamnya sudah diisi oleh media yang cocok untuk mengkultu baktei yang kita inginkan.
    c. Lalu, diinkubasikan selama kurang lebih24 jam. Nanti akan Nampak koloni-koloni biakkan murni yang tersebar di permukaan media. Hasilnya bisa ditanam pada media yang lain untuk di perbanyak kembali. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.

  19. Jessica Ermianda Putri 15 Juni 2011 pada 22:19 #

    Jawaban UAS Mikrobiologi Jessica Ermianda Putri (230210100006)

    1.
    – Siapkan sebuah cawan petri yang sudah disterilisasi
    – Tuangkan media agar ke dalamnya
    – Ambil kultur mikroba yang tumbuh pada media agar tegak, miring atau lempeng dari sampel tubuh ikan
    – Biakkan pada cawan petri berisikan media agar tersebut
    – Amati dan tentukan mikroba mana yang menguntungkan yang akan dimurnikan

    2.
    – Ambil 1 ose penuh bakteri yang akan diperbanyak (sebelumnya ose harus sudah dipijarkan agar steril)
    – Celupkan ose yang berisikan bakteri tersebut ke dalam tabung reaksi berisi aquades 1 ml (pengenceran), aduk-aduk agar seluruh bakteri yang menempel pada jarum ose terlepas semua
    – Tuangkan secara aseptik cairan dalam tabung reaksi tersebut ke dalam cawan petri berisi media agar yang telah disiapkan sebelumnya
    – Aduk cawan petri dengan cara menggerakkannya di meja dengan membentuk angka 8
    – Simpan cawan petri dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu kamar (37 derajat C)
    – Lalu lakukan pengamatan apakah bakteri yang tumbuh sudah murni atau belum

  20. Niomi Pridina 15 Juni 2011 pada 22:22 #

    Nama : Niomi Pridina
    NPM : 230210100033

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    Jawab:

    Di dalam tubuh ikan contohnya ikan kerapu mempunyai bakteri-bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Bakteri tersebut bisa menimbulkan prebiotik yang sangat bermanfaat bagi pencernaan manusia. Bakteri tersebut terletak di bagian lambung dan usus ikan. Cara untuk mengambil hanya pengambilan bakteri yang baik dari usus dan lambung itu adalah dengan melakukan pengisolasian. Caranya adalah dengan memasukkan organ-organ tersebut ke dalam larutan fisiologis (NaCl 0.9%) pada pH 2. Hal ini dilakukan agar hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut. Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kultur TSA. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang didapatkan dibuat tiga ulangan. Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal melakukannya sebanyak lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolate murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan identifikasi isolat. Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 4 derajat celcius dan siap untuk digunakan dalam pengujian berikutnya.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Jawab :

    Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, baru dilakukan prosedur yang akan dilakukan agar bisa memperbanyak mikroba tersebut. Prosedur ini terdiri dari beberapa macam tergantung dari jenis bakteri tersebut sendiri. Tahap pertama dalam prosedur yang paling umum untuk melakukan proses perkembangbiakkan mikroba adalah melakukan isolat murni dari bakteri tersebut dengan cara mengencerkannya. Setelah itu hasil pengenceran tersebut dituangkan kedalam sebuah wadah yang didalamnya telah terlebih dahulu diisi media untuk mengkulturkan bakteri yang diinginkan. Setelah itu baru diinkubasikan selama 24 jam dan hasil teresbut dapat ditanamkan pada media yang lain untuk di perbanyak lagi.

  21. viky fajrul sahrija 15 Juni 2011 pada 22:29 #

    Nama : Viky Fajrul Sahrija
    NPM :230210100002

    Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas.
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Isolasi bakteri dari organ dalam ikan
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%
    • Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih dan steril, hati-hati jangan sampai merusak usus
    • Menggunting tiap permukaan dengan pisau bedah steril dan masukan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    • Menyebarkan bakteri yang telah didapat pada media selektif dan deferensial karena media ini bersifat selektif terhadap bakteri tertentu dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. jadi pada media ini dapat mengidentifikasi bakteri jadi kita bisa mengetahui apakah bakteri tersebut menguntungkan apa tidak.
     Contoh hasil identifikasi dari bakteri yang menguntungkan pada ikan dari genus Lactococcus Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bundar atau bulat besar, sel berbentuk bola yang berukuran 0,5-1,2 x 0,5-1,5 µm, berpasangan dan membentuk rantai pendek dalam media cair, endospora tidak terbentuk, Gram +, tidak motil. Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri genus ini adalah 30-370C dan dan tumbuh baik pada 1-3% NaCl. bakteri ini tergolong bakteri Gram +, fakultatif anaerob, tidak motil, tanpa kapsul, kemampuan memproduksi katalase dan oksidase negatif, tumbuh pada suhu 100C, optimum pada suhu 300C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C, tumbuh baik dengan 0,5% NaCl. Bakteri ini memanfaatkan senyawa kimia dengan menguraikannya secara fermentasi. Salah satunya adalah memfermentasikan karbohidrat dengan produk yang dihasilkan sebagian besar adalah L (+) asam laktat tapi tidak dalam bentuk gas
    • Menginkubasi agar pada suhu kamar selama 1-2 hari.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan kemudian bisa di pebanyak dengan teknik penanaman (inokulasi) dengan motode biakan agar lempeng melalui metode gores dengan cara sebagai berikut :
    ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  22. UAS Mikrobiologi Laut ekky nugroho (230210100056) 15 Juni 2011 pada 22:29 #

    Nama : Ekky Nugroho
    NPM : 230210100056
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), hati-hati jangan sampai melukai usus
    3. menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batangramping, berukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dankadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram + dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut Holt et al , (1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C. Bakteri ini adalah katalasenegative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  23. Sherly Intan Amalia 15 Juni 2011 pada 22:36 #

    Nama : Sherly Intan Amalia
    NPM : 230210100010

    1. Tahapan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi mikroba yang hanya menguntungkan saja pada tubuh ikan:
    Jika sampel bakteri pada organ pertama kali dibiakan/disebar pada media agar, biasanya yang diperoleh itu merupakan suatu biakan campuran, seperti halnya sampel bakteri yang di ambil pada tubuh organ, kalau bahan itu disebarkan pada medium steril seperti medium agar, akan tumbuhlah beraneka koloni yang masing-masing mempunyi sifat-sifat yang khas. Jika diambil bahan dari salah satu koloni tersebut, kemudian bahan itu ditanam pada medium baru yang steril, maka bahan itu akan tumbuh menjadi koloni yang murni, dengan syarat pekerjaan pemindahan itu dilakukan dengan cermat menurut teknik aseptik, yaitu menggunakan alat-alat yang steril dan aturan-aturan laboratorium tertentu. Cara mendapatkan satu spesies saja dalam satu biakan, maka perlu diadakan suatu biakan murni (pure culture). Biakan murni dapat diperoleh dari biakan campuran (mixed culture).
    Menurut saya, pengisolasian mikroba menguntungkan pada tubuh ikan ini dapat dilakukan dengan 2 cara berdasarkan tahu atau tidaknya bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan.
    Cara yang pertama yaitu apabila kita belum mengetahui bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan. Berikut akan dipaparkan tahapan-tahapan mengisolasi bakteri menguntungkan pada tubuh ikan:
    a. Isolasi bakteri dari tubuh ikan
    – Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    – Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril).
    – Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan memasukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    b. Inokulasi Bakteri dari tubuh ikan ke medium cair
    – Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis memindahkan satu lup penuh biakan campuran dengan menggoreskan lup beberapa kali pada medium. Inokulasi bakteri bisa dilakukan melalui metode gores, metode tuang, metode tebar, metode tusuk.
    c. Identifikasi Bakteri
    Untuk mengetahui bakteri tersebut menguntungkan atau tidak, maka dilakukanlah identifikasi bakteri. Setelah bakteri teridentifikasi dan diketahui manfaatnya, maka hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan bakteri menguntungkan tersebut.
    Cara yang kedua yaitu apabila kita telah mengetahui bakteri menguntungkan pada tubuh ikan yaitu dengan cara inokulasi bakteri pada medium yang fungsinya bersifat selektif sehingga hanya bakteri tertentu (hanya bakteri yang diinginkan saja yang dapat ditumbuhkan). Karena Media selektif (selective medium) adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu. Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja. Cara pengisolasian bakteri pada tubuh ikan dan penginokulasian bakteri sama seperti tahapan diatas, yang lain hanyalah medium yang digunakan dan nutrisi yang ditambahkan pada medium.

    2. Prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyak bakteri yang diinginkan
    Cara memperbanyak bakteri yang diinginkan tersebut tidak sulit, yaitu hanya dengan menumbuhkannya pada medium yang sesuai dan faktor lingkungan yang baik yang mendukung pertumbuhan bakteri karena setiap mikroorganisme memiliki sifat-sifat yang sangat spesifik. Salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah nutrien karena nutrien tiap mikroorganisme tidaklah sama.
    Beberapa faktor lingkungan yang penting bagi pertumbuhan mikroorganisme, yaitu:
    a. Suhu
    Suhu merupakan faktor penting karena mikroorganisme memiliki toleransi terhadap suhu pada tingkat berbeda. Berdasarkan suhu, mikroorganisme dibedakan menjadi mikroorganisme psikrofilik, mesofilik, dan thermofilik serta mikroorganisme ekstrem (suhu sangat tinggi > 850C). Suhu berpengaruh pada kerja dan konformasi enzim.
    b. Ketersediaan air
    Air merupakan pelarut biologis sekaligus medium untuk reaksi biokimiawi dalam tubuh. Air mutlak diperlukan, sehingga medium harus mengandung air yang cukup.
    c. pH
    Kadar keasaman sangat penting, ada mikroorganisme berhabitat pH rendah (asam) atau asidofilik, netral atau netrofilik, dan basa atau alkalofilik. Kemampuan tersebut juga terkait dengan kerja enzim.
    d. Tipe medium
    Habitat mikroorganisme sangat menentukan kondisi yang akan disesuaikan dalam laboratorium. Mikroorganisme dengan substrat asli padatan juga diinokulasikan dalam medium padat, begitu juga dengan mikroorganisme dengan substrat cair diinokulasikan dengan medium cair.

  24. I Putu Pratama P. P. 15 Juni 2011 pada 22:53 #

    Nama : I Putu Pratama Panji P.
    Npm : 230210100031

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab :
    Untuk mendapatkan satu spesies saja dalam satu biakan, maka perlu diadakan suatu biakan murni. Biakan murni dapat diperoleh dari biakan campuran. Pengisolasian mikroba menguntungkan pada tubuh ikan ini dapat dilakukan dengan berdasarkan tahu atau tidaknya bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan. Tahapan-tahapan mengetahui bakteri yang menguntungkan sebagai berikut :
    a. Isolasi bakteri dari tubuh ikan
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    • Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril).
    • Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan memasukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    b. Inokulasi Bakteri dari tubuh ikan ke medium cair
    Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis memindahkan satu lup penuh biakan campuran dengan menggoreskan lup beberapa kali pada medium. Inokulasi bakteri bisa dilakukan melalui metode gores, metode tuang, metode tebar, metode tusuk.
    c. Identifikasi Bakteri
    Untuk mengetahui bakteri tersebut menguntungkan atau tidak, maka dilakukanlah identifikasi bakteri. Setelah bakteri teridentifikasi dan diketahui manfaatnya, maka hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan bakteri menguntungkan tersebut.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya.
    Jawab :
    Tahapan prosedur yang biasa digunakan adalah
    a. Isolate murni dari bakteri tersebut diencerkan.
    b. Hasil pengenceran tesebut dituang kedalam sebuah wadah yang didalamnya sudah diisi oleh media yang cocok untuk mengkultu baktei yang kita inginkan.
    c. Lalu, diinkubasikan selama kurang lebih24 jam. Nanti akan nampak koloni-koloni biakkan murni yang tersebar di permukaan media. Hasilnya bisa ditanam pada media yang lain untuk di perbanyak kembali. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.
    Cara memperbanyak bakteri yang diinginkan tersebut tidak sulit, yaitu hanya dengan menumbuhkannya pada medium yang sesuai dan faktor lingkungan yang baik yang mendukung pertumbuhan bakteri karena setiap mikroorganisme memiliki sifat-sifat yang sangat spesifik. Salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah nutrien karena nutrien tiap mikroorganisme tidaklah sama.

  25. Nikita Ayu Shabrina 15 Juni 2011 pada 22:57 #

    1. Untuk mengisolasi mikroba yang menguntungkan saja bisa dipergunakan prosedur umum untuk mengisolasi bakteri, prosedurnya adalah :
    – mengambil sampel organ dalam pada tubuh ikan
    – lalu, dilakukan pengenceran dengan di tambahkan NaCl Fisiologis sampai pada konsentrasi tertentu dan pada pH tertentu pula. Karena setiap jenis bakteri itu berbeda ketahanan tubuhnya terhadap lingkungannya.
    – Disuspensikan ke dalam cawan petri steril sebanyak 1 ml dari pengenceran tertinggi
    – diratakan pada dasar cawan petri dengan batang L
    – Setelah mendapatkan koloni bakteri yang dapat hidup heterotrof, maka setiap koloni dibuat pengulangan penanaman sebanyak 3 kali.
    – Setelah 5 kali pengulangan maka diperkirakan didapatkan, maka didapatkan biakan murni yaitu biakan yang sudah terdiri dari satu spesies bakteri saja, yang didapatkan dari pemurnian biakan campuran (Mixed culture). Bakteri tersebut adalah bakteri yang sangat potensial sebagai bakteri menguntungkan.

    2. Untuk memperbanyak mikroba yang diinginkan, ada beberapa cara tergantung dari jenis bakteri tersebut. cara yang umum di pakai adalah sebagai berikut :
    – ambil biakan murni yang sudah diencerkan dengan konsentrasi tertinggi sebanyak 1 ml
    – 1 (satu) ml biakan murni tersebut, dimasukkan ke dalam cawan petri yang sudah diisi oleh media yang cocok untuk mengkultur bakteri yang kita inginkan dengan cara steril
    – diratakan pada dasar permukaan cawan petri menggunakan batang L
    – kemudian di inkubasi selama kurang lebih 24 jam dengan suhu 37 derajat C
    – lakukan pengamatan setelah masa inkubasi

    Nama : Nikita Ayu Shabrina
    NPM : 230210100024

  26. M. Rahadian M. (230210100043) 15 Juni 2011 pada 23:02 #

    Nama : M.Rahadian M.
    NPM : (230210100043)
    UAS MIKROBIOLOGI LAUT

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Pertama, kita harus melakukan isolasi bakteri yang terdapat dalam tubuh ikan. Isolasi bakteri, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
    a. Membersihkan bagian dalam tubuh ikan dengan kapas ber-etanol 70%
    b. Membedah ikan dengan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril), jangan sampai melukai usus yang akan menjadi sampel pengambilan bakteri.
    c. Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan memasukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ, lalu menyebarkannya ke agar untuk tempat biak bakteri. Kita dapat mengisolasi dari organ limpa, ginjal, hati, otak atau usus.
    d. Menginkubasi agar pada suhu kamar (25-28ºC) selama 1-2 hari.

    Setelah itu, untuk mendapatkan bakteri yang kita inginkan (bakteri yg menguntungkan), kita harus membiakkan sampel yang telah diambil kedalam media yang bersifat selektif diferensial yang sesuai dengan karakteristik morfologi dan komposisi nutrisi yang dibutuhkan bakteri yang ingin kita inginkan, karena media ini bersifat selektif terhadap bakteri tertentu dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu, sehingga bakteri selain bakteri yang menguntungkan tidak dapat tumbuh di media tersebut. Dan akhirnya kita mendapatkan bakteri yang kita inginkan tersebut.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya!
    Jawab:
    Setelah kita mendapatkan bakteri yang diinginkan, metode yang dapat digunakan untuk memperbanyak bakteri adalah dengan metode gores dengan media biakan agar lempeng, yang lazim digunakan. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut:
    1. Mensterilisasi lingkungan dengan Bunsen
    2. Menyiapkan petri dish yang sudah berisi media agar sebagai tempat pembiakkan bakteri
    3. Mengambil isolate dengan jarum ose
    4. Memasukan isolate ke dalam petri dish
    5. Menggoreskan jarum ose berisi bakteri ke dalam permukaan media.
    6. Menutup petri dish, melapisi dengan plastik wrap
    7. Memasukkan dalam incubator untuk diinkubasi dengan suhu 370C selama 12-48 jam. Setelah itu didapatkan bakteri yang sudah dibiakkan.

  27. Lola Nurul Afifah 15 Juni 2011 pada 23:08 #

    LOLA NURUL AFIFAH
    230210100027
    1. Tahapan yang dilakukan untuk mengisolasi mikroba menguntungkan :
    Yang pertama tubuh ikan dibedah untuk diambil organ dalamnya (misalnya usus), organ tadi lalu dimasukkan kedalam larutan NaCl fisiologis dengan konsentrasi dan keadaan pH yang disesuaikan dengan bakteri menguntungkan yang akan dipisahkan karena tiap bakteri dapat hidup di dalam konsentrasi dan keadaan yang berbeda-beda. Sehingga dengan penentuan konsentrasi dan keadaan pH ini, bakteri menguntungkan bisa tumbuh. Setelah diberi larutan NaCl tadi dilakukanlah penanaman bakteri pada media kultur. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang diperoleh dibuat pengulangan sebanyak 3x. Setelah dilakukan 5x pengulangan, maka akan didapatkan isolat murni dari bakteri heterotrof organ ikan tadi yang menguntungkan saja.
    2. Untuk memperbanyak bakteri yang akan dibiakkan dilakukan metode cawan petri. Sebelumnya disiapkan media agar pada cawan petri. Lalu bakteri yang sudah melalui proses pengenceran seperti diatas tadi diambil sebanyak 1ml dengan micropipet kedalam cawan petri berisi media agar tadi lalu aduk dengan menggerak-gerakkan seperti angka 8 lalu diinkubasi selama 48jam dengan suhu 37ºC. Baru pengamatan dapat dilakukan setelah inkubasi selesai. Untuk lebih memperbanyak bakteri diberi media penyubur, media ini menguntungkan mikroorganisme karena mengandung bahan-bahan tambahan atau bahan penghambat yang menekan kompotitor. Jenis media ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme.

  28. UAS Mikrobiologi Laut Hasnul Fikri (230210100018) 15 Juni 2011 pada 23:14 #

    Hasnul Fikri
    230210100018

    1).Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1).Bagian dari tubuh ikan di bersihkan dengan kapas bersih dan diberi senyawa etanol 70%
    2).lalu Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), HATI-HATI JANGAN SAMPAI MELUKAI USUS.
    3).kemudia gunting bagian permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar lalu dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebarkan ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4).setelah itu bakteri yang didapat diInkubasi pada agar pada suhu kamar (25-280C) selama 1-2 hari.
    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
    • warna koloni putih susu atau agak krem
    • bentuk koloni bulat
    • tepian berlekuk, sel lurus
    • batang,ramping
    • ukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m
    • bentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    • Gram + dan dapat bergerak atau motil.
    Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 3000C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut (Holt et al , 1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 1000C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 4500C dan optimum pada suhu 3000C. Bakteri ini adalah katalase negative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)

    2.Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu :
     ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan).
     lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.
     Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  29. Desta Tansya H 15 Juni 2011 pada 23:38 #

    1. Pemisahan mikroba menguntungkan dari mikroba merugikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, umumnya dilakukan dengan cara pengenceran. Tahapan-tahapan dengan cara ini yaitu:
    a. Dilakukan penyiapan sampel dengan mengambil sampel bakteri pada tubuh ikan dengan menggunakan jarum ose.
    b. Kemudian digoreskan pada media NA, yang kemudian diinkubasi pada suhu kamar selama 48jam.
    c. Kemudian dibuat suspensi dari isolat.
    d. Suspensi dari isolat yang mengandung bermacam-macam spesies diencerkan dalam tabung berisi NaCl fisiologis.
    e. Diambil 1ml dari tabung pengenceran pertama dilarutkan ke dalam 9ml larutan NaCl fisiologis.
    f. Pengenceran dilakukan sampai pengenceran 10¬¬¬¬-7.
    g. Dari pengenceran terakhir diambil 0,1ml untuk disebarkan pada suatu media padat pada cawan petri.
    h. Mediayang digunakan dapat menggunakan medium selektif.
    i. Kemudian cawan petri diinkubasi pada suhu 30oC selama 48jam.
    j. Lalu didapatkanlah satu koloni murni, dan selanjutnya spesies ini dapat kita jadikan biakan murni.

    2. Setelah diperoleh biakan murni dilakukan penanaman mikroba (inokulasi). Inokulasi merupakan cara penanaman inokula secra aseptik ke dalam media padat maupun cair dengan tujuan memurnikan, mengidentifikasi, meremajakan dan menyimpan mikroba. Pengembangbiakan mikroba dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya dengan menggunakan metode cawan kuadran. Prosedurnya yaitu:
    a. Cawan dibagi menjadi 4 bagian.
    b. Inokulasi daerah I dengan streak zigzag dengan jarum ose yang telah ditempeli biakan murni.
    c. Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian lanjutkan streak zigzag pada daerah II.
    d. Dilakukan hal yang sama pada daerah III dan IV.
    e. Cawan disimpan dalam posisi terbalik kemudian diinkubasi selama 48jam pada suhu 30oC.

  30. angga julian yudistira 16 Juni 2011 pada 00:20 #

    http://www.speedyshare.com/files/28990384/Angga_Julian_yudistira_230210100022.doc
    ini pa tugas saya, bisa di download di link ini

  31. Vivi Octavia Chavez 16 Juni 2011 pada 00:52 #

    Vivi Octavia Chavez
    230210100015

    1).Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Jawab:

    Mikroba menguntungkan yaitu mikroba probiotik karena memiliki pengaruh yang menguntungkan bagi hewan inang yang mengkonsumsinya melalui penyeimbangan flora mikroba intestinalnya(Fuller, 1987).
    Tahapan yang dilakukan untuk mengisolasi mikroba menguntungkan pada tubuh ikan yaitu pertama-tama kita bersihkan tubuh ikan dengan kapas bersih dan diberi senyawa alkohol 70% kemudian belah tubuh ikannya dengan peralatan yang steril lalu ambil organ dalamnya (misalnya usus) organ tadi kemudian diberi larutan fisiologis (NaCl 0,9%) pada pH 2,dengan tujuan hanya bakteri probiotik yang tumbuh dan berkembang pada pH tersebut. selanjutnya dilakukan penanaman bakteri pada media kultur TSA, Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang diperoleh dibuat pengulangan sebanyak 3x. Setelah dilakukan 5x pengulangan, maka akan didapatkan isolat murni dari bakteri heterotrof organ ikan tadi yang menguntungkan saja (probiotik).

    2).Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Jawab:

    Pembiakan adalah proses perbanyakan organisme melalui penyediaan kondisi lingkungan yang sesuai.
    prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyak menggunakan metode cawan petri yaitu dengan menanam bakteri ke dalam media dimana setelah di tanam media di simpan ke dalam inkubator yang merupakan tempat yang cocok untuk tempat bakteri sesuai dengan suhu yang diperlukan. Dalam hal ini, penanaman dilakukan setelah bahan yang di tumbuhkan dalam tabung reaksi dikeluarkan secara perlahan-lahan dan di dekatkan dengan api agar bahan yang akan di tanam tetap steril dan tidak terkontaminasi mikroba lainnya.
    Untuk lebih memperbanyak bakteri diberi media penyubur, media ini menguntungkan mikroorganisme karena mengandung bahan-bahan tambahan atau bahan penghambat yang menekan kompotitor. Jenis media ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme.

  32. Ismoyo Ariwibowo 16 Juni 2011 pada 01:37 #

    NAMA : ISMOYO ARIWIBOWO
    NPM : 230210100014

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab :
    • Sebelum melakukan isolasi di sekitar tempat yang akan digunakan untuk isolasi dibersihkan dengan menggunakan alkohol 70%.
    • Setelah itu jarum ose dipanaskan dengan api hingga memerah dan dinginkan pada media TSA.
    • Kemudian jarum ose disentuhkan pada organ target. Untuk ikan berukuran besar yang akan diisolasi ialah insang dan bagian dalam tubuh ikan seperti hati,ginjal dan lainnya. Untuk ikan yang berukuran kecil sebelumnya dilakukan penggerusan dan hasil gerusan diisolasi.
    • Kemudian organ tersebut dimasukkan kedalam larutan fisiologis (NaCl 0,9%) pada PH 2 dengan tujuan hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut.
    • Setelah disentuhkan pada organ target kemudian digoreskan pada media TSA dengan steak yang jarang.
    • Selanjutnya isolat diinkubasi selama 24 jam dalam inkubator pada suhu kamar 27-300.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya.
    Jawab :
    • Ambil bakteri yang ada didalam cawan petri dengan menggunakan jarum ose (sebelumnya ose harus sudah dipijarkan agar steril)
    • Celupkan jarum ose yang terdapat bakteri tersebut ke dalam tabung reaksi berisi aquades 1 ml (pengenceran), aduk-aduk agar seluruh bakteri yang menempel pada jarum ose terlepas semua
    • Tuangkan secara aseptik cairan dalam tabung reaksi tersebut ke dalam cawan petri berisi media agar yang telah disiapkan sebelumnya
    • Aduk cawan petri dengan cara menggerakkannya di meja dengan membentuk angka 8
    • Simpan cawan petri dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu kamar 270-300
    • Kemudian tanam kembali pada media TSA yang baru sehingga dapat isolat bakteri murni

  33. Mirza Ariyanti (230210070002/ Ilmu Kelautan) 16 Juni 2011 pada 02:48 #

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    ->Dengan membiakan mikroba dibiakan murni, yaitu menumbuhkan mikroba dalam sebuah biakan dimana hanya terdapat mikroba yang dibutuhkan saja tanpa kontaminasi dari mikroba lain. Biakan murni dapat diperoleh dari pemurnian biakan campuran, salah satu caranya adalah dengan pengenceran:
    a) Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-macam spesies diencerkan dalam suatu tabung tersendiri.
    b) Dari enceran ini kemudian diambil 1 ml untuk diencerkan lagi. Dan dari pengenceran yang kedua ini diambil 1 ml untuk diencerkan lebih lanjut.
    c) Jika dari pengenceran yang ketiga ini diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu medium padat,
    d) Pengenceran dilakukan sampai mendapatkan satu koloni saja, yang selanjutnya koloni ini dapat kita jadikan biakan murni.
    e) Kalau kita belum yakin, bahwa koloni tunggal yang kita peroleh itu murni, kita dapat mengulang pengenceran dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya.
    -> Dengan inokulasi (penanaman), yaitu penanaman mikroba pada media tertentu sehingga mikroba dapat tumbuh dan berkembang biak. secara umum teknik inokulasi dapt dilakukan dengan beberapa metode:
    • Biakan Agar Lempeng (Plate Agar Culture)
    • Biakan Adukan (Pour Plate Culture)
    • Biakan Tusukan
    • Biakan Agar Miring
    —>>> Biakan Tusukan:
    a) Siapkan jarum ose yang terbuat dari kawat platina atau kawat nikrom dimana pada bagian ujungnya dibuat lingkaran berdiameter 2 hingga 4 mm.
    b) Sebelum melakukan pemindahan antar tabung, latihlah tangan anda seperti pada gambar berikut.
    c) Panaskan jarum ose di atas pembakar bunsen/spiritus hingga seluruh kawat pijar. Biasakan untuk memanaskan ujung jarum ose di dalam kerucut api sebelah dalam yang berwarna biru, kemudian biarkan jarum ose tersebut mendingin selama  30 detik sebelum dipakai atau dapat dipercepat dengan menyentuhkannya ke media.
    d) Angkatlah sumbat kedua tabung tersebut satu demi satu and mulailah dengan sumbat tabung yang terdekat dengan tangan anda dengan cara memutar untuk memudahkan lepas dari mulut tabung.
    e) Panaskan mulut kedua tabung yang tidak tersumbat dengan cara melalukan bolak-balik di atas api dan jagalah agar tabung letaknya tidak terlalu miring.
    f) Masukkan jarum ose ke dalam tabung yang berisi biakan dan pindahkan ke tabung lainnya. Pengerjaannya harus selalu dekat dengan api untuk mencegah kontaminasi.
    g) Panaskan kembali mulut kedua tabung tersebut seperi tadi.
    h) Kembalikan masing-masing tabung seperti sediakala dan pijarkan kembali jarum ose sebelum diletakkan kembali ke tempat semula.
    i) Berikan label pada tabung yang baru diinokulasi dengan jelas dengan mencantumkan nama an tanggal inokulasi.

    Mirza Ariyanti (230210070002/ Ilmu Kelautan)

  34. Sinta Amanda Mulyawan 16 Juni 2011 pada 03:04 #

    Nama : Sinta Amanda Mulyawan
    Npm : 230210100048

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab :
    Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik dari Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscogatus) dalam Upaya Efisiensi Pakan Ikan .
    Metode yang digunakan adalah metode survei, dengan mengamati bakteri probiotik pada sampel organ pencernaan ikan kerapu macan. Sampel udang windu yang digunakan berukuran 250- 400 g diperoleh di Loka Budidaya Laut Batam.
    Tahapan isolasi nikroba :
    -Ikan kerapu macan dibedah secara aseptis untuk diambil organ pencernaannya (lambung dan usus).
    -lalu dimasukkan ke dalam larutan fisiologis(NaCl 0,9%) pada pH 2, dengan tujuan hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut.
    -Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kulur TSA.
    -Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang diperoleh dibuat tiga ulangan.
    -Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolat murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik.
    -Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi isolat.
    -Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 40C dan siap untuk digunakan pada pengujian selanjutnya.
    -Identifikasi bakteri dilakukan terhadap isolatisolat yang diperoleh dengan berpedoman pada buku Bergey’s Determinative Bacteriology (Holt et al, 1994) dengan melakukan serangkaian uji morfologi dan biokimia yaitu uji pewarnaan Gram, uji motilitas, pengamatan bentuk sel, tipe penggandengan sel, sifat aerobik dan anaerobik, kemampuan tumbuh pada suhu 50C, 200C, dan 300C.
    -Pengamatan dilakukan juga pada warna koloni, ukuran koloni, bentuk koloni yang dilihat dari dalam, samping dan atas, kemampuan memproduksi katalase dan oksidase, uji halofilik dan oksidase sitokrom untuk menentukan genus bakteri heterotrof yang didapat dari ikan kerapu macan.
    -Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kerapu macan memiliki 9 spesies bakteri yang berpotensi sebagai probiotik, yaitu Lactococcus sp., Carnoacterium sp., Staphylococcus sp., Bacillus sp., Eubacterium sp., Pseudomonas sp., Lactobacillus sp., Micrococcus sp., dan Bifidobacterium sp. Kesembilan bakteri ini berpotensi sebagai probiotik karena memilik ketahanan pada pH 2 yang merupakan indikator utama sebagai bakteri probiotik.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya .
    Jawab :
    Media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri Pseudomonas sp
    1. Selenit Enrichment Broth
    Media ini digunakan sebagai media penyubur Pseudomonas sp.
    Selenit menghambat pertumbuhan kuman coliform dan enterococcus selama 6-12 jam pertama inkubasi sedangkan Salmonella, Proteus, dan Pseudomonas tidak terhambat pertumbuhannya.
    Komposisi :
    -Pepton 5 gram
    -Laktosa 4 gram
    -Na selenit 4 gram
    -Dikalium hygrogen fosfat 3,5 gram
    -Kalium dihydrogen fosfat 6,5 gram
    Cara pembuatan :
    -Campur 23 g/liter (jika perlu pemanasan suhu tidak boleh melebihi 60° C),
    – Jika media akan disimpan untuk jangka waktu yang lama filter steril dan ditempatkan dalam wadah yang sesuai, jangan di autoclave.
    -Jika terdapat endapan merah pada selenit maka media tidak dapat digunakan lebih lanjut. pH 7,0

    2. Pseudomonas Selective Agar Base (Cetrimide Agar)
    Media ini digunakan sebagai media isolasi dan diferensial untuk Pseudomonas aeruginosa dari berbagai macam bahan.
    Sebagian besar senyawa dalam media ini menghambat pertumbuhan mikroba flora yang menyertainya sehingga konsentrasi asli dari inhibitor (0,1%) dikurangi untuk meminimalkan gangguan pada pertumbuhan Pseudomonas. Produksi pigmen Pseudomonas aeruginosa tidak di hambat bila ditanam pada media ini.
    Komposisi :
    -Pepton dari gelatin 20 gram
    -Magnesium klorida 1,4 gram
    -Kalium sulfat 10 gram
    -Cetrimide 0,3 gram
    -Agar-Agar 13,6 gram
    -Gliserol 10 ml
    Cara pembuatan :
    -Campur 45,5 g/liter tambahkan 10 ml gliserol/liter, sterilkan di autoclave.
    -Tuang ke dalam cawan petri steril.
    -Agar cetrimide merupakan jenis agar-agar yang digunakan untuk isolasi selektif bekteri gram negative, Pseudomonas aeruginosa. (Seperti namanya media ini mengandung cetrimide, yang merupakan agen selektif terhadap flora mikroba elternatif. Cetrimide juga meningkatkan produksi pigmen Pseudomonas seperti pyocyanin dan fluorescens, yang menunjukkan warna biru-hijau dan kuning-hijau karakteristik masing-masing. Cetrimide agar-agar secara luas digunakan dalam pengujian kosmetik, farmasi dan spesimen klinis untuk menguji keberadaan Pseudomonas aeruginosa).

    3. KING Agar B Base (Dansk Standard)
    Media ini digunakan untuk mendeteksi fluorescens bakteri di air, khusus untuk Pseudomonas fluorescens dalam air minum.
    Pergantian fosfat hidrogen di-kalium dengan fosfat kalium tri-3-hidrat mencegah penurunan pH setelahdi autoklaf dan penurunan yang dihasilkan dalam produksi fluorescein.
    Komposisi :
    -Proteose pepton 20 gram
    -Magnesium sulfat 1,5 gram
    -Tri-potassium phosphate 3-hydrate 1,8 gram
    -Agar-agar 10 gram
    -Gliserol 10 gram
    Cara pembuatan :
    -Campur 33,5 g/liter dengan 10 gram gliserol/liter, di autoclave.
    -pH = 7,1 ± 0,1.

    4. Pseudomonas Agar F Base dan Pseudomonas Agar P Base
    Media ini digunakan untuk isolasi dan diferensiasi Pseudomonas berdasarkan pembentukan pyocyanin dan pyorubin atau fluorescein.
    Pseudomonas Agar P Base merangsang pembentukan pyocianin dan mengurangi fluorescein, sedangkan Pseudomonas Agar F Base merangsang produksi fluorescein dan mengurangi pyocianin. Simultan menggunakan kedua media kultur memungkinkan cepat saat identifikasi prminilary dari spesies Pseudomonas, karena beberapa strain hanya dapat mensintesis pyocyanin, beberapa hanya dapat mensintesis fluorescein dan ada yang menghasilkan kedua pigmen.
    Komposisi:
    a. Pseudomonas Agar F Base
    -Pepton dari kasein 10 gram
    -Pepton dari daging 10 gram
    -Magnesium sulfat 1,5 gram
    -Di-kalium hydrogen sulfat 1,5 gram
    -Agar –agar 12 gram
    -Gliserol 10 ml
    b. Pseudomonas Agar P Base
    -Pepton dari gelatin 20 gram
    -Magnesium klorida 1.4 gram
    -Kalium fosfat 10 gram
    -Agar –agar 12.6 gram
    -Gliserol 10 ml
    Cara pembuatan :
    -Campur 10 ml gliserol/liter dengan 35 gram Pseudomonas Agar F Base/liter atau 44 gram Pseudomonas Agar P Base/liter.
    -Sterilkan di autoclave, kemudian tuang dalam cawan petri steril.
    Prosedur dan evaluasi :
    -Inokulasi permukaan media kultur yang diduga mengandung Pseudomonas sehingga koloni individu berkembang.
    -Inkubasi: 1 minggu pada suhu 37 ° C
    -Periksa pertumbuhan bakteri setelah 24,48,72 jam dan kemudian setelah 6 hari.
    -Hanya Pseudomonas aeruginosa dapat tumbuh pada Pseudomonas Agar P Base dengan koloni yang dikelilingi oleh zona biru hingga hijau karena pembentukan pyocianin atau zona merah hingga coklat gelap karena produksi pyorubin.
    -Pigmen yang berwarna dapat diekstraksi dengan kloroform.
    -Pseudomonas aeruginosa muncul pada Pseudomonas Agar F Base sebagai koloni dikelilingi oleh zona kuning hingga kehijauan-kuning yang dihasilkan dari produksi fluorescein.
    -Jika pycyanin juga disintesis, warna hijau terang yang dihasilkan berfluoresensi dalam cahaya ultraviolet.

  35. Vidlia Putri Rosady (230210100032) 16 Juni 2011 pada 04:12 #

    1.Pertama, buat biakan campuran dari sampel ikan lalu untuk memisahkan bakteri tersebut, digunakan teknik cawan gores, dimana pada medium yang berada dalam petridish,telah dibentuk sektor2 yang nantinya akan membantu pengamatan dalam bentuk dan jumlah bakteri yang tumbuh.
    Untuk mengetahui mikroba tersebut menguntungkan atau merugikan, didapat dari referensi morfologinya, atau pemeriksaan gramnya (biasanya yang gram negative adalah patogen, maka dicari yang gram positif) menggunakan teknik pewarnaan gram.
    gambar:

    2. stelah didapat mikroba yang menguntungkan, dilanjutkan dengan pembiakan menggunakan teknik kultivasi untuk biakan murni. Alat yang digunakan antara lain : jarum ose, petridish,tabung reaksi, Bunsen, batang L, wrap plastic, incubator. Bahan yang digunakan antara lain :NaCl fisiologis, medium agar/broth.
    Hal yang pertama kita lakukan adalah mengambil isolate dari bakteri yang sudah kita isolasi dengan melakukan teknik pengenceran terlebih dahulu. Isolate yang sudah didapat dicampur dengan NaCl fisiologis menjadi 10 ml (9:1), lalu diperkecil konsentrasinya dengan mengambil 1 ml dr konsentrasi awal, dan masukkan lagi ke dalam NaCl ke-2 dengan jumlah larutan tetap 10 ml dan perbandingannya yang sama. Lalu pengenceran dilakukan hingga konsentrasi yang telah ditentukan. Pengenceran dilakukan agar setiap individu bakteri dpat terpisah, hingga pada saat pertumbuhan, 1 koloni yang terbentuk merupakan hasil pembelahan sel 1 spesies saja.
    Selanjutnya dilakukan pembuatan media. Media bs brupa cair atau agar, namun kali ini kita akan mengambil contoh pemakaian media agar. Media agar yang sudah dicairkan dipanaskan dalam Erlenmeyer tertutup diatas hotplate hingga larutan terlihat jernih. Lalu setelah panas, didinginkan dan masukkan ke dalam petri dish yang sudah disterilisasi,tunggu hingga agar memadat. Langkah selanjutnya, masukkan isolate yang sudah diencerkan td ke dalam petridish, lalu ratakan dengan batang L, setelah itu tutup dengan wrap plastic.
    masukkan petri dish ke dalam incubator dengan suhu 37ºC selama 24 jam atau lebih, tergantung kecepatan fase hidupnya.

  36. Ajeng Ayu Eviolita (230210100004) 16 Juni 2011 pada 04:20 #

    1) Untuk memisahkan bakteri gram + dan gram – menggunakan teknik isolasi mikroba, memisahkan satu jenis bakteri dengan bakteri lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam bakteri. Dengan cara menumbuhkannya dalam media padat. Sel-sel bakteri akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Jika sel-sel bakteri tersebut tertangkap oleh media padat pada beberapa tempat yang berpisah, maka setiap sel atau kempulan sel yang hidup akan berkembang menjadi suatu koloni yang berpisah, sehingga memadahkan pemisahan selanjutnya.
    Kemudian dilakukan teknik cawan gores agar teridentifikasi termasuk gram + atau gram – dan kemudian dapat dipisahkan dengan menggoreskan jarum ose pada media padat yang sudah ditumbuhi oleh bakteri jika warna pada goresan bakteri terbentuk warna biru berati bakteri pada media padat tersebut mengandung bakteri gram +, tetapi jika terbentuk warna merah berati mengandung bakteri gram – . kemudian ambill menggunakan jarum ose pada bakteri yang mengandung gram + yang terbentuk warna biru pada media padat dan masukan pada tabung biakian yang berisi nacl fisiologis kemudia encerkan sampai pengenceran terakhir da tuangkan pengenceran terakhir pada cawan petri/petri dish kemudian diinkubasi pada inkubator selama 24 jam atau 48 jam. Setelah diinkubasi dapat terlihat hanya bakteri menguntungkan saja yang dapat tumbuh pada media agar.

    2) Untuk membiakan bakteri dengan cara inkubasi pada inkubator dengan menyimpan cawan petri/petri dish kedalam inkubator selama 24 jam atau sampai 48 jam. Maka setelah diinkubasi terlihat jumlah bakteri yang tumbuh pada cawan petri/petri dish. Jika jumlah bakteri pada cawan petri terdapat 25-250 maka bakteri tersebut masih bisa diperhitungkan tetapi jika sudah lebih dari 250 maka bakteri tersebut bisa dikatakan tidak terhingga.

  37. Erin Yusrina 16 Juni 2011 pada 05:18 #

    Nama : Erin Yusrina
    NPM : 230210100040

    Bakteri menguntungkan pada ikan
    1. Mengisolasi bakteri menguntungkan pada ikan.
    • Sterilisasi alat.
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    • Membedah ikan.
    • Memotong organ dalam ikan. Bakteri menguntungkan juga bisa didapatkan di usus ikan.
    • Menggerus organ di dalam mortar.
    • Merendam bahan isolat dengan NaCl fisiologis.
    • Menghomogen campuran gerusan bahan isolat dengan NaCl fisiologis menggunakan vortex.
    • Mengambil 1 ml dari campuran bahan isolat dengan NaCl fisiologis dan dimasukkan ke dalam 9 ml NaCl fisiologis. Melakukan pengenceran beberapa kali agar koloni bakteri yang dihasilkan tidak terlalu padat.
    • Menyalakan api bunsen.
    • Membuat medium selektif diferensial padat pada cawan petri dan cair pada erlenmeyer untuk mendapatkan bakteri tertentu saja pada hal ini bakteri menguntungkan.
    • Meneteskan hasil pengenceran 10-5 bahan isolat sebanyak 1 ml.
    • Melakukan isolasi di dekat api bunsen.
    • Melapisi cawan petri atau erlenmeyer dengan plastik wrap.
    • Membungkus cawan petri dengan plastik tahan panas.
    • Menginkubasi bakteri dengan suhu 37ºC selama 24 jam.
    • Melakukan pemurnian pada media agar miring.

    2. Memperbanyak bakteri.
    • Sterilisasi alat.
    • Membuat media agar pada petri dish.
    • Mengambil satu lup penuh bakteri dari isolat yang dihasilkan pada isolasi bakteri menguntungkan sebelumnya, melakukannya secara aseptis di dekat api bunsen.
    • Menggoreskan satu lup penuh bakteri ke media agar yang telah padat.
    • Menanam mikroba dengan teknik penggoresan.
    • Menginkubasi.
    • Untuk memperbanyak mikroba secara sederhana dilakukan dengan cara menyiapkan media dari bahan yang mudah didapat.
    • Memberikan sumber mikroba pada media yang akan menjadi starter.
    • Untuk melakukannya secara sederhana dilakukan dengan menggunakan fermentor sederhana. Untuk skala yang lebih besar dapat menggunakan fermentor yang lebih besar pula.

  38. DENI RAMDANI 230210100044 16 Juni 2011 pada 06:59 #

    NAMA: DENI RAMDANI
    NPM: 230210100044

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Melakukan isolasi Bakteri dari Tubuh Ikan. Dengan cara:
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril) dan jangan sampai melukai usus
    3. Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Lalu jarum ose nya di doreskan pada media agar
    5. Kemudian diinkubasi selama 1-2 hari pada suhu kamar (25-28oC).

    Kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium).

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya!
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan dengan cara Penggoresan. Dipilih metode ini karena tidak memakan waktu dan relatif mudah. Prosedurnya adalah:
    1. Mengambil satu koloni dengan jarum ose, (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan)
    2. Kemudian menggesekkan jarum ose pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.
    Maka jumlah koloni akan bertambah banyak dari sebelumnya.

  39. eka Septiyawati (2302101000034) 16 Juni 2011 pada 07:07 #

    nama: Eka Septiyawati
    NPM : 230210100034
    Ilmu Kelautan
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    jawab:
    dengan menggunakan Media selektif yaitu media yang dibuat untuk menekan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang diinginkan. Media yang hanya cocok untuk species-species tertentu dan tidak cocok untuk species yang lain. Contohnya adalah Luria Bertani medium yang ditambah Amphisilin untuk merangsang E.coli resisten antibotik dan menghambat kontaminan yang peka, Ampiciline.Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam.
    Beberapa contoh media selektif:
    a) eosin-metilen biru agar (EMB) yang berisi metilen biru – beracun untuk Gram- positif bakteri, sehingga hanya pertumbuhan Gram negatif bakteri

    b) YM ( ragi dan jamur ) yang memiliki rendah pH , menghalangi pertumbuhan bakteri

    c) Agar darah (digunakan untuk strep tes), yang berisi darah jantung sapi yang menjadi transparan di hadapan hemolytic S t r e p tococcus
    d) MacConkey agar-agar untuk Gram-negatif bakteri

    e) Hektoen enterik agar-agar (HE) yang selektif untuk bakteri Gram-negatif

    f) garam manitol agar-agar (MSA) yang selektif untuk bakteri Gram-positif dan diferensial untuk manitol

    g) Terrific Broth (TB) digunakan dengan gliserol dalam budidaya strain Escherichia coli rekombinan.

    h) lisin xilosa desoxyscholate (XLD), yang selektif untuk bakteri Gram-negatif

    i) buffered ekstrak ragi arang agar-agar , yang selektif untuk bakteri gram-negatif tertentu, khususnyaLegio nella pneu mo phila

    dengan menggunakan media khusus yang ditambahkan beberapa keadan sesuai dengan karakteristik bakteri yang ingin ditumbuhkan dan menghambat bakteri yang lain dengan caramengkondosikan media yang akan menghambat bekteri lain kita dapat mengisolasi bakteri yang diinginkan untuk mendapatkan isolate tunggal bakteri tersebut.

    Tahap-tahapnya antara lain:
    a. Pertama mengisolasi dari isolate campuran missal dari tubuh ikan yatu dengan pengenceran hingga pengenceran terkecil
    b. Pembuatan media (penuangan medium) dalam hal ini adalah media selektif yang khususu dibuat untuk menumbuhkan bakteri target dan menghambat
    c. Kemuian dilakukan inokulasi jika digunakan metode cawan gores.
    d. Semua prosedur dilakukan dalam keadaan aseptis
    Dalam isolasi bakteri campuran untuk mendapat isolate tunggal dapat dilakkan dengan metode cawan gores kuadran dan metode cawan tuang tetapi dalam metode ini kita tidak tahu bakteri apa ang telah diisolasi menjadi isolate tunggal.
    Karena itu cara tepat untuk mendapatkan bakteri dengan jenis yang diinginkan dapat dilakukan dengan mengetahui informasi tentang sifat biokimia dan jenis lingkungan yang paling dibutuhkan oleh bakteri tersebut. Dengan mengetahui sifat biokimianya, kita dapat mendesain sendiri medium yang tepat untuk pertumbuhannya. Dengan mengetahui jenis lingkungannya kita dapat mendisain metode inokulasi dan tehnik inkubasinya.

    jika telah di dapat isolat tungga lebih baik diidentifkasi terlebih dahulu dibawah mikroskop untuk memastikan bahwa isolat yang di dapat adalah bakteri target.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    dengan mengkultur bakteri dari isolat tunggal yang telah dibuat. yaitu dengan cara:
    a. Tuang media NA pada masing-masing kedalam 4 tabung reaksi,2 tabung untuk media
    agar miring,dan 2 tabung lagi untuk media agar tegak
    b. pada tabung miring beri sebanyak yang diinginkan begitu pula pada media agar tegak
    c. Setela media agar yang miring dan tegak mengeras,masukkan biakan bakteri yang telah
    ditanam sebelumnya di media agar lain yang juga mengeras.
    d. Untuk media agar yang miring,mengambil biakan bakterinya menggunakan ose yang
    berbentuk bulat dan bengkok,lalu diletakkan di permukaan media agar yang miring
    e. Untuk media agar yang tegak,mengambil biakan bakterinya menggunakan ose yang
    berbentuk lurus,lalu ditusukkan kedalam media agar yang tegak tersebut
    f. Kemudian ke tabung reaksi yang berisi NA dimasukkan ke dalam plastik yang sudah
    steril
    g. semua prosedur dilakukan dalam keadaan aseptis
    h. lalu masukkan kedalam incubator

    secara umum ada beberapa tahapan untuk mengkultur bakteri yaitu
    1. menyiapkan isolate campuran
    2. membuat media
    3. inokulasi
    4. di inkubasi atau pengeraman

  40. Ajri Gusandi 16 Juni 2011 pada 07:15 #

    Nama : Ajri Gusandi
    NPM : 230210100017
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Jawaban :
    1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengisolasi bakteri yang terdapat pada tubuh ikan tersebut.Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:
    a) Bagian tubuh ikan dibersihkan terlebih dahulu dengan kapas beretanol 70%
    b) Tubuh ikan dibedah dan rongga perut ikan dibuka dengan alat bedah steril.Lakukan pembedahan dengan hati-hati agar tidak melukai usus ikan.
    c) Permukaan tiap organ pada ikan digunting dengan pisau steril.
    d) Masukkan jarum ose yang sudah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ tubuh ikan.
    e) Sampel bakteri yang sudah diambil dari tubuh ikan disebar pada media agar.Media agar yang digunakan adalah media selektif.Media agar ini dapat menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat pertumbuhan bakteri lainnya karena media ini bersifat selektif dalam komposisi nutrient dan dapat memberikan respon tertentu pada pertumbuhan bakteri. Sehingga kita dapat memperoleh bakteri yang kita inginkan.
    f) Media agar yang sudah diberi bakteri diinkubasi selama 1-2 hari pada suhu 25-28 oC .
    g) Setelah proses inkubasi selesai,prosedur berikutnya adalah mengidentifikasi bakteri yang tumbuh pada media selektif tersebut.identifikasi dilakukan terhadap ciri-ciri morfologi bakteri ikan yang menguntungkan pada bakteri tersebut.

    2. Hal yang dilakukan untuk memperbanyak bakteri tersebut adalah melalui cara pembiakan bakteri.Prosedurnya adalah dengan menyentuhkan ujung jarum ose yang sudah dibakar / disterilkan pada suatu koloni bakteri yang terdapat pada media agar selektif untuk mengambil bakteri. Kemudian jarum ose tersebut dioleskan pada media padat (nutrient agar).Setelah dioles,media padat tersebut diinkubasi selama kurang lebih 12 jam.Setelah 12 jam,koloni-koloni baru akan muncul pada permukaan media padat

  41. Fardes Duantara Ifanossa 16 Juni 2011 pada 07:41 #

    1).
    1. Teknik Preparasi Suspensi
    Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril. Tujuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. Macam-macam preparsi bergantung kepada bentuk sampel :

    a. Swab (ulas), dilakukan menggunakan cotton bud steril pada sampel yang memiliki permukaan luas dan pada umumnya sulit dipindahkan atau sesuatu pada benda tersebut. Contohnya adalah meja, batu, batang kayu dll. Caranya dengan mengusapkan cotton bud memutar sehingga seluruh permukaan kapas dari cotton bud kontak dengan permukaan sampel. Swab akan lebih baik jika cotton bud dicelupkan terlebih dahulu ke dalam larutan atraktan seperti pepton water.

    b. Rinse (bilas) ditujukan untuk melarutkan sel-sel mikroba yang menempel pada permukaan substrat yang luas tapi relatif berukuran khttps://kuliahdanpenelitian.wordpress.com/2011/06/06/uas-mikrobiologi-laut/#respondecil, misalnya daun bunga dll. Rinse merupakan prosedur kerja dengan mencelupkan sampel ke dalam akuades dengan perbandingan 1 : 9 (w/v). Contohnya sampel daun diambil dan ditimbang 5 g kemudian dibilas dengan akuades 45 ml yang terdapat dalam beaker glass.

    c. Maseration (pengancuran), sampel yang berbentuk padat dapat ditumbuk dengan mortar dan pestle sehingga mikroba yang ada dipermukaan atau di dalam dapat terlepas kemudian dilarutkan ke dalam air. Perbandingan antar berat sampel dengan pengenceran pertama adalah 1 : 9 (w/v). Unutk sampel dari tanh tak perlu dimaserasi

    2).Pertama tama kondisi yang dibutuhkan adalah kondisi suhu lingkungan,ph,tekanan osmosis,kebutuhan unsur kimiawi seperti karbon ,N,S,Fosfor,Oksigen
    lalu biakan dengan cara berikut :
    1. Pembenihan dengan menggunakan cara pembenihan cair, padat atau setengah padat
    2. Pewarnaan Bakteri
    Gram positif ciri-cirinya ungu dan negatif warnanya merah
    3.Tunggu dan amati perkembangannya

    Fardes Duantara Ifanossa
    230210100037
    ILMU KELAUTAN

  42. M. Sibghotulloh Ridho (230210100042) 16 Juni 2011 pada 07:53 #

    Nama : M. Sibghotulloh RIdho
    NPM : 230210100042

    1) JAWABAN SOAL NOMOR SATU
    Peranan baketeri baik yang menguntungkan ataupun merugikan dlm kehidupan kita dpt diketahui melalui proses isolasi dan identifikasi. prinsip isolasi adalah memisahkan suatu mikroba dri mikroba lainnya sehingga diperoleh kultur murni. identifikasi dilakukan setelah kultur murni yang berasal dri satu progeni didapatkan utk diketahui potensinya. langkah awal dlm proses identifikasi adalah pengamatan dan pencatatan ciri morfologi serta ciri lainnya. identifikasi bakteri didasarkan pd berbagai macam sifat bakteri seperti sifat biokimia, morfologi koloni dan morfologi selnya. menurut Lay (1994), morfologi mikroorganisme berdasarkan bentuk, ukuran dan penataan, pola pertumbuhan koloni, reaksi pertumbuhan karbohidrat, dan penggunaan asam amino sangat membantu dlm identifikas mikroba. menurut Barrow dan Fetham (1993), uji Indol-Methyl red-Voges Proskauer-Citrate (IMVIC) digunakan jg sbg uji utk karateristik dari mikroorganisme.
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1).Bagian dari tubuh ikan di bersihkan dengan kapas bersih dan diberi senyawa etanol 70%
    2).lalu Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), HATI-HATI JANGAN SAMPAI MELUKAI USUS.
    3).kemudia gunting bagian permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar lalu dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebarkan ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4).setelah itu bakteri yang didapat diInkubasi pada agar pada suhu kamar (25-280C) selama 1-2 hari.
    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
    1. warna koloni putih susu atau agak krem
    2. bentuk koloni bulat
    3. tepian berlekuk, sel lurus
    4. batang,ramping
    5. ukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m
    6. bentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    7. Gram + dan dapat bergerak atau motil.

    2) JAWABAN SOAL NOMOR DUA
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu :
    1. ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan).
    2. lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.
    3. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  43. rizaldymauliza (230210100011) 16 Juni 2011 pada 08:06 #

    Rizaldy mauliza
    230210100011

    1).Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan melakukan cara sebagai berikut :
    1).Bagian dari tubuh ikan dibersihkan dengan menggunakan kapas bersih dan diberi senyawa etanol 70%
    2)Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan menggunakan peralatan bedah yang steril,hati-hati jangan melukai usus
    3).kemudia gunting bagian permukaan tiap organ dengan menggunakan pisau bedah yang steril dan jarum ose yang telah dibakar sebelumnya, lalu masukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebarkan ke agar. Bakteri bisa diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4).setelah itu bakteri yang didapat diInkubasi pada agar pada suhu kamar (25-280C) selama 1-2 hari.
    Dari sampel tersebut,kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
    • warna koloni putih susu atau agak berwarna krem
    • bentuk koloni bulat
    • tepian berlekuk, sel lurus
    • batang,ramping
    • ukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m
    • bentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    • Gram + dan dapat bergerak atau motil.
    Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 3000C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut (Holt et al , 1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 1000C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 4500C dan optimum pada suhu 3000C. Bakteri ini adalah katalase negative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)

    2.Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan menggunakan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu :
    • ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan).

    • lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.

    • Pembiakan bakteri dilakukan dalam keadaan aseptis.

  44. Miqdad dzulfikaar_230210100008 16 Juni 2011 pada 08:13 #

    punten pak, jawaban uas saya ada di link ini :

    http://www.speedyshare.com/files/2899775/tugas_mikrobiologi.doc

    “Trims”

  45. rega permana 16 Juni 2011 pada 08:18 #

    1. Pertama siapkan media untuk pembiakkan mikroba nanti. Bila ingin mengisolasi mikroba yang menguntungkan saja pertama tentukan jenis bakteri yang ingin diisolasi dan pelajari karakteristik habitat dimana bakteri itu bisa tumbuh. Lalu siapkan media yang akan gunakan yaitu media selektif yang sesuai dengan lingkungan bakteri itu dapat tumbuh. Digunakan media selektif agar mikroba lain yang non target tidak dapat tumbuh. Lalu setelah media siap, persiapkan ikan yang akan dijadikan sumber isolate. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Setelah itu bersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70% agar steril. bedahlah ikan tanpa melukai ususnya. Lalu kita belah organ ikan secara hati – hati. Haluskan organ tersebut dengan mortar ditambah NaCl fisiologis. lakukan pengenceran sampai 10-7 . ambil 2ml hasil pengenceran lalu kita tuang di dalam media yang telah dibuat. Atau bisa juga menggunakan metode cawan gores. Setelah itu diinkubasi selama 2 hari pada suhu kamar (25-28ºC). Setelah dua hari dilihat apakah terbentuk koloni atau tidak.

    2. untuk memperbanyak mikroba yang telah berhasil diisolasi, pertama kita harus menyiapkan medianya terlebih dahulu. Lalu kita panaskan jarum ose yang akan digunakan agar steril. Ambil satu loop penuh jarum ose dari biakkan sebelumnya. Masukan pada 9ml NaCl fisiologis dan lakukan pengenceran sampai 10-7 . setelah itu masukan jarum ose yang sebelumnya sudah dipanaskan ke dalam tabung pengenceran terakhir, lalu goreskan pada media yang telah dibuat dekat api bunsen sesuai dengan prosedur metode cawan gores. Hati – hati agar media tidak rusak. Setelah selesai inkubasi pada suhu kamar (25-28ºC) selama dua hari.

    REGA PERMANA
    230210100030

  46. gusti arohman 16 Juni 2011 pada 08:22 #

    NAMA : GUSTI AROHMAN
    NPM : 230210100019

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab :
    1. Ikan dibedah secara aseptis untuk diambil organ pencernaannya (lambung dan usus).
    2. Kemudian organ tersebut dimasukkan kedalam larutan fisiologis (NaCl 0,9%) pada PH 2 dengan tujuan hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut.
    3. Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kulur TSA.
    4. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang diperoleh dibuat tiga ulangan.
    5. Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolat murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya.
    Jawab :
    1. Ambil 1 ose penuh bakteri yang akan diperbanyak (sebelumnya ose harus sudah dipijarkan agar steril)
    2. Celupkan ose yang berisikan bakteri tersebut ke dalam tabung reaksi berisi aquades 1 ml (pengenceran), aduk-aduk agar seluruh bakteri yang menempel pada jarum ose terlepas semua
    3. Tuangkan secara aseptik cairan dalam tabung reaksi tersebut ke dalam cawan petri berisi media agar yang telah disiapkan sebelumnya
    4. Aduk cawan petri dengan cara menggerakkannya di meja dengan membentuk angka 8
    5. Simpan cawan petri dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu kamar (37 derajat C)
    6. Lalu lakukan pengamatan apakah bakteri yang tumbuh sudah murni atau belum

  47. SRI SETYAWATI (230210100057) 16 Juni 2011 pada 08:40 #

    1) Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja!
    Jawaban
    a. Melakukan sterilisasi alat dan media yang akan digunakan.
    b. Mengambil mikroba (misal bakteri) yang akan diisolasi dari salah satu tubuh ikan.
    c. Menghaluskannya dan melarutkannya dalam NaCl fisiologis steril.
    d. Melakukan pengenceran serial (misal 10-1 – 10-7). Semakin tinggi faktor pengenceran, maka biakan yang dihasilkan akan semakin murni. Pelarutnya bisa berupa NaCl fisiologis, pelarut lain atau media cair yang baik untuk pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.
    e. Hasil pengenceran pada tabung terakhir (10-7) bisa dilanjutkan lagi dengan penuangan ataupun goresan pada agar lempeng. Metode yang akan digunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun yang lebih efektif adalah dengan metode gores kuadran. Kelemahan metode ini adalah diperlukan keterampilan yang tinggi.
    f. Metode gores kuadran : cawan dibagi menjadi 4 daerah (kuadran 1,2,3,4). Lalu inokulasikan dari tabung terakhir (10-7) pertama-tama pada kuadran 1 dengan cara menggores secara zig-zag, lalu menarik dari kuadran 1 menuju kuadran 2, dan seterusnya hingga kuadran 4. Maka hasil yang akan diperoleh adalah kuadran 4 paling sedikit ditumbuhi bakteri karena telah terjadi pengenceran.
    g. Untuk memisahkan bakteri menguntungkan dari bakteri yang merugikan, maka hasil dari kuadran 4 dapat ditanam pada media selektif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri merugikan dan menumbuhkan bakteri menguntungkan.

    2) Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya!
    Jawaban
    Jika telah diperoleh biakan murni yaitu berupa bakteri menguntungkan saja, maka bakteri diidentifikasi agar dapat diketahui dengan pasti jenis bakteri tersebut sehingga akan mudah untuk dibiakkan dan diperbanyak. Identifikasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
    a. Pembiakan pada berbagai media (media cair, agar miring, agar lempeng). Tujuannya untuk mengetahui bentuk koloni bakteri pada masing-masing media.
    b. Pewarnaan gram, tujuannya untuk mengetahui bentuk bakteri (basil, coccus atau spiral) dan mengetahui bakteri tersebut termasuk kelompok gram positif atau gram negatif. Gram positif berwarna ungu dan gram negatif berwarna merah.
    c. Uji biokimia (meliputi uji fermentasi karbohidrat, uji IMViC, uji oksidase, uji katalase, dan lain-lain), sehingga diketahui metabolisme bakteri.
    d. Setelah diketahui dengan pasti jenis bakterinya, maka kita akan mengetahui media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri tersebut dan dapat memenuhi nutrisi bakteri.
    e. Tahap akhirnya adalah menginokulasi bakteri murni ke dalam media yang sesuai dan cocok. Misal : media agar miring untuk bakteri aerob, media cair untuk bakteri yang tidak dapat hidup pada media agar yang mengandung zat pemadat (gelatin atau agar).
    f. Untuk bakteri yang pertumbuhannya lambat, dapat diperbanyak dengan mengambil DNA bakteri tersebut dan DNAnya dimasukkan pada bakteri yang cepat tumbuh, misal DNA bakteri X dimasukkan pada E.coli dan E.coli ditanam pada agar miring. Agar miring dapat juga digunakan untuk meremajakan biakan bakteri.

  48. megawati 16 Juni 2011 pada 08:46 #

    nama : megawati
    NPM : 230210100003

    jawaban :
    1. Mengisolasi mikroba :
    a. Isolasi pada agar cawan : Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. erdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode gores kuadran, dan metode agar cawantuang.Metode gores kuadran. Bila metode ini dilakukan dengan baik akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari satusel.
    b. isolasi pada medium cair : Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa serial pengenceran. Semakin tinggi
    pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar.
    c. solasi sel tunggal
    Metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan/medium cair. Sel mikroorganisme dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar 100 kali. Kemudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator, yang dilakukan secara aseptis.

    2. prosedur isolasi bakteri :
    1. isolasi bakteri
    2. Isolasi mikroorganisme dari substrak cair
    3. A. Isoalsi dengan cara penuangan
    B. Isolasi dengan cara taburan
    4. Isolasi mikroorganisme dari substrak padat
    5. Isolasi bakteri dari kultur campuran

  49. Syahrul fatah cahyadi 230210100036 16 Juni 2011 pada 08:47 #

    Syahrul Fatah Cahyadi
    23021010036

    1.Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Jawab:

    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan melakukan cara sebagai berikut :
    1).Bagian dari tubuh ikan dibersihkan dengan menggunakan kapas bersih dan diberi senyawa etanol 70%
    2)Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan menggunakan peralatan bedah yang steril,hati-hati jangan melukai usus
    3).Kemudian gunting bagian permukaan tiap organ dengan menggunakan pisau bedah yang steril dan jarum ose yang telah dibakar sebelumnya, lalu masukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebarkan ke agar. Bakteri bisa diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4).setelah itu bakteri yang didapat diInkubasi pada agar pada suhu kamar (25-280C) selama 1-2 hari.
    Dari sampel tersebut,kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
    • warna koloni putih susu atau agak berwarna krem
    • bentuk koloni bulat
    • tepian berlekuk, sel lurus
    • batang,ramping
    • ukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m
    • bentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    • Gram + dan dapat bergerak atau motil.
    Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 3000C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut (Holt et al , 1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 1000C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 4500C dan optimum pada suhu 3000C. Bakteri ini adalah katalase negative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)

    2.Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Jawab:

    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan menggunakan Metode Cawan Gores Kuadran. Dipilih metode ini karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu :
    • Memijarkan jarum ose, dan biarkan dingin
    • Memindahkan satu lup penuh biakan campuran tersebut (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) pada sektor 0
    • Menggoreskan dengan zigzag lup pada sektor 0 disusul gerakan ke tepi sektor 1 ( bolak-balik sebanyak 3 kali )
    • Selesaikan penggoresan disektor 1 tanpa menyentuh sektor 0 kembali
    • Memutar cawan petri hingga sektor 1 berada disebelah kiri kita
    • Ulangi kegiatan ini untuk sector 2 dan 3
    • Semua kegiatan dilakukan didekat nyala api Bunsen
    • Meletakkan cawan petri yang telah digores tersebut secara terbalik dalam inkubator bersuhu 300C selama 48 jam.
    • Setelah 48 jam akan terlihat koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.
    • Pembiakan bakteri dilakukan harus dalam keadaan aseptis (steril) untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri yang tidak diperlukan yang terdapat dilingkungan sekitar .

  50. SRI SETYAWATI (230210100057) 16 Juni 2011 pada 08:49 #

    bapa..sri kirim juga linknya..barang kali ada kesalahan..terima kasih pa..
    http://www.speedyshare.com/files/28997985/UAS_pa_edy.doc

  51. ajeng yuniar ikhsani (230210100049) 16 Juni 2011 pada 08:53 #

    1. Dengan metode pengenceran :
    Tubuh ikan dibersihkan terlebih dahulu dengan kapas beretanol 70 %. Kemudian kita ambil bagian tubuh yang ingin diisolasi mikrobanya dan dicampur dengan NaCl fisiologis. Setelah itu, suspensi tersebut yang berupa campuran bermacam-macam spesies mikroba diencerkan dalam suatu tabung. Dari hasil pengenceran ini kemudian diambil kira- kira 1 mL untuk diencerkan lebih lanjut biasanya menggunakan 9 ml NaCl fisiologis sampai tingkat pengenceran dimana kita hanya mendapatkan 1 spesies mikroba yang tersuspensi dalam NaCl fisiologis tersebut. Dari pengenceran ini diambil 0,1 mL untuk disebarkan pada suatu medium selekif sehingga hanya mikroba tertentu saja yang dapat tumbuh, kita hanya ingin mendapatkan mikroba yang menguntungkan dari tubuh ikan. Kemungkinan besar kita akan mendapatkan beberapa koloni yang akan tumbuh dalam medium tersebut, akan tetapi mungkin juga kita hanya akan memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini dapat kita jadikan biakan murni. Jika kita belum yakin, bahwa koloni tunggal yang kita peroleh tersebut merupakan koloni yang murni, maka kita dapat mengulang pengenceran dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel. Kemudian lakukan kembali metode pengenceran tersebut hingga mendapat biakan murni dari spesies mikroba yang berbeda-beda. Setelah itu, identifikasi mikroba-mikroba yang diperoleh secara fisik (morfologi) menggunakan mikroskop, secara kimiawi, dan secara biologis dengan mengacu pada buku Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Kita hanya mencari mikroba yang menguntungkan dari biakan beberapa spesies mikroba yang telah diperoleh dari hasil pengenceran. Yang benar-benar harus diperhatikan adalah peralatan yang steril dan cara kerja yang aseptis.

    2. Setelah mendapatkan biakan mikroba murni maka kita dapat memperbanyaknya (kultur) dengan beberapa teknik pertumbuhan dan teknik inokulasi. Misalnya dengan teknik agar miring, agar tegak, maupun agar lempeng. Dalam teknik agar lempeng terdapat dua metode, yaitu metode cawan gores maupun metode cawan tuang. Namun yang biasa digunakan untuk memperbanyak biakan murni adalah dengan teknik pertumbuhan pada agar miring. Pertama kita harus menyiapkan medium untuk mengkultur biakan murni mikroba, mediumnya berupa padatan yang berbentuk miring di dalam tabung reaksi. Mediumnya pun harus disesuaikan dengan mikroba yang ingin dikultur. Setelah itu dilakukan penanaman (inokulasi) dengan mengambil sampel biakan murni menggunakan jarum ose steril sebanyak 1 lup penuh. Inokulum tersebut digoreskan di permukaan media agar miring di dalam tabung reksi yang telah disediakan menggunakan metode gores mulai dari sisi samping arah zig-zag. Arah zig-zag digunakan supaya memungkinkan koloni yang terbentuk tersebar merata dan tampak jelas serta tidak bertumpuk dari koloni yang akan terbentuk. Setelah itu, mulut tabung dipanaskan dan ditutup kapas untuk menghindari kontaminasi. Inokulum disimpan ke dalam inkubator agar medium dapat tumbuh pada wadah yang steril dengan menyeting suhu 370C sebagai suhu optimun mikroba untuk tumbuh. Yang benar-benar harus diperhatikan adalah peralatan yang steril dan cara kerja yang aseptis untuk menjaga kemurniannya.

  52. SRI SETYAWATI (230210100057) 16 Juni 2011 pada 08:55 #

    bapa..sri kirim juga linknya..barang kali ada kesalahan..terima kasih pa..

    http://www.speedyshare.com/files/28998013/UAS_pa_edy.doc

  53. Aldy Bismar S 16 Juni 2011 pada 08:56 #

    Nama : Aldy Bismar S
    NPM : 230210070039
    Prodi : Ilmu Kelautan

     Isolasi Mikroba
    Untuk isolasi harus dilakukan adalah kulit ikan kerapu macan di gunting terlebih dahulu, dibedah bagian perut dan diambil ususnya dengan mengunakan pinset. Selanjutnya usus ikan di cacah hingga halus. Selanjutnya dilakuan penggoresan pada cawan petri yang telah diberi garis kuadran yang di bagi menjadi empat sektor

    1. Teknik pengambilan sampel
    • Sampel usus ikan kerapu yang telah di cacah hingga halus.
    2. Isolasi Dengan Cara Pengenceran (Dilution)
    a. Teknik Preparasi Suspensi
    Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril. Tujuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. Macam-macam preparasi bergantung kepada bentuk sampel.
    • Maseration (pengancuran), sampel yang berbentuk padat dapat ditumbuk dengan mortar dan pestle sehingga mikroba yang ada dipermukaan atau di dalam dapat terlepas kemudian dilarutkan ke dalam air. Contoh sampelnya antara lain bakso, biji, buah dll. Perbandingan antar berat sampel dengan pengenceran pertama adalah 1 : 9 (w/v). Untuk sampel dari tanah tak perlu dimaserasi.
    b. Teknik Pengenceran Bertingkat
    Pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel. Digunakan perbandingan 1 : 9 untuk sampel dan pengenceran pertama dan selanjutnya, sehingga pengenceran berikutnya mengandung 1/10 sel mikroorganisma dari pengenceran sebelumnya.
    3. Teknik Penanaman
    a. Teknik penanaman dari suspensi
    Teknik penanaman ini merupakan lanjutan dari pengenceran bertingkat. Pengambilan suspensi dapat diambil dari pengenceran mana saja tapi biasanya untuk tujuan isolasi (mendapatkan koloni tunggal) diambil beberapa tabung pengenceran terakhir.
    4. Teknik Penanaman dengan Goresan (Streak)
    Bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya atau meremajakan kultur ke dalam medium baru.
    a. Kultur murni
    Kultur murni adalah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal, artinya mikroba ditumbuhkembangkan dari bakteri yang dihomogenkan dengan kata lain bakteri di isolasikan agar didapatkan bakteri murni yang dibutuhkan.

    Inokulasi
     Prosedur memperbanyak mikroba yang telah di inginkan.
    1. Sterilisasi ruang, peralatan, pakaian dan praktikan sehingga dapat meminimalkan terjadinya kontaminasi . Sterilisasi dapat dilakukan secara kering atau basah.
    2. Lakukan pengambilan mikroba dari media kultur yang telah di dapat dan inokulasikan ke media agar miring dan agar tegak. Pengambilan mikroba dilakukan dengan menggunakan ose sebagai berikut :
     Panaskan ujung ose hingga berpijar. Bagian api berwarna biru paling panas sehingga bias memanaskan ose lebih cepat. Panaskan pula kawat baja hingga ke pangkal pegangan. Dinginkan ose selama 10-20 detik. Ose jangan diletakkan di atas meja untuk mencegah kontaminasi.
     Pegang tabung reaksi berisi mikroba dan tabung reaksi yang akan diinokulasi pada satu tangan, sementara tangan lainnya tetap memegang ose. Buka kedua tutup tabung reaksi menggunakan tangan yang memegang ose.
     Panaskan mulut tabung reaksi dengan melewatkan sekilas melalui api.
     Ambil sample mikroba dari tabung reaksi menggunakan ose, baik ose berbentuk lingkaran atau jarum.
     Panaskan kembali mulut tabung reaksi sebelum ditutup.
     Sentuhkan koloni mikroba pada ujung ose ke media tanpa merusak permukaan agar.
     Saat menginokulasi ke media agar tegak dan miring, goreskan ose lingkaran ke permukaan media agar dengan pola lurus atau zigzag secara hati-hati tanpa ditekan sehingga tidak merusak permukaan agar. Inokulasi pada agar tegak dilakukan dengan menusukkan ose jarum ke dalam media agar hingga mencapai dasar tabung reaksi dan kemudian dicabut kembali.
     Mikroba yang telah diinokulasi selanjutnya diinkubasi selama 2 x 24 jam di dalam incubator.

    Contoh bakteri pada ikan kerapu macan yang berpotensi sebagai probiotik, yaitu Lactococcus sp., Carnoacterum sp., Basillus sp.

  54. Raissa Adirasanti 16 Juni 2011 pada 09:04 #

    Nama: Raissa Adirasanti.
    NPM: 230210100013

    1).Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?

    Jawab:

    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :

    1).Bagian dari tubuh ikan di bersihkan dengan kapas bersih dan diberi senyawa etanol 70%

    2).lalu Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), HATI-HATI JANGAN SAMPAI MELUKAI USUS.

    3).kemudia gunting bagian permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar lalu dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebarkan ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.

    4).setelah itu bakteri yang didapat diInkubasi pada agar pada suhu kamar (25-280C) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:

    * warna koloni putih susu atau agak krem
    * bentuk koloni bulat
    * tepian berlekuk, sel lurus
    * batang,ramping
    * ukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m
    * bentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    * Gram + dan dapat bergerak atau motil.

    Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 3000C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut (Holt et al , 1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 1000C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 4500C dan optimum pada suhu 3000C. Bakteri ini adalah katalase negative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?

    Jawab:

    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu :

    – Bagian ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan).

    -Kemudian digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.

    – Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

    • eafrianto 24 Juni 2011 pada 07:10 #

      bagaimana saudara Raissa dkk. menjelaskan mengenai kesamaan tulisan antara saudara dan Syahrul Fatah Cahyadi, Rizaldy mauliza, Sibghotulloh Ridho, Hasnul fikri dan M. Rahadian ?

      • SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 12:27 #

        bapa maaf..temen-temen pada pake prosedur dari praktikum mikrobiologi, jadi pada sama..
        ini titipan dari Sibghotulloh Ridho..sumber jawabannya dari sini pa..
        http://www.docstoc.com/docs/21734m19/bakteri-asam-laktat

        Klik untuk mengakses modul-iii2.pdf

        terimakasih banyak pa..

  55. yudhistira tri .a. npm 230210100007 16 Juni 2011 pada 09:08 #

    1. dengan metode pengenceran
    Tubuh ikan dibersihkan terlebih dahulu dengan kapas beretanol 70 %. Kemudian kita ambil bagian tubuh yang ingin diisolasi mikrobanya dan dicampur dengan NaCl fisiologis. Setelah itu, suspensi tersebut yang berupa campuran bermacam-macam spesies mikroba diencerkan dalam suatu tabung. Dari hasil pengenceran ini kemudian diambil kira- kira 1 mL untuk diencerkan lebih lanjut biasanya menggunakan 9 ml NaCl fisiologis sampai tingkat pengenceran dimana kita hanya mendapatkan 1 spesies mikroba yang tersuspensi dalam NaCl fisiologis tersebut. Dari pengenceran ini diambil 0,1 mL untuk disebarkan pada suatu medium selekif sehingga hanya mikroba tertentu saja yang dapat tumbuh, kita hanya ingin mendapatkan mikroba yang menguntungkan dari tubuh ikan. Kemungkinan besar kita akan mendapatkan beberapa koloni yang akan tumbuh dalam medium tersebut, akan tetapi mungkin juga kita hanya akan memperoleh satu koloni saja. Kemudian lakukan kembali metode pengenceran tersebut hingga mendapat biakan murni dari spesies mikroba yang berbeda-beda. Setelah itu, identifikasi mikroba-mikroba yang diperoleh secara fisik (morfologi) menggunakan mikroskop, secara kimiawi, dan secara biologis dengan Kita hanya mencari mikroba yang menguntungkan dari biakan beberapa spesies mikroba yang telah diperoleh dari hasil pengenceran. Yang benar-benar harus diperhatikan adalah peralatan yang steril dan cara kerja yang aseptis.

    2. Setelah mendapatkan biakan mikroba murni dapat di perbanyaknya (kultur) dengan beberapa teknik pertumbuhan dan teknik inokulasi. Misalnya dengan teknik agar miring, agar tegak, maupun agar lempeng. Namun yang biasa digunakan untuk memperbanyak biakan murni adalah dengan teknik pertumbuhan pada agar miring. Pertama kita harus menyiapkan medium untuk mengkultur biakan murni mikroba, mediumnya berupa padatan yang berbentuk miring di dalam tabung reaksi. Mediumnya pun harus disesuaikan dengan mikroba yang ingin dikultur. Setelah itu dilakukan penanaman (inokulasi) dengan mengambil sampel biakan murni menggunakan jarum ose steril sebanyak 1 lup penuh. Inokulum tersebut digoreskan di permukaan media agar miring di dalam tabung reksi yang telah disediakan menggunakan metode gores mulai dari sisi samping arah zig-zag. Arah zig-zag digunakan supaya memungkinkan koloni yang terbentuk tersebar merata dan tampak jelas serta tidak bertumpuk dari koloni yang akan terbentuk. Setelah itu, mulut tabung dipanaskan dan ditutup kapas untuk menghindari kontaminasi. Inokulum disimpan ke dalam inkubator agar medium dapat tumbuh pada wadah yang steril dengan menyeting suhu 370C sebagai suhu optimun mikroba untuk tumbuh. Yang benar-benar harus diperhatikan adalah peralatan yang steril dan cara kerja yang aseptis untuk menjaga kemurniannya.
    Hal ini dilakukan agar hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut.

    • eafrianto 24 Juni 2011 pada 06:30 #

      Jawaban Saudara yudhistira sama dengan tulisan ajeng yhuniar ikhsani

      • yudhistira tri anunggraha (230210100007) 27 Juni 2011 pada 09:31 #

        1. salah satunya dengan metode pengenceran. Metode pengenceran ini (plating technique) merupakan metode penghitungan jumlah sel tampak dan didasarkan pada asumsi bahwa bakteri hidup akan tumbuh, membelah dan memproduksi satu koloni tunggal (Pratiwi, 2008). Metode ini menggunakan suatu seri pengenceran dari sampel yang kemudian ditanam pada bakteri. Jumlah sel pada sampel asal dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah koloni yang tumbuh dengan faktor pengenceran. Faktor pengenceran biasanya dinyatakan dalam pangkat negatif (Kawuri dkk., 2007). Satuan penghitungan yang digunakan dalam metode ini adalah CFU (colony forming unit).
        cara kerjanya pertama-tama Tubuh ikan dibersihkan terlebih dahulu dengan kapas beretanol 70 %. Kemudian kita ambil bagian tubuh yang ingin diisolasi mikrobanya dan dicampur dengan NaCl fisiologis.Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-macam spesies diencerkan dalam suatu tabung tersendiri. Dari enceran ini kemudian diambil 1 ml untuk diencerkan lagi. Dan dari pengenceran yang kedua ini diambil 1 ml untuk diencerkan lebih lanjut.Setelah itu, identifikasi mikroba-mikroba yang diperoleh secara fisik (morfologi) menggunakan mikroskop, secara kimiawi, dan secara biologis dengan Kita hanya mencari mikroba yang menguntungkan dari biakan beberapa spesies mikroba yang telah diperoleh dari hasil pengenceran. Jika dari pengenceran ini diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar akan mendapatkan beberapa koloni tumbuh dalam medium tersebut, tetapi kemungkinan hanya memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini hanya memperoleh satu koloni murni, dan selanjutnya spesies ini dapat di jadikan biakan murni.
        2. Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi dengan cara penggoresan atau dengan cara metode agar tuang. tetapi dipilih metode penggoresan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah dan Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.

        Cara penggoresan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan.Cara penggoresannya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

      • yudhistira tri anunggraha (230210100007) 27 Juni 2011 pada 11:43 #

        maaf sebelumnya pak kalau jawaban saya dengan ajeng sama, saya tidak mengetahui sama sekali akan hal tersebut, mungkin sumber kita sama, tetapi di karenakan saudari ajeng sudah terlebih dahulu memakai jawaban tersebut, saya membuat jawaban lain seperti yang tertera d bawah ini.

        terimakasih.

  56. rani handayani 230210100058 16 Juni 2011 pada 09:09 #

    1. Pertama mengambil bagian tubuh ikan yang akan di isolasi dengan menggunakan peralatan yang steril, kemudian menyimpannya di dalam mortar setelah itu menambahkan NaCl fisiologis sebanyak 5 ml ke dalam mortar dan menggerusnya sampai halus. Selanjutnya memasukan isolat ke dalam tabung 10o yang telah berisi 5 ml NaCl fisiologis dan menghomogenkannya kemudian mengambil 1 ml isolat menggunakan pipet volume dari tabung 10o ke dalam tabung 10-1 dan seterusnya sampai pengenceran 10-5. Setelah dilakukan pengenceran selanjutnya menggunakan metode cawan kuadran, dari situ kuadran 4 di tanam menggunakan media selektif yang dapat menumbuhkan bakteri menguntungkan dan menghambat bakteri merugikan.

    2. setelah mendapat mikroba yang di inginkan bakteri tinggal di tanam ke media yang sesuai dengan bakteri tersebut.
    • Media agar miring untuk bakteri yang aerob
    • Media cair untuk bakteri yang tidak dapat hidup di media padat.
    Misalnya ,media yang di gunakan adalah media agar pertama memasukan NA yang telah di panaskan , kedalam tabung reaksi. kemudian menunggu sampai NA berbentuk pada kembali. Setelah itu mengambil bakteri dengan menggunakan jarum ose yang telah di panaskan terlebih dahulu di atas bunsen dan menggoreskannya secara hati hati ke dalam media agar tersebut. Setelah selesai tabung tersebut di tutup dan diinkubasikan selama 48 jam dengan suhu 37OC.

  57. Muhammad Nuur Iman Gani Tarmaja 16 Juni 2011 pada 09:16 #

    Nama : M.Nuur Iman G.T
    NPM : 230210090069

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?

    Jawab:
    1. – Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%

    – Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang steril, hati-hati jangan sampai melukai usus

    – Gunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar, masukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.

    – Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan, misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batangramping, berukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 μm, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dankadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram + dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 30oC dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut Holt et al , (1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C. Bakteri ini adalah katalasenegative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon.
    2. Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi dengan cara penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Cara penggesekannya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  58. Erin Yusrina 18 Juni 2011 pada 22:02 #

    Assalamualaikum Pak, saya lihat di blog ini komen saya belum dimoderasi Pak. Saya sudah kirimkan jawaban UAS pada hari Kamis, 16 Juni 2011 pada pukul 05.16
    Terima kasih dan maaf sebelumnya Pak.

  59. ida trisnawati 19 Juni 2011 pada 14:57 #

    assalamualaikum..
    pak, kemarin hari rabu saya kirim jawabannya, ternyata tidak sampai. ini jawaban uas saya bisa di lihat di link ini:

    http://www.speedyshare.com/files/29042664/Ida_trisnawati_230210100053.doc

    terimakasih..
    wassalam…

  60. ida trisnawati 19 Juni 2011 pada 14:59 #

    assalamualaikum..
    pak, kemarin hari rabu saya kirim jawabannya, ternyata tidak sampai. ini jawaban uas saya bisa di lihat di link ini:

    http://www.speedyshare.com/files/29042664/Ida_trisnawati_230210100053.doc

    terimakasih..
    wassalam…

  61. SRI SETYAWATI (230210100057) 22 Juni 2011 pada 15:42 #

    assalamu’alaikum..
    bapa, bagaimana yang belum masuk jawabannya..?
    apa dikirim ulang saja..?atau bagaimana pa..?
    terimakasih..

  62. Sherly Intan Amalia 22 Juni 2011 pada 15:50 #

    pak saya kan udah ngirim jawaban kok belum masuk ya.. saya kirim ulang aja ya pak

    Nama : Sherly Intan Amalia
    NPM : 230210100010

    1. Tahapan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi mikroba yang hanya menguntungkan saja pada tubuh ikan:
    Jika sampel bakteri pada organ pertama kali dibiakan/disebar pada media agar, biasanya yang diperoleh itu merupakan suatu biakan campuran, seperti halnya sampel bakteri yang di ambil pada tubuh organ, kalau bahan itu disebarkan pada medium steril seperti medium agar, akan tumbuhlah beraneka koloni yang masing-masing mempunyi sifat-sifat yang khas. Jika diambil bahan dari salah satu koloni tersebut, kemudian bahan itu ditanam pada medium baru yang steril, maka bahan itu akan tumbuh menjadi koloni yang murni, dengan syarat pekerjaan pemindahan itu dilakukan dengan cermat menurut teknik aseptik, yaitu menggunakan alat-alat yang steril dan aturan-aturan laboratorium tertentu. Cara mendapatkan satu spesies saja dalam satu biakan, maka perlu diadakan suatu biakan murni (pure culture). Biakan murni dapat diperoleh dari biakan campuran (mixed culture).
    Menurut saya, pengisolasian mikroba menguntungkan pada tubuh ikan ini dapat dilakukan dengan 2 cara berdasarkan tahu atau tidaknya bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan.
    Cara yang pertama yaitu apabila kita belum mengetahui bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan. Berikut akan dipaparkan tahapan-tahapan mengisolasi bakteri menguntungkan pada tubuh ikan:
    a. Isolasi bakteri dari tubuh ikan
    – Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    – Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril).
    – Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan memasukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    b. Inokulasi Bakteri dari tubuh ikan ke medium cair
    – Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis memindahkan satu lup penuh biakan campuran dengan menggoreskan lup beberapa kali pada medium. Inokulasi bakteri bisa dilakukan melalui metode gores, metode tuang, metode tebar, metode tusuk.
    c. Identifikasi Bakteri
    Untuk mengetahui bakteri tersebut menguntungkan atau tidak, maka dilakukanlah identifikasi bakteri. Setelah bakteri teridentifikasi dan diketahui manfaatnya, maka hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan bakteri menguntungkan tersebut.
    Cara yang kedua yaitu apabila kita telah mengetahui bakteri menguntungkan pada tubuh ikan yaitu dengan cara inokulasi bakteri pada medium yang fungsinya bersifat selektif sehingga hanya bakteri tertentu (hanya bakteri yang diinginkan saja yang dapat ditumbuhkan). Karena Media selektif (selective medium) adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu. Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja. Cara pengisolasian bakteri pada tubuh ikan dan penginokulasian bakteri sama seperti tahapan diatas, yang lain hanyalah medium yang digunakan dan nutrisi yang ditambahkan pada medium.
    2. Prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyak bakteri yang diinginkan
    Cara memperbanyak bakteri yang diinginkan tersebut tidak sulit, yaitu hanya dengan menumbuhkannya pada medium yang sesuai dan faktor lingkungan yang baik yang mendukung pertumbuhan bakteri karena setiap mikroorganisme memiliki sifat-sifat yang sangat spesifik. Salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah nutrien karena nutrien tiap mikroorganisme tidaklah sama.
    Beberapa faktor lingkungan yang penting bagi pertumbuhan mikroorganisme, yaitu:
    a. Suhu
    Suhu merupakan faktor penting karena mikroorganisme memiliki toleransi terhadap suhu pada tingkat berbeda. Berdasarkan suhu, mikroorganisme dibedakan menjadi mikroorganisme psikrofilik, mesofilik, dan thermofilik serta mikroorganisme ekstrem (suhu sangat tinggi > 850C). Suhu berpengaruh pada kerja dan konformasi enzim.
    b. Ketersediaan air
    Air merupakan pelarut biologis sekaligus medium untuk reaksi biokimiawi dalam tubuh. Air mutlak diperlukan, sehingga medium harus mengandung air yang cukup.
    c. pH
    Kadar keasaman sangat penting, ada mikroorganisme berhabitat pH rendah (asam) atau asidofilik, netral atau netrofilik, dan basa atau alkalofilik. Kemampuan tersebut juga terkait dengan kerja enzim.
    d. Tipe medium
    Habitat mikroorganisme sangat menentukan kondisi yang akan disesuaikan dalam laboratorium. Mikroorganisme dengan substrat asli padatan juga diinokulasikan dalam medium padat, begitu juga dengan mikroorganisme dengan substrat cair diinokulasikan dengan medium cair.

  63. SRI SETYAWATI (230210100057) 22 Juni 2011 pada 17:00 #

    bapa, ada beberapa yang mengirim ulang, maaf bisa bapa cek lagi..terima kasih banyak pa..

  64. Liza Syahputra (230210100018) 22 Juni 2011 pada 17:16 #

    Nama : Liza Syahputra
    NPM : 230210100038
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan menggunakan kapas yang di beri etanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut kemudian di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), jangan sampai melukai usus
    3. menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ lalu di sebar ke media agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media yang Bersifat selektif diferensial dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batangramping, berukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 μm, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dankadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram positif dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%, bakteri ini Gram positif, dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C.
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat (agar), maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  65. Liza Syahputra (230210100038) 22 Juni 2011 pada 17:24 #

    Nama : Liza Syahputra
    NPM : 230210100038
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan menggunakan kapas yang di beri etanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut kemudian di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), jangan sampai melukai usus
    3. menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ lalu di sebar ke media agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media yang Bersifat selektif diferensial dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batangramping, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dankadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram positif dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%, bakteri ini Gram positif, dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat (agar), maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  66. Hasnul Fikri (230210100018) 22 Juni 2011 pada 17:37 #

    Hasnul Fikri
    230210100018

    1).Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1).Bagian dari tubuh ikan di bersihkan dengan kapas bersih dan diberi senyawa etanol 70%
    2).lalu Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), HATI-HATI JANGAN SAMPAI MELUKAI USUS.
    3).kemudia gunting bagian permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar lalu dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebarkan ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4).setelah itu bakteri yang didapat diInkubasi pada agar pada suhu kamar (25-280C) selama 1-2 hari.
    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
    warna koloni putih susu atau agak krem
    bentuk koloni bulat
    tepian berlekuk, sel lurus
    batang,ramping
    ukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m
    bentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    Gram + dan dapat bergerak atau motil.
    Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 3000C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut (Holt et al , 1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 1000C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 4500C dan optimum pada suhu 3000C. Bakteri ini adalah katalase negative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)

    2.Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu :
    v ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan).
    v lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.
    v Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  67. Liza Syahputra (230210100038) 22 Juni 2011 pada 17:45 #

    Nama : Liza Syahputra
    NPM : 230210100038
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan menggunakan kapas yang di beri etanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut kemudian di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), jangan sampai melukai usus
    3. menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ lalu di sebar ke media agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.
    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media yang Bersifat selektif diferensial dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batang ramping, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dankadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram positif dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%, bakteri ini Gram positif, dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat (agar), maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  68. demitria aprella r. - 230210100045 22 Juni 2011 pada 17:54 #

    DEMITRIA APRELLA R-230210100045

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolat dilakukan dengan cara mengambil sampel mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Jika menggunakan media universal akan diperoleh biakan mikroba campuran. Untuk proses identifikasi maupun isolasi jenis tertentu saja, dilakukan proses pembuatan isolat tunggal dari isolat campuran tersebut. Isolat tunggal atau biakan murni merupakan biakan yang asalnya dari pembelahan satu sel (tunggal).
    Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari isolat campuran. Dua diantaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan gores dan teknik cawan tuang. Prinsip dari kedua teknik tersebut sama, yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies dapat dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari pembelahan satu sel.
    a. Metode cawan gores kuadran Metode ini praktis, hemat biaya dan waktu, hanya membutuhkan keterampilan.
    b. Metode cawan tuang Metode cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan koloni murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan bahan yang lama dan banyak, akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. Biakan campuran diencerkan dengan menggunakan medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan. Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni tunggal.

    Isolasi Bakteri dari Tubuh Ikan
    A. Dari Organ Dalam
    1. Bersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%
    2. Bedah ikan dan buka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril), hati-hati jangan sampai melukai usus
    3. Gunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan masukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hat,i otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    B. Dari Permukaan Tubuh atau Insang
    1. Ambil lendir dari permukaan tubuh ikan atau gunting sedikit insang atau sirip ikan
    2. homogenkan dengan akuades steril
    3. Encerkan hasil homogenitas dengan pengenceran kelipatan 10
    4. Inokulasikan setetes larutan dari tiap pengenceran pada agar dan sebarkan pada agar tersebut
    5. Inkubasi pada suku kamar selama 1-2 hari.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Cara kultur bakteri:
    1. Letakkan cawan petri di atas meja dengan tutup menghadap ke atas dan kuadran 0 disebelah kiri anda.
    2. Kocoklah tabung berisi isolat campuran dengan gerakan menyamping, jaga jangan sampai sumbat terbasahi, hingga suspensi tampak merata.
    3. Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis pindahkan satu lup penuh biakan campuran tersebut pada sektor 0 dan goreskan lup beberapa kali bolak balik (tidak perlu menggunakan tekanan waktu menggores karena dapat merusak permukaan agar dan buka sedikit saja tutup cawan petri pada sisi yang berlawanan dengan sektor 0 (jaga posisi lup sehorizontal mungkin dengan permukaan agar).
    4. Pijarkan lup anda dan biarkan dingin. Suhu lup dapat dicek dengan menyentuhkan lup ke tepi permukaan agar yang belum diinokulasi. Jika ada suara mendesis artinya lup masih panas.
    5. Goreskan lup pada sektor 0 disusul gerakan ke tepi luar sektor 1 lalu kembali ke sektor 0. Lakukan bolak-balik sebanyak 3 kali. Kemudian selesaikan penggoresan di sektor I tanpa menyentuh sektor 0 kembali hingga seluruh permukaan sektor I penuh goresan yang tidak bertumpang tindih.
    6. Putar cawan petri hingga sektor I berada di sebelah kiri anda. Ulangi kegiatan 6 untuk sektor II dan III. (jangan lupa untuk memijarkan kembali kawat ose setiap akan berpindah sektor).
    7. Letakkan cawan-cawan petri yang telah digores tersebut secara terbalik dalam inkubator bersuhu 300C, selama 48 jam.

  69. R. Elsa Nurmandhini 22 Juni 2011 pada 18:12 #

    1. Yang dapat dilakukan untuk dapat mengisolasi mikroba yang menguntungkan saja dapat melakukan tahapan :
    a. Mengambil organ tubuh (biasanya usus atau organ dalam) dari ikan.
    b. Organ dalam tersebut, biasanya sangat banyak mengandung bakteri. Langkah selanjutnya adalah merendam bagian organ dalam tersebut dengan larutan NaCl fisiologis pada konsentrasi tertentu dan pada pH tertentu pula. Karena setiap jenis bakteri itu berbeda ketahanan tubuhnya terhadap lingkungannya.
    c. Lalu dilakukan lah penanaman bakteri pada media kultur. Setelah mendapatkan koloni bakteri yang dapat hidup heterotrof, maka setiap koloni dibuat pengulagan penanaman sebanyak 3 kali.
    d. Setelah 5 kali pengulangan maka diperkirakan didapatkan isolate murni dari bakteri heteotrof tersebut. Bakteri tersebut adalah bakteri yang sangat potensial sebagai bakteri menguntungkan. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.

    2. Prosedur yang haus dilakukan untuk memperbanyaknya ada beberapa cara. tergantung dari jenis baktei tesebut. Prosedur yang paling umum dilakukan adalah sebagai berikut:
    a. Isolate murni dari bakteri tersebut diencerkan
    b. Hasil pengenceran tesebut dituang kedalam sebuah wadah yang didalamnya sudah diisi oleh media yang cocok untuk mengkultu baktei yang kita inginkan.
    c. Lalu, diinkubasikan selama kurang lebih24 jam. Nanti akan Nampak koloni-koloni biakkan murni yang tersebar di permukaan media. Hasilnya bisa ditanam pada media yang lain untuk di perbanyak kembali. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.

  70. Ismoyo ariwibowo 230210100014 22 Juni 2011 pada 18:25 #

    1.Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    Jawab :
    1. Ikan dibedah secara aseptis untuk diambil organ pencernaannya (lambung dan usus).
    2. Kemudian organ tersebut dimasukkan kedalam larutan fisiologis (NaCl 0,9%) pada PH 2 dengan tujuan hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut.
    3. Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kulur TSA.
    4. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang diperoleh dibuat tiga ulangan.
    5. Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolat murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik.

    2.Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya.

    Jawab :
    1. Ambil 1 ose penuh bakteri yang akan diperbanyak (sebelumnya ose harus sudah dipijarkan agar steril)
    2. Celupkan ose yang berisikan bakteri tersebut ke dalam tabung reaksi berisi aquades 1 ml (pengenceran), aduk-aduk agar seluruh bakteri yang menempel pada jarum ose terlepas semua
    3. Tuangkan secara aseptik cairan dalam tabung reaksi tersebut ke dalam cawan petri berisi media agar yang telah disiapkan sebelumnya
    4. Aduk cawan petri dengan cara menggerakkannya di meja dengan membentuk angka 8
    5. Simpan cawan petri dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu kamar (37 derajat C)
    6. Lalu lakukan pengamatan apakah bakteri yang tumbuh sudah murni atau belum

  71. Niomi Pridina (23021010033) 22 Juni 2011 pada 18:48 #

    Niomi Pridina
    NPM : 230210100033

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan
    tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    Di dalam tubuh ikan contohnya ikan kerapu mempunyai bakteri-bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Bakteri tersebut bisa menimbulkan prebiotik yang sangat bermanfaat bagi pencernaan manusia. Bakteri tersebut terletak di bagian lambung dan usus ikan. Cara untuk mengambil hanya pengambilan bakteri yang baik dari usus dan lambung itu adalah dengan melakukan pengisolasian. Caranya adalah dengan memasukkan organ-organ tersebut ke dalam larutan fisiologis (NaCl 0.9%) pada pH 2. Hal ini dilakukan agar hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut. Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kultur TSA. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang didapatkan dibuat tiga ulangan. Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal melakukannya sebanyak lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolate murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan identifikasi isolat. Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 4oC dan siap untuk digunakan dalam pengujian berikutnya.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, baru dilakukan prosedur yang akan dilakukan agar bisa memperbanyak mikroba tersebut. Prosedur ini terdiri dari beberapa macam tergantung dari jenis bakteri tersebut sendiri. Tahap pertama dalam prosedur yang paling umum untuk melakukan proses perkembangbiakkan mikroba adalah melakukan isolat murni dari bakteri tersebut dengan cara mengencerkannya. Setelah itu hasil pengenceran tersebut dituangkan kedalam sebuah wadah yang didalamnya telah terlebih dahulu diisi media untuk mengkulturkan bakteri yang diinginkan. Setelah itu baru diinkubasikan selama 24 jam dan hasil teresbut dapat ditanamkan pada media yang lain untuk di perbanyak lagi.

  72. Niomi Pridina 22 Juni 2011 pada 19:10 #

    Nama : Niomi Pridina
    NPM : 230210100033

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Di dalam tubuh ikan contohnya ikan kerapu mempunyai bakteri-bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Bakteri tersebut bisa menimbulkan prebiotik yang sangat bermanfaat bagi pencernaan manusia. Bakteri tersebut terletak di bagian lambung dan usus ikan. Cara untuk mengambil hanya pengambilan bakteri yang baik dari usus dan lambung itu adalah dengan melakukan pengisolasian. Caranya adalah dengan memasukkan organ-organ tersebut ke dalam larutan fisiologis (NaCl 0.9%) pada pH 2. Hal ini dilakukan agar hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut. Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kultur TSA. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang didapatkan dibuat tiga ulangan. Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal melakukannya sebanyak lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolate murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan identifikasi isolat. Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 4oC dan siap untuk digunakan dalam pengujian berikutnya.
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, baru dilakukan prosedur yang akan dilakukan agar bisa memperbanyak mikroba tersebut. Prosedur ini terdiri dari beberapa macam tergantung dari jenis bakteri tersebut sendiri. Tahap pertama dalam prosedur yang paling umum untuk melakukan proses perkembangbiakkan mikroba adalah melakukan isolat murni dari bakteri tersebut dengan cara mengencerkannya. Setelah itu hasil pengenceran tersebut dituangkan kedalam sebuah wadah yang didalamnya telah terlebih dahulu diisi media untuk mengkulturkan bakteri yang diinginkan. Setelah itu baru diinkubasikan selama 24 jam dan hasil teresbut dapat ditanamkan pada media yang lain untuk di perbanyak lagi.

  73. ajeng ayu eviolita 230210100004 22 Juni 2011 pada 19:12 #

    JAWABAN UAS MIKROBIOLOGI.
    AJENG AYU EVIOLITA 230210100004

    1) Untuk memisahkan bakteri gram + dan gram – menggunakan teknik isolasi mikroba, memisahkan satu jenis bakteri dengan bakteri lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam bakteri. Dengan cara menumbuhkannya dalam media padat. Sel-sel bakteri akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Jika sel-sel bakteri tersebut tertangkap oleh media padat pada beberapa tempat yang berpisah, maka setiap sel atau kempulan sel yang hidup akan berkembang menjadi suatu koloni yang berpisah, sehingga memadahkan pemisahan selanjutnya.
    Kemudian dilakukan teknik cawan gores agar teridentifikasi termasuk gram + atau gram – dan kemudian dapat dipisahkan dengan menggoreskan jarum ose pada media padat yang sudah ditumbuhi oleh bakteri jika warna pada goresan bakteri terbentuk warna biru berati bakteri pada media padat tersebut mengandung bakteri gram +, tetapi jika terbentuk warna merah berati mengandung bakteri gram – . kemudian ambill menggunakan jarum ose pada bakteri yang mengandung gram + yang terbentuk warna biru pada media padat dan masukan pada tabung biakian yang berisi nacl fisiologis kemudia encerkan sampai pengenceran terakhir da tuangkan pengenceran terakhir pada cawan petri/petri dish kemudian diinkubasi pada inkubator selama 24 jam atau 48 jam. Setelah diinkubasi dapat terlihat hanya bakteri menguntungkan saja yang dapat tumbuh pada media agar.

    2) Untuk membiakan bakteri dengan cara inkubasi pada inkubator dengan menyimpan cawan petri/petri dish kedalam inkubator selama 24 jam atau sampai 48 jam. Maka setelah diinkubasi terlihat jumlah bakteri yang tumbuh pada cawan petri/petri dish. Jika jumlah bakteri pada cawan petri terdapat 25-250 maka bakteri tersebut masih bisa diperhitungkan tetapi jika sudah lebih dari 250 maka bakteri tersebut bisa dikatakan tidak terhingga.

  74. DENI RAMDANI 230210100044 22 Juni 2011 pada 19:14 #

    NAMA: DENI RAMDANI
    NPM: 230210100044

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Melakukan isolasi Bakteri dari Tubuh Ikan. Dengan cara:
    a. Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    b. Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril) dan jangan sampai melukai usus
    c. Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    d. Lalu jarum ose nya di doreskan pada media agar
    e. Kemudian diinkubasi selama 1-2 hari pada suhu kamar (25-28oC).

    Kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium).

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya!
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian diidentifikasi spesiesnya, habitat hidup, sifatnya aerob atau anaerob, nutrisi apa saja yang dibutuhkan. Kemudian setelah diketahui tentang bakteri itu lalu dilakukan inokulasi bakteri murni ke dalam media yang sesuai dan cocok, jika bakteri itu perkembang biakannya lambat maka dilakukan pengambilan DNA bakteri tersebut dan DNAnya dimasukkan pada bakteri yang cepat tumbuh, misalnya bekteri yang cepat tumbuh yaitu E.coli. dalam melakukannya secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi dari bakteri nontarget.

  75. DENI RAMDANI 230210100044 22 Juni 2011 pada 19:23 #

    NAMA: DENI RAMDANI
    NPM: 230210100044

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Melakukan isolasi Bakteri dari Tubuh Ikan. Dengan cara:
    a. Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    b. Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril) dan jangan sampai melukai usus
    c. Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    d. Lalu jarum ose nya di doreskan pada media agar
    e. Kemudian diinkubasi selama 1-2 hari pada suhu kamar (25-28oC).

    Kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium).

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya!
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian diidentifikasi spesiesnya, habitat hidup, sifatnya aerob atau anaerob, nutrisi apa saja yang dibutuhkan. Kemudian setelah diketahui tentang bakteri itu lalu dilakukan inokulasi bakteri murni ke dalam media yang sesuai dan cocok, jika bakteri itu perkembang biakannya lambat maka dilakukan pengambilan DNA bakteri tersebut dan DNAnya dimasukkan pada bakteri yang cepat tumbuh, misalnya bekteri yang cepat tumbuh yaitu E.coli. dalam melakukannya secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi dari bakteri nontarget

  76. Vidlia Putri Rosady (230210100032) 22 Juni 2011 pada 19:40 #

    Nama: Vidlia Putri Rosady
    NPM: 230210100032

    1.Pertama, buat biakan campuran dari sampel ikan lalu untuk memisahkan bakteri tersebut, digunakan teknik cawan gores, dimana pada medium yang berada dalam petridish,telah dibentuk sektor2 yang nantinya akan membantu pengamatan dalam bentuk dan jumlah bakteri yang tumbuh. 
Untuk mengetahui mikroba tersebut menguntungkan atau merugikan, didapat dari referensi morfologinya, atau pemeriksaan gramnya (biasanya yang gram negative adalah patogen, maka dicari yang gram positif) menggunakan teknik pewarnaan gram.




    2. stelah didapat mikroba yang menguntungkan, dilanjutkan dengan pembiakan menggunakan teknik kultivasi untuk biakan murni. Alat yang digunakan antara lain : jarum ose, petridish,tabung reaksi, Bunsen, batang L, wrap plastic, incubator. Bahan yang digunakan antara lain :NaCl fisiologis, medium agar/broth.
Hal yang pertama kita lakukan adalah mengambil isolate dari bakteri yang sudah kita isolasi dengan melakukan teknik pengenceran terlebih dahulu. Isolate yang sudah didapat dicampur dengan NaCl fisiologis menjadi 10 ml (9:1), lalu diperkecil konsentrasinya dengan mengambil 1 ml dr konsentrasi awal, dan masukkan lagi ke dalam NaCl ke-2 dengan jumlah larutan tetap 10 ml dan perbandingannya yang sama. Lalu pengenceran dilakukan hingga konsentrasi yang telah ditentukan. Pengenceran dilakukan agar setiap individu bakteri dpat terpisah, hingga pada saat pertumbuhan, 1 koloni yang terbentuk merupakan hasil pembelahan sel 1 spesies saja.
Selanjutnya dilakukan pembuatan media. Media bs brupa cair atau agar, namun kali ini kita akan mengambil contoh pemakaian media agar. Media agar yang sudah dicairkan dipanaskan dalam Erlenmeyer tertutup diatas hotplate hingga larutan terlihat jernih. Lalu setelah panas, didinginkan dan masukkan ke dalam petri dish yang sudah disterilisasi,tunggu hingga agar memadat. Langkah selanjutnya, masukkan isolate yang sudah diencerkan td ke dalam petridish, lalu ratakan dengan batang L, setelah itu tutup dengan wrap plastic. 
masukkan petri dish ke dalam incubator dengan suhu 37ºC selama 24 jam atau lebih, tergantung kecepatan fase hidupnya.




  77. angga julian yudistira 22 Juni 2011 pada 20:48 #

    ANGGA JULIAN YUDISTIRA
    230210100022

    http://www.speedshare.org/download.php?id=8295A12111

  78. angga julian yudistira 22 Juni 2011 pada 20:50 #

    ANGGA JULIAN YUDISTIRA
    230210100022

    http://www.speedshare.org/download.php?id=8295A12111

    saya kirim ulang pak,

  79. eli riswandi 22 Juni 2011 pada 20:51 #

    elii riswandi
    230210100055
    soal 1

    1. Dengan Pengenceran
    Cara ini pertama-tama dilakukan oleh Lister dalam tahun 1865. Ia berhasil memiara murni Streptococcus lactis yang diisolasikannya dari susu yang sudah masam.
    2. Dengan Penuangan
    Robert Koch (1843 – 1905) mempunyai metode yang lain, yaitu dengan mengambil sedikit sampel campuran bakteri yang sudah diencerkan, dan sampel ini kemudian disebarkan di dalam suatu medium dari kaldu dan gelatin encer.
    3. Dengan Penggesekan
    Metode ini sekarang banyak digunakan, karena tidak begitu memakan waktu, tapi dengan cara ini maka bakteri anaerob tidak dapat tumbuh.
    4. Dengan Mengucilkan Satu Sel (Sincle Cell Isolation)
    Kita mempunyai alat yang dapat mengambil satu bakteri dari sekian banyak, dengan tiada ikut sertanya bakteri lain. Alat semacam itu disebut mikropipet. Alat itu ditempatkan pada tangan-tangan suatu mikromanipulator.
    5. Dengan Inokulasi Hewan
    Metode ini didasarkan atas suatu kenyataan, bahwa tidak semua bakteri dapat tumbuh di dalam tubuh seekor hewan.

    soal 2
    1. Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-macam spesies diencerkan dalam suatu tabung tersendiri. Dari enceran ini kemudian diambil 1 ml untuk diencerkan lagi. Dan dari pengenceran yang kedua ini diambil 1 ml untuk diencerkan lebih lanjut. Jika dari pengenceran yang ketiga ini diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar kita akan mendapatkan beberapa koloni tumbuh dalam medium tersebut, tetapi mungkin juga kita hanya memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini kita memperoleh satu koloni murni, dan selanjutnya spesies ini dapat kita jadikan biakan murni. Kalau kita belum yakin, bahwa koloni tunggal yang kita peroleh itu murni, kita dapat mengulang pengenceran dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel.
    2. Dengan demikian yang diperoleh hanyalah suatu piaraan adukan. Setelah medium itu mengental, maka selang beberapa jam kemudian nampaklah koloni-koloni yang masing-masing dapat dianggap murni. Dengan mengulang pekerjaan seperti tersebut di atas ini, maka akhirnya akan diperoleh biakan murni yang lebih terjamin.
    Dalam melakukan metode ini ada dua orang pembantu Koch yang sangat berjasa, yaitu Petri yang menciptakan cawan dengan tutup yang sekarang terkenal sebagai cawan Petri (Petri dish). Pembantu yang kedua ialah Hese yang menemukan agar-agar untuk menggantikan gelatin. Memang agar-agar ternyata lebih baik daripada gelatin untuk bahan pengental suatu medium. Agar-agar tidak lekas mencair, titik cairnya 95o C.
    3. Jika ujung kawat inokulasi dibengkokkan, kemudian ujung itu setelah disentuhkan suatu koloni lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian daripada itu (kurang lebih setelah 12 jam) akan tampaklah koloni-koloni yang letaknya tersebat di permukaan medium. Jika diadakan pemindahan sampel dari suatu koloni yang letaknya terpencil, maka akan diperoleh suatu biakan murni.
    4. Dengan mikropipet dibuat beberapa tetesan bergantung pada suatu kaca penutup. Pekerjaan ini dilakukan di bawah obyektif mikroskop. Jika tampak suatu tetesan hanya mengandung satu bakteri, maka dengan lain mikropipet, tetesan tersebut dipindahkan ke suatu medium encer dengan maksud supaya bakteri tersebut berbiak dulu. Kemudian dari sini dapat diperoleh biakan murni. Metode ini sangat memerlukan kesabaran, lagi pula, mikromanipulator itu sangat mahal.
    5. Misal kita ambil dahak dari seseorang yang sedang menderita tbc. Jika dahak itu disuntikkan ke dalam tubuh tikus putih, maka bakteri-bakteri saproba yang ikut serta itu tidak akan bertahan, sehingga kemudian kita peroleh semata-mata basil tbc saja. Biakan Pneumococcus murni dapat diperoleh dengan jalan demikian juga. Bakteri yang ketinggalan dalam tubuh tikus yang sakit atau mati itu akhirnya dapat dipindahkan ke dalam medium yang sesuai.

    Inokulasi dapat dilakukan di dalam kulit (intracutaneous), dapat di bawah kulit (subcutaneous), dapat di dalam otot (intramuscular), dapat di dalam rongga tubuh atau lain-lain tempat lagi.

  80. angga julian yudistira 22 Juni 2011 pada 20:51 #

    ANGGA JULIAN YUDISTIRA
    230210100022

    http://www.speedshare.org/download.php?id=8295A12111

    saya kirim ulang pak, terima kasih

  81. Jessica Ermianda Putri - 230210100006 22 Juni 2011 pada 20:53 #

    Jessica Ermianda Putri (230210100006)
    1.
    – Siapkan sebuah cawan petri yang sudah disterilisasi
    – Tuangkan media agar ke dalamnya
    – Ambil kultur mikroba yang tumbuh pada media agar tegak, miring atau lempeng dari sampel tubuh ikan
    – Biakkan pada media agar tersebut
    – Amati dan tentukan mikroba mana yang menguntungkan yang akan dimurnikan

    2.
    – Ambil 1 ose penuh bakteri yang akan diperbanyak (sebelumnya ose harus sudah dipijarkan agar steril)
    – Celupkan ose yang berisikan bakteri tersebut ke dalam tabung reaksi berisi aquades 1 ml (pengenceran), aduk-aduk agar seluruh bakteri yang menempel pada jarum ose terlepas semua
    – Tuangkan secara aseptik cairan dalam tabung reaksi tersebut ke dalam cawan petri berisi media agar yang telah disiapkan sebelumnya
    – Aduk cawan petri dengan cara menggerakkannya di meja dengan membentuk angka 8
    – Simpan cawan petri dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu kamar (37 derajat C)
    – Lalu lakukan pengamatan apakah bakteri yang tumbuh sudah murni atau belum

  82. Jessica Ermianda Putri - 230210100006 22 Juni 2011 pada 20:56 #

    bapak, waktu diberikan tugas ini langsung saya kerjakan dan saya kirim. tapi katanya tugas saya tidak ada jadi saya kirim lagi. makasih sebelumnya pak.

  83. Erin Yusrina 22 Juni 2011 pada 21:02 #

    Nama: Erin Yusrina
    NPM: 230210100040

    Bakteri menguntungkan pada ikan
    Mengisolasi bakteri menguntungkan pada ikan.
    Sterilisasi alat.
    Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    Membedah ikan.
    Memotong organ dalam ikan. Bakteri menguntungkan juga bisa didapatkan di usus ikan.
    Menggerus organ di dalam mortar.
    Merendam bahan isolat dengan NaCl fisiologis.
    Menghomogen campuran gerusan bahan isolat dengan NaCl fisiologis menggunakan vortex.
    Mengambil 1 ml dari campuran bahan isolat dengan NaCl fisiologis dan dimasukkan ke dalam 9 ml NaCl fisiologis. Melakukan pengenceran
    beberapa kali agar koloni bakteri yang dihasilkan tidak terlalu padat.
    Menyalakan api bunsen.
    Membuat medium selektif diferensial padat pada cawan petri dan cair pada erlenmeyer untuk mendapatkan bakteri tertentu saja pada hal ini bakteri menguntungkan.
    Meneteskan hasil pengenceran 10-5 bahan isolat sebanyak 1 ml.
    Melakukan isolasi di dekat api bunsen.
    Melapisi cawan petri atau erlenmeyer dengan plastik wrap.
    Membungkus cawan petri dengan plastik tahan panas.
    Menginkubasi bakteri dengan suhu 37ºC selama 24 jam.
    Melakukan pemurnian pada media agar miring.

    Memperbanyak bakteri.
    Sterilisasi alat.
    Membuat media agar pada petri dish.
    Mengambil satu lup penuh bakteri dari isolat yang dihasilkan pada isolasi bakteri menguntungkan sebelumnya, melakukannya secara aseptis di dekat api bunsen.
    Menggoreskan satu lup penuh bakteri ke media agar yang telah padat.
    Menanam mikroba dengan teknik penggoresan.
    Menginkubasi.
    Untuk memperbanyak mikroba secara sederhana dilakukan dengan cara menyiapkan media dari bahan yang mudah didapat.
    Memberikan sumber mikroba pada media yang akan menjadi starter.
    Untuk melakukannya secara sederhana dilakukan dengan menggunakan fermentor sederhana. Untuk skala yang lebih besar dapat menggunakan fermentor yang lebih besar pula.

  84. ekky nugroho (230210100056) 23 Juni 2011 pada 13:36 #

    Nama : Ekky Nugroho
    Npm : 230210100056

    1).Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    1).Bagian dari tubuh ikan di bersihkan dengan kapas bersih dan diberi senyawa etanol 70%
    2).lalu Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), HATI-HATI JANGAN SAMPAI MELUKAI USUS.
    3).kemudia gunting bagian permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar lalu dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebarkan ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4).setelah itu bakteri yang didapat diInkubasi pada agar pada suhu kamar (25-280C) selama 1-2 hari.
    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
    warna koloni putih susu atau agak krem
    bentuk koloni bulat
    tepian berlekuk, sel lurus
    batang,ramping
    ukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m
    bentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    Gram + dan dapat bergerak atau motil.
    Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 3000C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut (Holt et al , 1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 1000C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 4500C dan optimum pada suhu 3000C. Bakteri ini adalah katalase negative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)

    2.Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu :
    v ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan).
    v lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.
    v Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  85. Liza Syahputra (230210100038) 23 Juni 2011 pada 13:45 #

    Nama : Liza Syahputra
    NPM : 230210100038

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    a) Bagian tubuh ikan di bersihkan menggunakan kapas yang di beri etanol 70%
    b) Ikan di bedah dan rongga perut kemudian di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), jangan sampai melukai usus
    c) menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ lalu di sebar ke media agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    d) Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media yang Bersifat selektif diferensial dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batang ramping, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dankadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram positif dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%, bakteri ini Gram positif, dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat (agar), maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  86. Ekky Nugroho 230210100056 23 Juni 2011 pada 14:03 #

    Ekky Nugroho
    230210100056

    1).Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?

    Jawab:

    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :

    1).Bagian dari tubuh ikan di bersihkan dengan kapas bersih dan diberi senyawa etanol 70%

    2).lalu Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), HATI-HATI JANGAN SAMPAI MELUKAI USUS.

    3).kemudia gunting bagian permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar lalu dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebarkan ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.

    4).setelah itu bakteri yang didapat diInkubasi pada agar pada suhu kamar (25-280C) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:

    warna koloni putih susu atau agak krem
    bentuk koloni bulat
    tepian berlekuk, sel lurus
    batang,ramping
    ukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m
    bentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    Gram + dan dapat bergerak atau motil.

    Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 3000C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut (Holt et al , 1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 1000C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 4500C dan optimum pada suhu 3000C. Bakteri ini adalah katalase negative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon. (Zulkifli2001)

    2.Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?

    Jawab:

    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Caranya yaitu :

    v ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan).

    v lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium.

    v Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  87. R. Elsa Nurmandhini 23 Juni 2011 pada 14:14 #

    nama : R. Elsa Nurmandhini
    npm : 230210100029
    1. Yang dapat dilakukan untuk dapat mengisolasi mikroba yang menguntungkan saja dapat melakukan tahapan :
    a. Mengambil organ tubuh (biasanya usus atau organ dalam) dari ikan.
    b. Organ dalam tersebut, biasanya sangat banyak mengandung bakteri. Langkah selanjutnya adalah merendam bagian organ dalam tersebut dengan larutan NaCl fisiologis pada konsentrasi tertentu dan pada pH tertentu pula. Karena setiap jenis bakteri itu berbeda ketahanan tubuhnya terhadap lingkungannya.
    c. Lalu dilakukan lah penanaman bakteri pada media kultur. Setelah mendapatkan koloni bakteri yang dapat hidup heterotrof, maka setiap koloni dibuat pengulagan penanaman sebanyak 3 kali.
    d. Setelah 5 kali pengulangan maka diperkirakan didapatkan isolate murni dari bakteri heteotrof tersebut. Bakteri tersebut adalah bakteri yang sangat potensial sebagai bakteri menguntungkan. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.

    2. Prosedur yang haus dilakukan untuk memperbanyaknya ada beberapa cara. tergantung dari jenis baktei tesebut. Prosedur yang paling umum dilakukan adalah sebagai berikut:
    a. Isolate murni dari bakteri tersebut diencerkan
    b. Hasil pengenceran tesebut dituang kedalam sebuah wadah yang didalamnya sudah diisi oleh media yang cocok untuk mengkultu baktei yang kita inginkan.
    c. Lalu, diinkubasikan selama kurang lebih24 jam. Nanti akan Nampak koloni-koloni biakkan murni yang tersebar di permukaan media. Hasilnya bisa ditanam pada media yang lain untuk di perbanyak kembali. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.

  88. Firman Ariandi Rahmat (230210100005) 23 Juni 2011 pada 15:02 #

    Firman Ariandi Rahmat
    230210100005
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam keadaan sebenarnya (di alam bebas) tidak ada bakteri yang hidup tersendiri terlepas dari spesies lainnya. Kerapkali bakteri patogen kedapatan bersama-sama bakteri saproba. Yang terakhir ini boleh disebut penyerbu yang membonceng (secondary invaders). Mungkin juga bakteri patogen yang membonceng. Untuk menentukan siapa pembonceng dan siapa yang diboncengi diberikan pedoman “siapa yang kedapatan di situ lebih dulu, dan siapa yang datang terkemudian”.

    Untuk menyendirikan suatu spesies ada dikenal beberapa cara, yaitu:
    1. Dengan Pengenceran
    Cara ini pertama-tama dilakukan oleh Lister dalam tahun 1865. Ia berhasil memiara murni Streptococcus lactis yang diisolasikannya dari susu yang sudah masam.
    Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-macam spesies diencerkan dalam suatu tabung tersendiri. Dari enceran ini kemudian diambil 1 ml untuk diencerkan lagi. Dan dari pengenceran yang kedua ini diambil 1 ml untuk diencerkan lebih lanjut. Jika dari pengenceran yang ketiga ini diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar kita akan mendapatkan beberapa koloni tumbuh dalam medium tersebut, tetapi mungkin juga kita hanya memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini kita memperoleh satu koloni murni, dan selanjutnya spesies ini dapat kita jadikan biakan murni. Kalau kita belum yakin, bahwa koloni tunggal yang kita peroleh itu murni, kita dapat mengulang pengenceran dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel.
    2. Dengan Penuangan
    Robert Koch (1843 – 1905) mempunyai metode yang lain, yaitu dengan mengambil sedikit sampel campuran bakteri yang sudah diencerkan, dan sampel ini kemudian disebarkan di dalam suatu medium dari kaldu dan gelatin encer. Dengan demikian yang diperoleh hanyalah suatu piaraan adukan. Setelah medium itu mengental, maka selang beberapa jam kemudian nampaklah koloni-koloni yang masing-masing dapat dianggap murni. Dengan mengulang pekerjaan seperti tersebut di atas ini, maka akhirnya akan diperoleh biakan murni yang lebih terjamin.
    Dalam melakukan metode ini ada dua orang pembantu Koch yang sangat berjasa, yaitu Petri yang menciptakan cawan dengan tutup yang sekarang terkenal sebagai cawan Petri (Petri dish). Pembantu yang kedua ialah Hese yang menemukan agar-agar untuk menggantikan gelatin. Memang agar-agar ternyata lebih baik daripada gelatin untuk bahan pengental suatu medium. Agar-agar tidak lekas mencair, titik cairnya 95o C.
    3. Dengan Penggesekan
    Metode ini sekarang banyak digunakan, karena tidak begitu memakan waktu, tapi dengan cara ini maka bakteri anaerob tidak dapat tumbuh.
    Jika ujung kawat inokulasi dibengkokkan, kemudian ujung itu setelah disentuhkan suatu koloni lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian daripada itu (kurang lebih setelah 12 jam) akan tampaklah koloni-koloni yang letaknya tersebat di permukaan medium. Jika diadakan pemindahan sampel dari suatu koloni yang letaknya terpencil, maka akan diperoleh suatu biakan murni.
    4. Dengan Mengucilkan Satu Sel (Sincle Cell Isolation)
    Kita mempunyai alat yang dapat mengambil satu bakteri dari sekian banyak, dengan tiada ikut sertanya bakteri lain. Alat semacam itu disebut mikropipet. Alat itu ditempatkan pada tangan-tangan suatu mikromanipulator. Dengan mikropipet dibuat beberapa tetesan bergantung pada suatu kaca penutup. Pekerjaan ini dilakukan di bawah obyektif mikroskop. Jika tampak suatu tetesan hanya mengandung satu bakteri, maka dengan lain mikropipet, tetesan tersebut dipindahkan ke suatu medium encer dengan maksud supaya bakteri tersebut berbiak dulu. Kemudian dari sini dapat diperoleh biakan murni. Metode ini sangat memerlukan kesabaran, lagi pula, mikromanipulator itu sangat mahal.
    5. Dengan Inokulasi Hewan
    Metode ini didasarkan atas suatu kenyataan, bahwa tidak semua bakteri dapat tumbuh di dalam tubuh seekor hewan. Misal kita ambil dahak dari seseorang yang sedang menderita tbc. Jika dahak itu disuntikkan ke dalam tubuh tikus putih, maka bakteri-bakteri saproba yang ikut serta itu tidak akan bertahan, sehingga kemudian kita peroleh semata-mata basil tbc saja. Biakan Pneumococcus murni dapat diperoleh dengan jalan demikian juga. Bakteri yang ketinggalan dalam tubuh tikus yang sakit atau mati itu akhirnya dapat dipindahkan ke dalam medium yang sesuai.
    Inokulasi dapat dilakukan di dalam kulit (intracutaneous), dapat di bawah kulit (subcutaneous), dapat di dalam otot (intramuscular), dapat di dalam rongga tubuh atau lain-lain tempat lagi.

    yang pertama dilakukan yaitu mengisolasi Bakteri dari Tubuh Ikan di bagian organ dalam. Dengan cara:
    • Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    • Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), hati-hati jangan sampai melukai usus
    • menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    • Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batangramping, berukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram + dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut Holt et al , (1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif,memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C. Bakteri ini adalah katalasenegative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon (Zulkifli2001).

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu dan relatif mudah. Caranya yaitu :
    ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  89. sherly intan amalia 23 Juni 2011 pada 15:08 #

    UAS MIKROBIOLOGI LAUT
    Nama : Sherly Intan Amalia
    NPM : 230210100010

    1. Tahapan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi mikroba yang hanya menguntungkan saja pada tubuh ikan:
    Jika sampel bakteri pada organ pertama kali dibiakan/disebar pada media agar, biasanya yang diperoleh itu merupakan suatu biakan campuran, seperti halnya sampel bakteri yang di ambil pada tubuh organ, kalau bahan itu disebarkan pada medium steril seperti medium agar, akan tumbuhlah beraneka koloni yang masing-masing mempunyi sifat-sifat yang khas. Jika diambil bahan dari salah satu koloni tersebut, kemudian bahan itu ditanam pada medium baru yang steril, maka bahan itu akan tumbuh menjadi koloni yang murni, dengan syarat pekerjaan pemindahan itu dilakukan dengan cermat menurut teknik aseptik, yaitu menggunakan alat-alat yang steril dan aturan-aturan laboratorium tertentu. Cara mendapatkan satu spesies saja dalam satu biakan, maka perlu diadakan suatu biakan murni (pure culture). Biakan murni dapat diperoleh dari biakan campuran (mixed culture).
    Menurut saya, pengisolasian mikroba menguntungkan pada tubuh ikan ini dapat dilakukan dengan 2 cara berdasarkan tahu atau tidaknya bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan.
    Cara yang pertama yaitu apabila kita belum mengetahui bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan. Berikut akan dipaparkan tahapan-tahapan mengisolasi bakteri menguntungkan pada tubuh ikan:
    a. Isolasi bakteri dari tubuh ikan
    – Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    – Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril).
    – Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan memasukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    b. Inokulasi Bakteri dari tubuh ikan ke medium cair
    – Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis memindahkan satu lup penuh biakan campuran dengan menggoreskan lup beberapa kali pada medium. Inokulasi bakteri bisa dilakukan melalui metode gores, metode tuang, metode tebar, metode tusuk.
    c. Identifikasi Bakteri
    Untuk mengetahui bakteri tersebut menguntungkan atau tidak, maka dilakukanlah identifikasi bakteri. Setelah bakteri teridentifikasi dan diketahui manfaatnya, maka hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan bakteri menguntungkan tersebut.
    Cara yang kedua yaitu apabila kita telah mengetahui bakteri menguntungkan pada tubuh ikan yaitu dengan cara inokulasi bakteri pada medium yang fungsinya bersifat selektif sehingga hanya bakteri tertentu (hanya bakteri yang diinginkan saja yang dapat ditumbuhkan). Karena Media selektif (selective medium) adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu. Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja. Cara pengisolasian bakteri pada tubuh ikan dan penginokulasian bakteri sama seperti tahapan diatas, yang lain hanyalah medium yang digunakan dan nutrisi yang ditambahkan pada medium.
    2. Prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyak bakteri yang diinginkan
    Cara memperbanyak bakteri yang diinginkan tersebut tidak sulit, yaitu hanya dengan menumbuhkannya pada medium yang sesuai dan faktor lingkungan yang baik yang mendukung pertumbuhan bakteri karena setiap mikroorganisme memiliki sifat-sifat yang sangat spesifik. Salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah nutrien karena nutrien tiap mikroorganisme tidaklah sama.
    Beberapa faktor lingkungan yang penting bagi pertumbuhan mikroorganisme, yaitu:
    a. Suhu
    Suhu merupakan faktor penting karena mikroorganisme memiliki toleransi terhadap suhu pada tingkat berbeda. Berdasarkan suhu, mikroorganisme dibedakan menjadi mikroorganisme psikrofilik, mesofilik, dan thermofilik serta mikroorganisme ekstrem (suhu sangat tinggi > 850C). Suhu berpengaruh pada kerja dan konformasi enzim.
    b. Ketersediaan air
    Air merupakan pelarut biologis sekaligus medium untuk reaksi biokimiawi dalam tubuh. Air mutlak diperlukan, sehingga medium harus mengandung air yang cukup.
    c. pH
    Kadar keasaman sangat penting, ada mikroorganisme berhabitat pH rendah (asam) atau asidofilik, netral atau netrofilik, dan basa atau alkalofilik. Kemampuan tersebut juga terkait dengan kerja enzim.
    d. Tipe medium
    Habitat mikroorganisme sangat menentukan kondisi yang akan disesuaikan dalam laboratorium. Mikroorganisme dengan substrat asli padatan juga diinokulasikan dalam medium padat, begitu juga dengan mikroorganisme dengan substrat cair diinokulasikan dengan medium cair.

  90. Viky Fajrul Sahrija (230210100002) 23 Juni 2011 pada 15:40 #

    Nama : Viky Fajrul Sahrija
    NPM :230210100002

    Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas.
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Isolasi bakteri dari organ dalam ikan
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%
    • Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih dan steril, hati-hati jangan sampai merusak usus
    • Menggunting tiap permukaan dengan pisau bedah steril dan masukan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    • Menyebarkan bakteri yang telah didapat pada media selektif dan deferensial karena media ini bersifat selektif terhadap bakteri tertentu dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. jadi pada media ini dapat mengidentifikasi bakteri jadi kita bisa mengetahui apakah bakteri tersebut menguntungkan apa tidak.
     Contoh hasil identifikasi dari bakteri yang menguntungkan pada ikan dari genus Lactococcus Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bundar atau bulat besar, sel berbentuk bola yang berukuran 0,5-1,2 x 0,5-1,5 µm, berpasangan dan membentuk rantai pendek dalam media cair, endospora tidak terbentuk, Gram +, tidak motil. Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri genus ini adalah 30-370C dan dan tumbuh baik pada 1-3% NaCl. bakteri ini tergolong bakteri Gram +, fakultatif anaerob, tidak motil, tanpa kapsul, kemampuan memproduksi katalase dan oksidase negatif, tumbuh pada suhu 100C, optimum pada suhu 300C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C, tumbuh baik dengan 0,5% NaCl. Bakteri ini memanfaatkan senyawa kimia dengan menguraikannya secara fermentasi. Salah satunya adalah memfermentasikan karbohidrat dengan produk yang dihasilkan sebagian besar adalah L (+) asam laktat tapi tidak dalam bentuk gas
    • Menginkubasi agar pada suhu kamar selama 1-2 hari.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan kemudian bisa di pebanyak dengan teknik penanaman (inokulasi) dengan motode biakan agar lempeng melalui metode gores dengan cara sebagai berikut :
    ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

    (pa saya tuh sudah ngirim pada tanggal 15 juni 2011 kemarin pa, tp di bawahnya tuh ada tulisan “komenar anda menunggu modeasi” jadi ini saya coba kirim lagi pa)
    terimakasih.

  91. sri setyawati (230210100057) 26 Juni 2011 pada 13:44 #

    assalamu’alaikum..
    pa, sebenarnya teman-teman sudah mengirim jawaban uas sebelum batas waktu yang telah ditentukan..tapi banyak yang tidak terkirim, jadi beberapa dikirim ulang pa..jadi bisa dibilang kesalahan teknis mungkin pa..
    jadi bagaimana pa, nasib teman-teman yang mengirim ulang jawabannya..??

    terus ini ada ttipan jawaban soal punya ERIN YUSRINA (230210100040) http://search.4shared.com/q/1/erin%20yusrina%20230210100040

    terima kasih pa..

    • eafrianto 28 Juni 2011 pada 22:41 #

      Sebaiknya Sdr tidak memfasilitasi teman-teman untuk menggunakan email saudara atau akun lainnya. Mereka cukup dewasa untuk mengirimkan jawaban UAS sendiri melalui email atau akun pribadi.

  92. Erin Yusrina (230210100040) 26 Juni 2011 pada 13:50 #

    assalamu’alaikum..
    bapa, ini jawaban uas punya saya..
    http://search.4shared.com/q/1/erin%20yusrina%20230210100040

    terimakasih pa

  93. M. Rahadian M. (230210100043) 26 Juni 2011 pada 19:26 #

    maaf pak, ini jawaban saya:
    http://www.4shared.com/file/id5S6T7u/uas_mikro.html

  94. Liza Syahputra (230210100038) 26 Juni 2011 pada 20:09 #

    Nama : Liza Syahputra
    NPM : 230210100038
    1.Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    a) Bagian tubuh ikan di bersihkan menggunakan kapas yang di beri etanol 70%
    b) Ikan di bedah dan rongga perut kemudian di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), jangan sampai melukai usus
    c) menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ lalu di sebar ke media agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    d) Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media yang Bersifat selektif diferensial dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya bakteri dari genus Carnobacterium. Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
    a) Koloni berwarna putih susu atau agak krem
    b) Koloni berbentuk bulat
    c) Tepian berlekuk
    d) Memilik ukuran sekitar 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 μm
    e) berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan atau kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    f) Bakteri dari genus ini merupakan bakteri gram positif
    g) dapat bergerak (motil). Carnobacteria menyerap pewarna metil merah, tumbuh dengan baik pada suhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%, bakteri ini Gram positif, dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi asam laktat dalam jumlah besar dari glukosa. Mereka dapat tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan suhu optimum pada suhu 300C.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan (dapat pula menggunakan batang L), kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat (agar), kemudian di inkubasi dalam inkubator (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  95. Angga Julian Yudistira 26 Juni 2011 pada 22:24 #

    maaf pak saya tidak tahu kalo tulisan saya sama, mungkin memang dari satu sumber, saya cantumkan sumbernya yang saya dapat, agar tidak ada kesalah pahaman lagi. terima kasih pak

    Nama : Angga Julian Yudistira
    NPM : 230210100022

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya.

    Jawab :

    1. Ikan dibedah secara aseptis untuk diambil organ pencernaannya (lambung dan usus) lalu dimasukkan ke dalam larutan fisiologis selanjutnya. (NaCl 0,9%) pada pH 2, dengan tujuan hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut. Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kulur TSA. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang diperoleh dibuat tiga ulangan. Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolat murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi isolat. Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 40C dan siap untuk digunakan pada pengujian (Feliatra,DKK 2011)

    2. a. Metode Gores (Streak Plate Method) pada Media Agar Miring
    – Biakan induk dalam tabung reaksi dan media agar miring yang telah disterilkan diletakkan pada telapak tangan kiri.
    – Dipanaskan jarum ose pada nyala api lampu spiritus hingga membara.
    – Dibuka sumbat kapas pada biakan induk dengan jari manis dan kelingking.
    – Disumbat kapas pada biakan induk ditutup.
    – Disumbat kapas media agar miring yang akan diinokulasi mikroorganisme dibuka dengan cara yang sama dengan langkah 4. Kemudian ujung jarum ose yang sudah mengandung mikroorganisme digeserkan dengan hati-hati di atas permukaan agar, dimulai dari dasar tabung secara zig-zag menuju ke bagian atas tabung.
    – Disumbat kapas ditutup secepatnya pada media yang telah diinokulasi. dipanaskan ujung jarum ose kembali sampai membara untuk memusnahkan mikroorganisme yang masih menempel.
    – Disimpan biakan yang baru diinokulasi dalam inkubator. Diamati, digambar dan diberi keterangan pertumbuhan koloni bakteri.
    b. Metode Gores (Streak Plate Method) pada Media Agar Datar
    – Biakan induk dalam tabung reaksi diletakkan pada telapak tangan kiri.
    – Dipanaskan jarum ose pada nyala api lampu spiritus hingga membara.
    – Dibuka sumbat kapas pada biakan induk dengan jari manis dan kelingking.
    – Disumbat kapas pada biakan induk ditutup.
    – Dipanaskan pinggiran cawan petri untuk proses sterilisasi cawan petri
    – Dibuka sedikit tutup cawan petri dengan tetap melakukannya di dekat api
    – Digeserkan ujung jarum ose yang sudah mengandung mikroorganisme dengan hati-hati di atas permukaan agar, dimulai dari atas permukaan secara zig-zag menuju ke bagian bawah (goresan T dan kuadran).
    – Ditutup secepatnya pada media cawan petri yang telah diinokulasi. dipanaskan ujung jarum ose kembali sampai membara untuk memusnahkan mikroorganisme yang masih menempel.
    – Disimpan biakan yang baru diinokulasi dalam inkubator. Diamati, digambar dan diberi keterangan pertumbuhan koloni bakteri.

    c. Metode taburan (Pour Plate Method)
    – Dicairkan medium bakteri di atas penagas air dan didinginkan sampai suhu 50°C.
    -Dituangkan ke dalam cawan petri secara aseptic dan dibiarkan sampai padat.
    – Diencerkan susupensi bahan yang mengandung mikroorganisme seencer mungkin dan diteteskan secara aseptic.
    – Diratakan dengan digoyang seperti angka delapan.
    – Ditutup cawan petri dan diberi label, kemudian diinkubasi dalam keadaan terbalik dalam incubator selama 24-48 jam masa inkubasi

    sumber :anonim.2008.http://www.scribd.com/doc/18656107/teknik-inokulasi-mikroorganisme
    diakses pada tanggal 17 juni 2011
    Feliatra DKK.2004.http://www.unri.ac.id/jurnal/jurnal_natur/vol6%282%29/Feliatra.pdf
    diakses pada tanggal 17 juni 2011

    terima kasih pak

  96. Viky Fajrul Sahrija (230210100002) 27 Juni 2011 pada 09:15 #

    pa ini jawaban saya, saya kirim ulang lg, saya udh kirim tanggal 15 juli 2011 tapi ada penjelasan di bawah komentarnya sedangmenunggu moderesi.

    viky fajrul sahruja 230210100002
    http://www.speedyshare.com/files/29167919/UAS_mikrobiologi.docx
    terimakasih

  97. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 10:58 #

    assalamu’alaikum..
    bapa, maaf ini ada titipan jawaban..

    Nama : Liza Syahputra
    NPM : 230210100038
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam pengisolasian Bakteri dari Tubuh Ikan diambil dari organ dalam ikan dengan cara sebagai berikut :
    a) Bagian tubuh ikan di bersihkan menggunakan kapas yang di beri etanol 70%
    b) Ikan di bedah dan rongga perut kemudian di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), jangan sampai melukai usus
    c) menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ lalu di sebar ke media agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    d) Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media yang Bersifat selektif diferensial dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut:
    a) Koloni berwarna putih susu atau agak krem
    b) Koloni berbentuk bulat
    c) Tepian berlekuk
    d) Memilik ukuran sekitar 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 μm
    e) berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan atau kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek
    f) Bakteri dari genus ini merupakan bakteri gram positif
    g) dapat bergerak (motil).
    Carnobacteria menyerap pewarna metil merah, tumbuh dengan baik pada suhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%, bakteri ini Gram positif, dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif, memproduksi asam laktat dalam jumlah besar dari glukosa. Mereka dapat tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan suhu optimum pada suhu 300C.
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Caranya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat (agar), kemudian di inkubasi dalam inkubator (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  98. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 11:05 #

    assalamu’alaikum..
    bapa, maaf ini ada titipan jawaban..

    Jessica Ermianda Putri Siswidjaya
    230210100006

    1.
    – Siapkan sebuah cawan petri yang sudah disterilisasi
    – Tuangkan media agar ke dalamnya
    – Ambil kultur mikroba yang tumbuh pada media agar tegak, miring atau lempeng dari sampel tubuh ikan
    – Biakkan pada media agar tersebut
    – Amati dan tentukan mikroba mana yang menguntungkan yang akan dimurnikan

    2.
    – Ambil 1 ose penuh bakteri yang akan diperbanyak (sebelumnya ose harus sudah dipijarkan agar steril)
    – Celupkan ose yang berisikan bakteri tersebut ke dalam tabung reaksi berisi aquades 1 ml (pengenceran), aduk-aduk agar seluruh bakteri yang menempel pada jarum ose terlepas semua
    – Tuangkan secara aseptik cairan dalam tabung reaksi tersebut ke dalam cawan petri berisi media agar yang telah disiapkan sebelumnya
    – Aduk cawan petri dengan cara menggerakkannya di meja dengan membentuk angka 8
    – Simpan cawan petri dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu kamar (37 derajat C)
    – Lalu lakukan pengamatan apakah bakteri yang tumbuh sudah murni atau belum

  99. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 11:08 #

    assalamu’alaikum..
    bapa, maaf ini ada titipan jawaban..

    NAMA: DENI RAMDANI
    NPM: 230210100044

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Melakukan isolasi Bakteri dari Tubuh Ikan. Dengan cara:
    a. Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    b. Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril) dan jangan sampai melukai usus
    c. Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    d. Lalu jarum ose nya di doreskan pada media agar
    e. Kemudian diinkubasi selama 1-2 hari pada suhu kamar (25-28oC).

    Kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium).

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya!
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian diidentifikasi spesiesnya, habitat hidup, sifatnya aerob atau anaerob, nutrisi apa saja yang dibutuhkan. Kemudian setelah diketahui tentang bakteri itu lalu dilakukan inokulasi bakteri murni ke dalam media yang sesuai dan cocok, jika bakteri itu perkembang biakannya lambat maka dilakukan pengambilan DNA bakteri tersebut dan DNAnya dimasukkan pada bakteri yang cepat tumbuh, misalnya bekteri yang cepat tumbuh yaitu E.coli. dalam melakukannya secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi dari bakteri nontarget

  100. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 11:18 #

    SINTA AMANDA
    230210100048

    Jawaban no 1.
    Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik dari Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscogatus) dalam Upaya Efisiensi Pakan Ikan .
    Metode yang digunakan adalah metode survei, dengan mengamati bakteri probiotik pada sampel organ pencernaan ikan kerapu macan. Sampel udang windu yang digunakan berukuran 250- 400 g diperoleh di Loka Budidaya Laut Batam.
    Tahapan isolasi nikroba :
    -Ikan kerapu macan dibedah secara aseptis untuk diambil organ pencernaannya (lambung dan usus).
    -lalu dimasukkan ke dalam larutan fisiologis(NaCl 0,9%) pada pH 2, dengan tujuan hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut.
    -Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kulur TSA.
    -Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang diperoleh dibuat tiga ulangan.
    -Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolat murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik.
    -Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi isolat.
    -Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 40C dan siap untuk digunakan pada pengujian selanjutnya.
    -Identifikasi bakteri dilakukan terhadap isolatisolat yang diperoleh dengan berpedoman pada buku Bergey’s Determinative Bacteriology (Holt et al, 1994) dengan melakukan serangkaian uji morfologi dan biokimia yaitu uji pewarnaan Gram, uji motilitas, pengamatan bentuk sel, tipe penggandengan sel, sifat aerobik dan anaerobik, kemampuan tumbuh pada suhu 50C, 200C, dan 300C.
    -Pengamatan dilakukan juga pada warna koloni, ukuran koloni, bentuk koloni yang dilihat dari dalam, samping dan atas, kemampuan memproduksi katalase dan oksidase, uji halofilik dan oksidase sitokrom untuk menentukan genus bakteri heterotrof yang didapat dari ikan kerapu macan.
    -Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kerapu macan memiliki 9 spesies bakteri yang berpotensi sebagai probiotik, yaitu Lactococcus sp., Carnoacterium sp., Staphylococcus sp., Bacillus sp., Eubacterium sp., Pseudomonas sp., Lactobacillus sp., Micrococcus sp., dan Bifidobacterium sp. Kesembilan bakteri ini berpotensi sebagai probiotik karena memilik ketahanan pada pH 2 yang merupakan indikator utama sebagai bakteri probiotik.
    Jawaban no 2.
    Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya .
    Jawab :
    Media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri Pseudomonas sp
    1. Selenit Enrichment Broth
    Media ini digunakan sebagai media penyubur Pseudomonas sp.
    Selenit menghambat pertumbuhan kuman coliform dan enterococcus selama 6-12 jam pertama inkubasi sedangkan Salmonella, Proteus, dan Pseudomonas tidak terhambat pertumbuhannya.
    Komposisi :
    -Pepton 5 gram
    -Laktosa 4 gram
    -Na selenit 4 gram
    -Dikalium hygrogen fosfat 3,5 gram
    -Kalium dihydrogen fosfat 6,5 gram
    Cara pembuatan :
    -Campur 23 g/liter (jika perlu pemanasan suhu tidak boleh melebihi 60° C),
    – Jika media akan disimpan untuk jangka waktu yang lama filter steril dan ditempatkan dalam wadah yang sesuai, jangan di autoclave.
    -Jika terdapat endapan merah pada selenit maka media tidak dapat digunakan lebih lanjut. pH 7,0

    2. Pseudomonas Selective Agar Base (Cetrimide Agar)
    Media ini digunakan sebagai media isolasi dan diferensial untuk Pseudomonas aeruginosa dari berbagai macam bahan.
    Sebagian besar senyawa dalam media ini menghambat pertumbuhan mikroba flora yang menyertainya sehingga konsentrasi asli dari inhibitor (0,1%) dikurangi untuk meminimalkan gangguan pada pertumbuhan Pseudomonas. Produksi pigmen Pseudomonas aeruginosa tidak di hambat bila ditanam pada media ini.
    Komposisi :
    -Pepton dari gelatin 20 gram
    -Magnesium klorida 1,4 gram
    -Kalium sulfat 10 gram
    -Cetrimide 0,3 gram
    -Agar-Agar 13,6 gram
    -Gliserol 10 ml
    Cara pembuatan :
    -Campur 45,5 g/liter tambahkan 10 ml gliserol/liter, sterilkan di autoclave.
    -Tuang ke dalam cawan petri steril.
    -Agar cetrimide merupakan jenis agar-agar yang digunakan untuk isolasi selektif bekteri gram negative, Pseudomonas aeruginosa. (Seperti namanya media ini mengandung cetrimide, yang merupakan agen selektif terhadap flora mikroba elternatif. Cetrimide juga meningkatkan produksi pigmen Pseudomonas seperti pyocyanin dan fluorescens, yang menunjukkan warna biru-hijau dan kuning-hijau karakteristik masing-masing. Cetrimide agar-agar secara luas digunakan dalam pengujian kosmetik, farmasi dan spesimen klinis untuk menguji keberadaan Pseudomonas aeruginosa).

    3. KING Agar B Base (Dansk Standard)
    Media ini digunakan untuk mendeteksi fluorescens bakteri di air, khusus untuk Pseudomonas fluorescens dalam air minum.
    Pergantian fosfat hidrogen di-kalium dengan fosfat kalium tri-3-hidrat mencegah penurunan pH setelahdi autoklaf dan penurunan yang dihasilkan dalam produksi fluorescein.
    Komposisi :
    -Proteose pepton 20 gram
    -Magnesium sulfat 1,5 gram
    -Tri-potassium phosphate 3-hydrate 1,8 gram
    -Agar-agar 10 gram
    -Gliserol 10 gram
    Cara pembuatan :
    -Campur 33,5 g/liter dengan 10 gram gliserol/liter, di autoclave.
    -pH = 7,1 ± 0,1.

    4. Pseudomonas Agar F Base dan Pseudomonas Agar P Base
    Media ini digunakan untuk isolasi dan diferensiasi Pseudomonas berdasarkan pembentukan pyocyanin dan pyorubin atau fluorescein.
    Pseudomonas Agar P Base merangsang pembentukan pyocianin dan mengurangi fluorescein, sedangkan Pseudomonas Agar F Base merangsang produksi fluorescein dan mengurangi pyocianin. Simultan menggunakan kedua media kultur memungkinkan cepat saat identifikasi prminilary dari spesies Pseudomonas, karena beberapa strain hanya dapat mensintesis pyocyanin, beberapa hanya dapat mensintesis fluorescein dan ada yang menghasilkan kedua pigmen.
    Komposisi:
    a. Pseudomonas Agar F Base
    -Pepton dari kasein 10 gram
    -Pepton dari daging 10 gram
    -Magnesium sulfat 1,5 gram
    -Di-kalium hydrogen sulfat 1,5 gram
    -Agar –agar 12 gram
    -Gliserol 10 ml
    b. Pseudomonas Agar P Base
    -Pepton dari gelatin 20 gram
    -Magnesium klorida 1.4 gram
    -Kalium fosfat 10 gram
    -Agar –agar 12.6 gram
    -Gliserol 10 ml
    Cara pembuatan :
    -Campur 10 ml gliserol/liter dengan 35 gram Pseudomonas Agar F Base/liter atau 44 gram Pseudomonas Agar P Base/liter.
    -Sterilkan di autoclave, kemudian tuang dalam cawan petri steril.
    Prosedur dan evaluasi :
    -Inokulasi permukaan media kultur yang diduga mengandung Pseudomonas sehingga koloni individu berkembang.
    -Inkubasi: 1 minggu pada suhu 37 ° C
    -Periksa pertumbuhan bakteri setelah 24,48,72 jam dan kemudian setelah 6 hari.
    -Hanya Pseudomonas aeruginosa dapat tumbuh pada Pseudomonas Agar P Base dengan koloni yang dikelilingi oleh zona biru hingga hijau karena pembentukan pyocianin atau zona merah hingga coklat gelap karena produksi pyorubin.
    -Pigmen yang berwarna dapat diekstraksi dengan kloroform.
    -Pseudomonas aeruginosa muncul pada Pseudomonas Agar F Base sebagai koloni dikelilingi oleh zona kuning hingga kehijauan-kuning yang dihasilkan dari produksi fluorescein.
    -Jika pycyanin juga disintesis, warna hijau terang yang dihasilkan berfluoresensi dalam cahaya ultraviolet.

  101. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 11:20 #

    DEMITRIA APRELLA R-230210100045

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolat dilakukan dengan cara mengambil sampel mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Jika menggunakan media universal akan diperoleh biakan mikroba campuran. Untuk proses identifikasi maupun isolasi jenis tertentu saja, dilakukan proses pembuatan isolat tunggal dari isolat campuran tersebut. Isolat tunggal atau biakan murni merupakan biakan yang asalnya dari pembelahan satu sel (tunggal).
    Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari isolat campuran. Dua diantaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan gores dan teknik cawan tuang. Prinsip dari kedua teknik tersebut sama, yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies dapat dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari pembelahan satu sel.
    a. Metode cawan gores kuadran Metode ini praktis, hemat biaya dan waktu, hanya membutuhkan keterampilan.
    b. Metode cawan tuang Metode cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan koloni murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan bahan yang lama dan banyak, akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. Biakan campuran diencerkan dengan menggunakan medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan. Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni tunggal.

    Isolasi Bakteri dari Tubuh Ikan
    A. Dari Organ Dalam
    1. Bersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%
    2. Bedah ikan dan buka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril), hati-hati jangan sampai melukai usus
    3. Gunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan masukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hat,i otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    B. Dari Permukaan Tubuh atau Insang
    1. Ambil lendir dari permukaan tubuh ikan atau gunting sedikit insang atau sirip ikan
    2. homogenkan dengan akuades steril
    3. Encerkan hasil homogenitas dengan pengenceran kelipatan 10
    4. Inokulasikan setetes larutan dari tiap pengenceran pada agar dan sebarkan pada agar tersebut
    5. Inkubasi pada suku kamar selama 1-2 hari.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Cara kultur bakteri:
    1. Letakkan cawan petri di atas meja dengan tutup menghadap ke atas dan kuadran 0 disebelah kiri anda.
    2. Kocoklah tabung berisi isolat campuran dengan gerakan menyamping, jaga jangan sampai sumbat terbasahi, hingga suspensi tampak merata.
    3. Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis pindahkan satu lup penuh biakan campuran tersebut pada sektor 0 dan goreskan lup beberapa kali bolak balik (tidak perlu menggunakan tekanan waktu menggores karena dapat merusak permukaan agar dan buka sedikit saja tutup cawan petri pada sisi yang berlawanan dengan sektor 0 (jaga posisi lup sehorizontal mungkin dengan permukaan agar).
    4. Pijarkan lup anda dan biarkan dingin. Suhu lup dapat dicek dengan menyentuhkan lup ke tepi permukaan agar yang belum diinokulasi. Jika ada suara mendesis artinya lup masih panas.
    5. Goreskan lup pada sektor 0 disusul gerakan ke tepi luar sektor 1 lalu kembali ke sektor 0. Lakukan bolak-balik sebanyak 3 kali. Kemudian selesaikan penggoresan di sektor I tanpa menyentuh sektor 0 kembali hingga seluruh permukaan sektor I penuh goresan yang tidak bertumpang tindih.
    6. Putar cawan petri hingga sektor I berada di sebelah kiri anda. Ulangi kegiatan 6 untuk sektor II dan III. (jangan lupa untuk memijarkan kembali kawat ose setiap akan berpindah sektor).
    7. Letakkan cawan-cawan petri yang telah digores tersebut secara terbalik dalam inkubator bersuhu 300C, selama 48 jam.

  102. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 11:59 #

    UAS MIKROBIOLOGI LAUT
    Nama : Sherly Intan Amalia
    NPM : 230210100010

    1. Tahapan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi mikroba yang hanya menguntungkan saja pada tubuh ikan:
    Jika sampel bakteri pada organ pertama kali dibiakan/disebar pada media agar, biasanya yang diperoleh itu merupakan suatu biakan campuran, seperti halnya sampel bakteri yang di ambil pada tubuh organ, kalau bahan itu disebarkan pada medium steril seperti medium agar, akan tumbuhlah beraneka koloni yang masing-masing mempunyi sifat-sifat yang khas. Jika diambil bahan dari salah satu koloni tersebut, kemudian bahan itu ditanam pada medium baru yang steril, maka bahan itu akan tumbuh menjadi koloni yang murni, dengan syarat pekerjaan pemindahan itu dilakukan dengan cermat menurut teknik aseptik, yaitu menggunakan alat-alat yang steril dan aturan-aturan laboratorium tertentu. Cara mendapatkan satu spesies saja dalam satu biakan, maka perlu diadakan suatu biakan murni (pure culture). Biakan murni dapat diperoleh dari biakan campuran (mixed culture).
    Menurut saya, pengisolasian mikroba menguntungkan pada tubuh ikan ini dapat dilakukan dengan 2 cara berdasarkan tahu atau tidaknya bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan.
    Cara yang pertama yaitu apabila kita belum mengetahui bakteri menguntungkan yang akan diisolasi pada tubuh ikan. Berikut akan dipaparkan tahapan-tahapan mengisolasi bakteri menguntungkan pada tubuh ikan:
    a. Isolasi bakteri dari tubuh ikan
    – Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    – Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih (steril).
    – Menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan memasukkan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    b. Inokulasi Bakteri dari tubuh ikan ke medium cair
    – Dengan menggunakan kawat ose, secara aseptis memindahkan satu lup penuh biakan campuran dengan menggoreskan lup beberapa kali pada medium. Inokulasi bakteri bisa dilakukan melalui metode gores, metode tuang, metode tebar, metode tusuk.
    c. Identifikasi Bakteri
    Untuk mengetahui bakteri tersebut menguntungkan atau tidak, maka dilakukanlah identifikasi bakteri. Setelah bakteri teridentifikasi dan diketahui manfaatnya, maka hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan bakteri menguntungkan tersebut.
    Cara yang kedua yaitu apabila kita telah mengetahui bakteri menguntungkan pada tubuh ikan yaitu dengan cara inokulasi bakteri pada medium yang fungsinya bersifat selektif sehingga hanya bakteri tertentu (hanya bakteri yang diinginkan saja yang dapat ditumbuhkan). Karena Media selektif (selective medium) adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu. Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja. Cara pengisolasian bakteri pada tubuh ikan dan penginokulasian bakteri sama seperti tahapan diatas, yang lain hanyalah medium yang digunakan dan nutrisi yang ditambahkan pada medium.
    2. Prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyak bakteri yang diinginkan
    Cara memperbanyak bakteri yang diinginkan tersebut tidak sulit, yaitu hanya dengan menumbuhkannya pada medium yang sesuai dan faktor lingkungan yang baik yang mendukung pertumbuhan bakteri karena setiap mikroorganisme memiliki sifat-sifat yang sangat spesifik. Salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah nutrien karena nutrien tiap mikroorganisme tidaklah sama.
    Beberapa faktor lingkungan yang penting bagi pertumbuhan mikroorganisme, yaitu:
    a. Suhu
    Suhu merupakan faktor penting karena mikroorganisme memiliki toleransi terhadap suhu pada tingkat berbeda. Berdasarkan suhu, mikroorganisme dibedakan menjadi mikroorganisme psikrofilik, mesofilik, dan thermofilik serta mikroorganisme ekstrem (suhu sangat tinggi > 850C). Suhu berpengaruh pada kerja dan konformasi enzim.
    b. Ketersediaan air
    Air merupakan pelarut biologis sekaligus medium untuk reaksi biokimiawi dalam tubuh. Air mutlak diperlukan, sehingga medium harus mengandung air yang cukup.
    c. pH
    Kadar keasaman sangat penting, ada mikroorganisme berhabitat pH rendah (asam) atau asidofilik, netral atau netrofilik, dan basa atau alkalofilik. Kemampuan tersebut juga terkait dengan kerja enzim.
    d. Tipe medium
    Habitat mikroorganisme sangat menentukan kondisi yang akan disesuaikan dalam laboratorium. Mikroorganisme dengan substrat asli padatan juga diinokulasikan dalam medium padat, begitu juga dengan mikroorganisme dengan substrat cair diinokulasikan dengan medium cair.

  103. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 12:01 #

    NAMA : VIDLIA PUTRI ROSADY
    NPM : 230210100032
    1.Pertama, buat biakan campuran dari sampel ikan lalu untuk memisahkan bakteri tersebut, digunakan teknik cawan gores, dimana pada medium yang berada dalam petridish,telah dibentuk sektor2 yang nantinya akan membantu pengamatan dalam bentuk dan jumlah bakteri yang tumbuh.
    Untuk mengetahui mikroba tersebut menguntungkan atau merugikan, didapat dari referensi morfologinya, atau pemeriksaan gramnya (biasanya yang gram negative adalah patogen, maka dicari yang gram positif) menggunakan teknik pewarnaan gram.

    2. stelah didapat mikroba yang menguntungkan, dilanjutkan dengan pembiakan menggunakan teknik kultivasi untuk biakan murni. Alat yang digunakan antara lain : jarum ose, petridish,tabung reaksi, Bunsen, batang L, wrap plastic, incubator. Bahan yang digunakan antara lain :NaCl fisiologis, medium agar/broth.
    Hal yang pertama kita lakukan adalah mengambil isolate dari bakteri yang sudah kita isolasi dengan melakukan teknik pengenceran terlebih dahulu. Isolate yang sudah didapat dicampur dengan NaCl fisiologis menjadi 10 ml (9:1), lalu diperkecil konsentrasinya dengan mengambil 1 ml dr konsentrasi awal, dan masukkan lagi ke dalam NaCl ke-2 dengan jumlah larutan tetap 10 ml dan perbandingannya yang sama. Lalu pengenceran dilakukan hingga konsentrasi yang telah ditentukan. Pengenceran dilakukan agar setiap individu bakteri dpat terpisah, hingga pada saat pertumbuhan, 1 koloni yang terbentuk merupakan hasil pembelahan sel 1 spesies saja.
    Selanjutnya dilakukan pembuatan media. Media bs brupa cair atau agar, namun kali ini kita akan mengambil contoh pemakaian media agar. Media agar yang sudah dicairkan dipanaskan dalam Erlenmeyer tertutup diatas hotplate hingga larutan terlihat jernih. Lalu setelah panas, didinginkan dan masukkan ke dalam petri dish yang sudah disterilisasi,tunggu hingga agar memadat. Langkah selanjutnya, masukkan isolate yang sudah diencerkan td ke dalam petridish, lalu ratakan dengan batang L, setelah itu tutup dengan wrap plastic.
    masukkan petri dish ke dalam incubator dengan suhu 37ºC selama 24 jam atau lebih, tergantung kecepatan fase hidupnya.

  104. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 12:02 #

    Nama : Ida Trisnawati
    NPM : 230210100053

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam mengisolasi bakteri pada ikan, diambil bagian rongga dalam ikan karena (di dalam saluran pencernaan (usus) ikan hidup sejumlah mikroba yang menguntungkan bagi kehidupan ikan maupun merugikan (glenn, 2010).)
    Tahapan yang dilakukan untuk mengisolasinya yaitu:
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), pembedahan dilakukan dengan cara hati-hati dan tidak melukai usus.
    3. menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Media selektif /media penghambat adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang mengandung kristal violet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram positif tanpa mempengaruhi bakteri gram negatif.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah.
    Sebelum diinokulasi tangan dan tempat kerja disemprot dengan alkohol dengan menggunakan metode aseptik, jarum inokulasi disterilkan dengan membakarnya, dengan api sampai jarum tersebut pijar.
    kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis. setelah di dapat biakan murni, di buat probiotik sebagai suplemen ikan.

  105. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 12:04 #

    Nama : Viky Fajrul Sahrija
    NPM :230210100002

    Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas.
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja?
    Isolasi bakteri dari organ dalam ikan
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%
    • Membedah ikan dan membuka rongga perut dengan peralatan bedah yang bersih dan steril, hati-hati jangan sampai merusak usus
    • Menggunting tiap permukaan dengan pisau bedah steril dan masukan jarum ose yang telah dibakar untuk mengambil sampel bakteri pada organ.
    • Menyebarkan bakteri yang telah didapat pada media selektif dan deferensial karena media ini bersifat selektif terhadap bakteri tertentu dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. jadi pada media ini dapat mengidentifikasi bakteri jadi kita bisa mengetahui apakah bakteri tersebut menguntungkan apa tidak.
     Contoh hasil identifikasi dari bakteri yang menguntungkan pada ikan dari genus Lactococcus Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bundar atau bulat besar, sel berbentuk bola yang berukuran 0,5-1,2 x 0,5-1,5 µm, berpasangan dan membentuk rantai pendek dalam media cair, endospora tidak terbentuk, Gram +, tidak motil. Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri genus ini adalah 30-370C dan dan tumbuh baik pada 1-3% NaCl. bakteri ini tergolong bakteri Gram +, fakultatif anaerob, tidak motil, tanpa kapsul, kemampuan memproduksi katalase dan oksidase negatif, tumbuh pada suhu 100C, optimum pada suhu 300C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C, tumbuh baik dengan 0,5% NaCl. Bakteri ini memanfaatkan senyawa kimia dengan menguraikannya secara fermentasi. Salah satunya adalah memfermentasikan karbohidrat dengan produk yang dihasilkan sebagian besar adalah L (+) asam laktat tapi tidak dalam bentuk gas
    • Menginkubasi agar pada suhu kamar selama 1-2 hari.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya?
    Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan kemudian bisa di pebanyak dengan teknik penanaman (inokulasi) dengan motode biakan agar lempeng melalui metode gores dengan cara sebagai berikut :
    ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  106. SRI SETYAWATI (230210100057) 28 Juni 2011 pada 12:04 #

    Angga Julian Yudistira
    230210100022

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab :
    Ikan dibedah secara aseptis untuk diambil organ pencernaannya (lambung dan usus) lalu dimasukkan ke dalam larutan fisiologis (NaCl 0,9%) pada pH 2, dengan tujuan hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut. Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kulur TSA. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang diperoleh dibuat tiga ulangan. Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolat murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi isolat. Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 40C dan siap untuk digunakan pada pengujian selanjutnya.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab :
    Metode Gores (Streak Plate Method) pada Media Agar Miring
    – Biakan induk dalam tabung reaksi dan media agar miring yang telah disterilkan diletakkan pada telapak tangan kiri.
    – Memasanskan jarum ose pada nyala api lampu spiritus hingga membara.
    – Membuka sumbat kapas pada biakan induk dengan jari manis dan kelingking.
    – Menyumbat kapas pada biakan induk ditutup.
    – Menyumbat kapas media agar miring yang akan diinokulasi mikroorganisme dibuka dengan cara yang sama dengan langkah 4. Kemudian ujung jarum ose yang sudah mengandung mikroorganisme digeserkan dengan hati-hati di atas permukaan agar, dimulai dari dasar tabung secara zig-zag menuju ke bagian atas tabung.
    – Menyumbat kapas ditutup secepatnya pada media yang telah diinokulasi. dipanaskan ujung jarum ose kembali sampai membara untuk memusnahkan mikroorganisme yang masih menempel.
    – menyimpan biakan yang baru diinokulasi dalam inkubator. Diamati, digambar dan diberi keterangan pertumbuhan koloni bakteri.
    Metode Gores (Streak Plate Method) pada Media Agar Datar
    – Biakan induk dalam tabung reaksi diletakkan pada telapak tangan kiri.
    – Memanaskan jarum ose pada nyala api lampu spiritus hingga membara.
    – Membuka sumbat kapas pada biakan induk dengan jari manis dan kelingking.
    – Menyumbat kapas pada biakan induk ditutup.
    – Memanaskan pinggiran cawan petri untuk proses sterilisasi cawan petri
    – Membuka sedikit tutup cawan petri dengan tetap melakukannya di dekat api bunsen.
    – Menggeserkan ujung jarum ose yang sudah mengandung mikroorganisme dengan hati-hati di atas permukaan agar, dimulai dari atas permukaan secara zig-zag menuju ke bagian bawah (goresan T dan kuadran).
    – Menutup secepatnya pada media cawan petri yang telah diinokulasi. dipanaskan ujung jarum ose kembali sampai membara untuk memusnahkan mikroorganisme yang masih menempel.
    – Menyimpan biakan yang baru diinokulasi dalam inkubator. Diamati, digambar dan diberi keterangan pertumbuhan koloni bakteri.

    Metode taburan (Pour Plate Method)
    – Mencairkan medium bakteri di atas penagas air dan didinginkan sampai suhu 50°C.
    – Menuangkan ke dalam cawan petri secara aseptic dan dibiarkan sampai padat.
    – Mengencerkan susupensi bahan yang mengandung mikroorganisme seencer mungkin dan diteteskan secara aseptic.
    – Meratakan dengan digoyang seperti angka delapan.
    – Menutup cawan petri dan diberi label, kemudian diinkubasi dalam keadaan terbalik dalam incubator selama 24-48 jam masa inkubasi

  107. Raissa Adirasanti (230210100013) 28 Juni 2011 pada 12:42 #

    Raissa Adirasanti
    230210100013

    1. Cara Mengisolasi Mikroba yang Menguntungkan dari tubuh ikan:
    Hal yang dilakukan untuk mengisolasi mikroba mengeuntungkan dari tubuh ikan:
    – Dengan menggunakan etanol 70% bersihkan permukaan tubuh ikan.
    -Membedah rongga perut ikan dengan peralatan yang telah disterilkanIkan, jangan sampai merusak usus.
    – dengan menggunakan gunting yang steril menggunting organ ikan, lalu dengan jarum ose yang telah disterilkan (dibakar) ambil contoh mikroba yang ada di dalam usu ikan lalu pindahkan contoh mikroba ke dalam cawan petri yang telah berisi agar.
    – Cawan petri tersebut diinkubasi dalam suhu kamar (25-28˚C) selama 24-48 jam.
    – Kemudian lakukanlah pewarnaan mikroba dengan pewarnaan gram.
    -Amati di bawah mikroskop warna gram yang dihasilkan dari masing0masing sampel mikroba.
    -Mikroba yang menguntungkan (gram positif) akan berwarna ungu.

    2. Cara Pengembangbiakan (Kultivasi) mikroba dengan metode cawan gores dan cawan tuang:
    -Menyiapkan medium untuk mengkultur biakan murni mikroba, mediumnya berupa padatan yang berbentuk miring di dalam tabung reaksi. Mediumnyaharus sesuai dengan mikroba yang dikultur.
    – Penanaman (inokulasi) dengan mengambil sampel biakan murni menggunakan jarum ose steril sebanyak 1 lup penuh.
    – Goreskan inokulum di permukaan media agar miring di dalam tabung reksi yang telah disediakan menggunakan metode gores mulai dari sisi samping arah zig-zag. Arah zig-zag digunakan supaya memungkinkan koloni yang terbentuk tersebar merata dan tampak jelas serta tidak bertumpuk dari koloni yang akan terbentuk.
    -Memanaskan dan ditutup kapas untuk menghindari kontaminasi.
    -Menyimpan inokulum ke dalam inkubator agar medium dapat tumbuh pada wadah yang steril dengan menyeting suhu 37˚C sebagai suhu optimun mikroba untuk tumbuh. Perhatikanlah peralatan yang steril dan cara kerja yang aseptis untuk menjaga kemurniannya.

  108. Erin Yusrina 28 Juni 2011 pada 22:52 #

    Assalamualaikum Pak, saya kemarin sudah mencoba mengirimkan jawaban UAS dari tanggal 16 Juni 2011. Tetapi saat saya lihat masih tertera tulisan menunggu moderasi. Karena itu saya minta tolong Sri untuk kirimkan jawaban UAS saya.

    ERIN YUSRINA (230210100040)

    http://www.4shared.com/file/GMpy_hD2/Erin_Yusrina_230210100040.htm

    Nama : Erin Yusrina
    NPM : 230210100040

    Bakteri menguntungkan pada ikan
    1. Mengisolasi bakteri menguntungkan pada ikan.
    • Sterilisasi alat.
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    • Membedah ikan.
    • Memotong organ dalam ikan. Bakteri menguntungkan juga bisa didapatkan di usus ikan.
    • Menggerus organ di dalam mortar.
    • Merendam bahan isolat dengan NaCl fisiologis.
    • Menghomogen campuran gerusan bahan isolat dengan NaCl fisiologis menggunakan vortex.
    • Mengambil 1 ml dari campuran bahan isolat dengan NaCl fisiologis dan dimasukkan ke dalam 9 ml NaCl fisiologis. Melakukan pengenceran beberapa kali agar koloni bakteri yang dihasilkan tidak terlalu padat.
    • Menyalakan api bunsen.
    • Membuat medium selektif diferensial padat pada cawan petri dan cair pada erlenmeyer untuk mendapatkan bakteri tertentu saja pada hal ini bakteri menguntungkan.
    • Meneteskan hasil pengenceran 10-5 bahan isolat sebanyak 1 ml.
    • Melakukan isolasi di dekat api bunsen.
    • Melapisi cawan petri atau erlenmeyer dengan plastik wrap.
    • Membungkus cawan petri dengan plastik tahan panas.
    • Menginkubasi bakteri dengan suhu 37ºC selama 24 jam.
    • Melakukan pemurnian pada media agar miring.

    2. Memperbanyak bakteri.
    • Sterilisasi alat.
    • Membuat media agar pada petri dish.
    • Mengambil satu lup penuh bakteri dari isolat yang dihasilkan pada isolasi bakteri menguntungkan sebelumnya, melakukannya secara aseptis di dekat api bunsen.
    • Menggoreskan satu lup penuh bakteri ke media agar yang telah padat.
    • Menanam mikroba dengan teknik penggoresan.
    • Menginkubasi.
    • Untuk memperbanyak mikroba secara sederhana dilakukan dengan cara menyiapkan media dari bahan yang mudah didapat.
    • Memberikan sumber mikroba pada media yang akan menjadi starter.
    • Untuk melakukannya secara sederhana dilakukan dengan menggunakan fermentor sederhana. Untuk skala yang lebih besar dapat menggunakan fermentor yang lebih besar pula.

  109. Erin Yusrina 29 Juni 2011 pada 07:02 #

    Assalamualaikum Pak, saya kemarin sudah mencoba mengirimkan jawaban UAS dari tanggal 16 Juni 2011. Tetapi saat saya lihat masih tertera tulisan komentar anda masih menunggu moderasi. Karena itu saya minta tolong Sri untuk kirimkan jawaban UAS saya.

    ERIN YUSRINA (230210100040)

    http://www.4shared.com/file/GMpy_hD2/Erin_Yusrina_230210100040.htm

    Nama : Erin Yusrina
    NPM : 230210100040

    Bakteri menguntungkan pada ikan
    1. Mengisolasi bakteri menguntungkan pada ikan.
    • Sterilisasi alat.
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    • Membedah ikan.
    • Memotong organ dalam ikan. Bakteri menguntungkan juga bisa didapatkan di usus ikan.
    • Menggerus organ di dalam mortar.
    • Merendam bahan isolat dengan NaCl fisiologis.
    • Menghomogen campuran gerusan bahan isolat dengan NaCl fisiologis menggunakan vortex.
    • Mengambil 1 ml dari campuran bahan isolat dengan NaCl fisiologis dan dimasukkan ke dalam 9 ml NaCl fisiologis. Melakukan pengenceran beberapa kali agar koloni bakteri yang dihasilkan tidak terlalu padat.
    • Menyalakan api bunsen.
    • Membuat medium selektif diferensial padat pada cawan petri dan cair pada erlenmeyer untuk mendapatkan bakteri tertentu saja pada hal ini bakteri menguntungkan.
    • Meneteskan hasil pengenceran 10-5 bahan isolat sebanyak 1 ml.
    • Melakukan isolasi di dekat api bunsen.
    • Melapisi cawan petri atau erlenmeyer dengan plastik wrap.
    • Membungkus cawan petri dengan plastik tahan panas.
    • Menginkubasi bakteri dengan suhu 37ºC selama 24 jam.
    • Melakukan pemurnian pada media agar miring.

    2. Memperbanyak bakteri.
    • Sterilisasi alat.
    • Membuat media agar pada petri dish.
    • Mengambil satu lup penuh bakteri dari isolat yang dihasilkan pada isolasi bakteri menguntungkan sebelumnya, melakukannya secara aseptis di dekat api bunsen.
    • Menggoreskan satu lup penuh bakteri ke media agar yang telah padat.
    • Menanam mikroba dengan teknik penggoresan.
    • Menginkubasi.
    • Untuk memperbanyak mikroba secara sederhana dilakukan dengan cara menyiapkan media dari bahan yang mudah didapat.
    • Memberikan sumber mikroba pada media yang akan menjadi starter.
    • Untuk melakukannya secara sederhana dilakukan dengan menggunakan fermentor sederhana. Untuk skala yang lebih besar dapat menggunakan fermentor yang lebih besar pula.

  110. Erin Yusrina 30 Juni 2011 pada 10:43 #

    Assalamualaikum Pak, saya kemarin sudah mencoba mengirimkan jawaban UAS sejak tanggal 16 Juni 2011. Tetapi saat saya lihat masih tertera tulisan komentar anda masih menunggu moderasi. Karena itu saya minta tolong Sri untuk kirimkan jawaban UAS saya.

    ERIN YUSRINA (230210100040)

    http://www.4shared.com/file/GMpy_hD2/Erin_Yusrina_230210100040.htm

    Nama : Erin Yusrina
    NPM : 230210100040

    Bakteri menguntungkan pada ikan
    1. Mengisolasi bakteri menguntungkan pada ikan.
    • Sterilisasi alat.
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    • Membedah ikan.
    • Memotong organ dalam ikan. Bakteri menguntungkan juga bisa didapatkan di usus ikan.
    • Menggerus organ di dalam mortar.
    • Merendam bahan isolat dengan NaCl fisiologis.
    • Menghomogen campuran gerusan bahan isolat dengan NaCl fisiologis menggunakan vortex.
    • Mengambil 1 ml dari campuran bahan isolat dengan NaCl fisiologis dan dimasukkan ke dalam 9 ml NaCl fisiologis. Melakukan pengenceran beberapa kali agar koloni bakteri yang dihasilkan tidak terlalu padat.
    • Menyalakan api bunsen.
    • Membuat medium selektif diferensial padat pada cawan petri dan cair pada erlenmeyer untuk mendapatkan bakteri tertentu saja pada hal ini bakteri menguntungkan.
    • Meneteskan hasil pengenceran 10-5 bahan isolat sebanyak 1 ml.
    • Melakukan isolasi di dekat api bunsen.
    • Melapisi cawan petri atau erlenmeyer dengan plastik wrap.
    • Membungkus cawan petri dengan plastik tahan panas.
    • Menginkubasi bakteri dengan suhu 37ºC selama 24 jam.
    • Melakukan pemurnian pada media agar miring.

    2. Memperbanyak bakteri.
    • Sterilisasi alat.
    • Membuat media agar pada petri dish.
    • Mengambil satu lup penuh bakteri dari isolat yang dihasilkan pada isolasi bakteri menguntungkan sebelumnya, melakukannya secara aseptis di dekat api bunsen.
    • Menggoreskan satu lup penuh bakteri ke media agar yang telah padat.
    • Menanam mikroba dengan teknik penggoresan.
    • Menginkubasi.
    • Untuk memperbanyak mikroba secara sederhana dilakukan dengan cara menyiapkan media dari bahan yang mudah didapat.
    • Memberikan sumber mikroba pada media yang akan menjadi starter.
    • Untuk melakukannya secara sederhana dilakukan dengan menggunakan fermentor sederhana. Untuk skala yang lebih besar dapat menggunakan fermentor yang lebih besar pula.

  111. Erin Yusrina 30 Juni 2011 pada 10:57 #

    Assalamualaikum Pak, saya kemarin sudah mencoba mengirimkan jawaban UAS sejak tanggal 16 Juni 2011. Tetapi saat saya lihat masih tertera tulisan komentar anda masih menunggu moderasi. Karena itu saya minta tolong pada Sri untuk mengirimkan jawaban UAS saya. Pada file 4shared di bawah, terdapat keterangan waktu saya mengunggah file tersebut yaitu pada tanggal 16 Juni 2011, sama dengan waktu pada saat saya pertama kali mengirimkan jawaban UAS ke blog ini, tetapi sampai sekarang belum dimoderasi juga.

    ERIN YUSRINA (230210100040)

    http://www.4shared.com/file/GMpy_hD2/Erin_Yusrina_230210100040.htm

    Nama : Erin Yusrina
    NPM : 230210100040

    JAWABAN UAS MIKROBIOLOGI

    1. Mengisolasi bakteri menguntungkan pada ikan.
    • Sterilisasi alat.
    • Membersihkan bagian tubuh ikan dengan kapas beretanol 70%.
    • Membedah ikan.
    • Memotong organ dalam ikan. Bakteri menguntungkan juga bisa didapatkan di usus ikan.
    • Menggerus organ di dalam mortar.
    • Merendam bahan isolat dengan NaCl fisiologis.
    • Menghomogen campuran gerusan bahan isolat dengan NaCl fisiologis menggunakan vortex.
    • Mengambil 1 ml dari campuran bahan isolat dengan NaCl fisiologis dan dimasukkan ke dalam 9 ml NaCl fisiologis. Melakukan pengenceran beberapa kali agar koloni bakteri yang dihasilkan tidak terlalu padat.
    • Menyalakan api bunsen.
    • Membuat medium selektif diferensial padat pada cawan petri dan cair pada erlenmeyer untuk mendapatkan bakteri tertentu saja pada hal ini bakteri menguntungkan.
    • Meneteskan hasil pengenceran 10-5 bahan isolat sebanyak 1 ml.
    • Melakukan isolasi di dekat api bunsen.
    • Melapisi cawan petri atau erlenmeyer dengan plastik wrap.
    • Membungkus cawan petri dengan plastik tahan panas.
    • Menginkubasi bakteri dengan suhu 37ºC selama 24 jam.
    • Melakukan pemurnian pada media agar miring.

    2. Memperbanyak bakteri.
    • Sterilisasi alat.
    • Membuat media agar pada petri dish.
    • Mengambil satu lup penuh bakteri dari isolat yang dihasilkan pada isolasi bakteri menguntungkan sebelumnya, melakukannya secara aseptis di dekat api bunsen.
    • Menggoreskan satu lup penuh bakteri ke media agar yang telah padat.
    • Menanam mikroba dengan teknik penggoresan.
    • Menginkubasi.
    • Untuk memperbanyak mikroba secara sederhana dilakukan dengan cara menyiapkan media dari bahan yang mudah didapat.
    • Memberikan sumber mikroba pada media yang akan menjadi starter.
    • Untuk melakukannya secara sederhana dilakukan dengan menggunakan fermentor sederhana. Untuk skala yang lebih besar dapat menggunakan fermentor yang lebih besar pula.

  112. Elsa Nurmandhini 6 Juli 2011 pada 11:58 #

    Nama : R. Elsa Nurmandhini
    NPM : 230210100029

    1. Yang dapat dilakukan untuk dapat mengisolasi mikroba yang menguntungkan saja dapat melakukan tahapan :
    a. Mengambil organ tubuh (biasanya usus atau organ dalam) dari ikan.
    b. Organ dalam tersebut, biasanya sangat banyak mengandung bakteri. Langkah selanjutnya adalah merendam bagian organ dalam tersebut dengan larutan NaCl fisiologis pada konsentrasi tertentu dan pada pH tertentu pula. Karena setiap jenis bakteri itu berbeda ketahanan tubuhnya terhadap lingkungannya.
    c. Lalu dilakukan lah penanaman bakteri pada media kultur. Setelah mendapatkan koloni bakteri yang dapat hidup heterotrof, maka setiap koloni dibuat pengulagan penanaman sebanyak 3 kali.
    d. Setelah 5 kali pengulangan maka diperkirakan didapatkan isolate murni dari bakteri heteotrof tersebut. Bakteri tersebut adalah bakteri yang sangat potensial sebagai bakteri menguntungkan. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.

    2. Prosedur yang haus dilakukan untuk memperbanyaknya ada beberapa cara. tergantung dari jenis baktei tesebut. Prosedur yang paling umum dilakukan adalah sebagai berikut:
    a. Isolate murni dari bakteri tersebut diencerkan
    b. Hasil pengenceran tesebut dituang kedalam sebuah wadah yang didalamnya sudah diisi oleh media yang cocok untuk mengkultu baktei yang kita inginkan.
    c. Lalu, diinkubasikan selama kurang lebih24 jam. Nanti akan Nampak koloni-koloni biakkan murni yang tersebar di permukaan media. Hasilnya bisa ditanam pada media yang lain untuk di perbanyak kembali. Hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaannya dilakukan dengan cara aseptis.

  113. Vivi Octavia Chavez 6 Juli 2011 pada 12:31 #

    VIVI OCTAVIA CHAVEZ
    23021010015

    1. pertama-tama kita bersihkan ikan dengan larutan alkohol,lalu ambil organ yang akan kita isolasi misalnya organ usus dengan alat yang sudah disterilkan , kemudian organ tersebut kita pindahkan ke media selektif agar bakteri baik yang hanya tumbuh . perlakuan harus dilakukan dengan keadaan yang steril dan dibutuhkan ketrampilan yang tinggi. lalu,media diinkubasi selama 48 jam dengan suhu 38o C .

    2. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman
    bakteri (inokulasi) yaitu :

    1. Menyiapkan ruangan

    Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan .dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya. Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca(encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet (Pelczar, 1986).

    2. Pemindahan dengan dengan pipet
    Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil
    1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni (Pelczar, 1986).
    3. Pemindahan dengan kawat inokulasi
    Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diametrnya 1-3mm. Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala (Pelczar, 1986)

    Teknik inokulasi dapat dilakukan dengan berbagai teknik diantaranya :
    a. metode gores
    b.metode tebar
    c.metode tuang
    d.metode tusuk

  114. Ekky Nugroho 230210100056 6 Juli 2011 pada 13:34 #

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    jawab :
    1. Teknik pengambilan sampel
    • Sampel usus ikan kerapu yang telah di cacah hingga halus.
    2. Isolasi Dengan Cara Pengenceran (Dilution)
    a. Teknik Preparasi Suspensi
    Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril. Tujuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. Macam-macam preparasi bergantung kepada bentuk sampel.
    • Maseration (pengancuran), sampel yang berbentuk padat dapat ditumbuk dengan mortar dan pestle sehingga mikroba yang ada dipermukaan atau di dalam dapat terlepas kemudian dilarutkan ke dalam air. Contoh sampelnya antara lain bakso, biji, buah dll. Perbandingan antar berat sampel dengan pengenceran pertama adalah 1 : 9 (w/v). Untuk sampel dari tanah tak perlu dimaserasi.
    b. Teknik Pengenceran Bertingkat
    Pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel. Digunakan perbandingan 1 : 9 untuk sampel dan pengenceran pertama dan selanjutnya, sehingga pengenceran berikutnya mengandung 1/10 sel mikroorganisma dari pengenceran sebelumnya.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    jawab :
    2. Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi dengan cara penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Cara penggesekannya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  115. Gilang gunawan 6 Juli 2011 pada 13:48 #

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam mengisolasi bakteri pada ikan, diambil bagian rongga dalam ikan karena (di dalam saluran pencernaan (usus) ikan hidup sejumlah mikroba yang menguntungkan bagi kehidupan ikan maupun merugikan (glenn, 2010).)
    Tahapan yang dilakukan untuk mengisolasinya yaitu:
    1. Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    2. Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), pembedahan dilakukan dengan cara hati-hati dan tidak melukai usus.
    3. menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    4. Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Media selektif /media penghambat adalah media yang ditambah zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang mengandung kristal violet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram positif tanpa mempengaruhi bakteri gram negatif.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Jawab:
    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah.
    Sebelum diinokulasi tangan dan tempat kerja disemprot dengan alkohol dengan menggunakan metode aseptik, jarum inokulasi disterilkan dengan membakarnya, dengan api sampai jarum tersebut pijar.
    kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis. setelah di dapat biakan murni, di buat probiotik sebagai suplemen ikan.

  116. Ekky Nugroho 230210100056 6 Juli 2011 pada 13:59 #

    Ekky Nugroho 230210100056

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.

    jawab :
    1. Teknik pengambilan sampel
    • Sampel usus ikan kerapu yang telah di cacah hingga halus.
    2. Isolasi Dengan Cara Pengenceran (Dilution)
    a. Teknik Preparasi Suspensi
    Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril. Tujuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. Macam-macam preparasi bergantung kepada bentuk sampel.
    • Maseration (pengancuran), sampel yang berbentuk padat dapat ditumbuk dengan mortar dan pestle sehingga mikroba yang ada dipermukaan atau di dalam dapat terlepas kemudian dilarutkan ke dalam air. Contoh sampelnya antara lain bakso, biji, buah dll. Perbandingan antar berat sampel dengan pengenceran pertama adalah 1 : 9 (w/v). Untuk sampel dari tanah tak perlu dimaserasi.
    b. Teknik Pengenceran Bertingkat
    Pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel. Digunakan perbandingan 1 : 9 untuk sampel dan pengenceran pertama dan selanjutnya, sehingga pengenceran berikutnya mengandung 1/10 sel mikroorganisma dari pengenceran sebelumnya.

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    jawab :
    2. Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi dengan cara penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu lama dan relatif mudah. Cara penggesekannya yaitu ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  117. Ismoyo Ariwibowo 6 Juli 2011 pada 14:55 #

    Assalamualaikum
    Pak, tugas saya dapat diunduh di link ini :

    http://www.speedyshare.com/files/29309445/tugas_blog_pak_edi_mikrobiologi.doc

    terima kasih

  118. Vidlia Putri Rosady (230210100032) 6 Juli 2011 pada 21:55 #

    NAMA : VIDLIA PUTRI ROSADY
    NPM : 230210100032
    1.Pertama, buat biakan campuran dari sampel ikan lalu untuk memisahkan bakteri tersebut, digunakan teknik cawan gores, dimana pada medium yang berada dalam petridish,telah dibentuk sektor2 yang nantinya akan membantu pengamatan dalam bentuk dan jumlah bakteri yang tumbuh.
    Untuk mengetahui mikroba tersebut menguntungkan atau merugikan, didapat dari referensi morfologinya, atau pemeriksaan gramnya (biasanya yang gram negative adalah patogen, maka dicari yang gram positif) menggunakan teknik pewarnaan gram.

    2. stelah didapat mikroba yang menguntungkan, dilanjutkan dengan pembiakan menggunakan teknik kultivasi untuk biakan murni. Alat yang digunakan antara lain : jarum ose, petridish,tabung reaksi, Bunsen, batang L, wrap plastic, incubator. Bahan yang digunakan antara lain :NaCl fisiologis, medium agar/broth.
    Hal yang pertama kita lakukan adalah mengambil isolate dari bakteri yang sudah kita isolasi dengan melakukan teknik pengenceran terlebih dahulu. Isolate yang sudah didapat dicampur dengan NaCl fisiologis menjadi 10 ml (9:1), lalu diperkecil konsentrasinya dengan mengambil 1 ml dr konsentrasi awal, dan masukkan lagi ke dalam NaCl ke-2 dengan jumlah larutan tetap 10 ml dan perbandingannya yang sama. Lalu pengenceran dilakukan hingga konsentrasi yang telah ditentukan. Pengenceran dilakukan agar setiap individu bakteri dpat terpisah, hingga pada saat pertumbuhan, 1 koloni yang terbentuk merupakan hasil pembelahan sel 1 spesies saja.
    Selanjutnya dilakukan pembuatan media. Media bs brupa cair atau agar, namun kali ini kita akan mengambil contoh pemakaian media agar. Media agar yang sudah dicairkan dipanaskan dalam Erlenmeyer tertutup diatas hotplate hingga larutan terlihat jernih. Lalu setelah panas, didinginkan dan masukkan ke dalam petri dish yang sudah disterilisasi,tunggu hingga agar memadat. Langkah selanjutnya, masukkan isolate yang sudah diencerkan td ke dalam petridish, lalu ratakan dengan batang L, setelah itu tutup dengan wrap plastic.
    masukkan petri dish ke dalam incubator dengan suhu 37ºC selama 24 jam atau lebih, tergantung kecepatan fase hidupnya.

  119. Niomi Pridina (23021010033) 7 Juli 2011 pada 09:54 #

    Maaf bapak, ini jawaban dari uas saya pak :

    http://www.speedyshare.com/files/29323642/Niomi_Pridina.doc

  120. Niomi Pridina (23021010033) 7 Juli 2011 pada 10:20 #

    Niomi Pridina
    NPM : 230210100033
    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan
    tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Di dalam tubuh ikan contohnya ikan kerapu mempunyai bakteri-bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Bakteri tersebut bisa menimbulkan prebiotik yang sangat bermanfaat bagi pencernaan manusia. Bakteri tersebut terletak di bagian lambung dan usus ikan. Cara untuk mengambil hanya pengambilan bakteri yang baik dari usus dan lambung itu adalah dengan melakukan pengisolasian. Caranya adalah dengan memasukkan organ-organ tersebut ke dalam larutan fisiologis (NaCl 0.9%) pada pH 2. Hal ini dilakukan agar hanya bakteri probiotik yang dapat tumbuh dan berkembang pada pH tersebut. Selanjutnya dilakukan penanam bakteri pada media kultur TSA. Setelah diperoleh koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof, maka setiap koloni yang didapatkan dibuat tiga ulangan. Akhirnya dari beberapa kali pengulangan, minimal melakukannya sebanyak lima kali ulangan untuk setiap strain, ditemukan isolate murni dari bakteri heterotrof yang potensi sebagai probiotik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan identifikasi isolat. Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 4oC dan siap untuk digunakan dalam pengujian berikutnya.
    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya
    Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, baru dilakukan prosedur yang akan dilakukan agar bisa memperbanyak mikroba tersebut. Prosedur ini terdiri dari beberapa macam tergantung dari jenis bakteri tersebut sendiri. Tahap pertama dalam prosedur yang paling umum untuk melakukan proses perkembangbiakkan mikroba adalah melakukan isolat murni dari bakteri tersebut dengan cara mengencerkannya. Setelah itu hasil pengenceran tersebut dituangkan kedalam sebuah wadah yang didalamnya telah terlebih dahulu diisi media untuk mengkulturkan bakteri yang diinginkan. Setelah itu baru diinkubasikan selama 24 jam dan hasil teresbut dapat ditanamkan pada media yang lain untuk di perbanyak lagi.

  121. Elsa Nurmandhini 7 Juli 2011 pada 10:34 #

    R. Elsa Nurmandhini
    230210100029

    1. yang harus dilakukan untuk mengisolasi bakteri menguntungkan saja dapat melakukan tahapan seperti :
    a. mengambil organ tubuh (biasanya usus atau organ dalam) dari ikan.
    b. organ dalam tersebut biasanya banyak mengandung bakteri. langkah selanjutnya adalah merendam ogan dalam tersebut dengan larutan NaCl fisiologis pada konsentrasi tertentu dan pH tertentu pula. karena setiap jenis bakteri akan berbeda ketahanan tubuhnya terhadap lingkungannya.
    c. lalu dilakukanlah penanaman bakteri pada media kultur. media yang digunakan sesuai dengan jenis bakteri mengunungkan saja yang dapat bertahan hidup. setelah mendapatkan koloni bakteri yang heterotrof , maka dilakukan penanaman ulang sebanyak 3 kali.
    d. setelah di lakukan pengulangan maka diperkirakan didapatkan isolat murni dai bakteri heterotof tersebut. bakteri tersebut adalah bakteri yang sangat potensial disebut bakteri menguntungkan. hasinya akan menjadi biakkan murni apabila dilakukan secara aseptis.

    2. prosedur yang dilakukan untuk memperbanyaknya ada beberapa cara tergantung dari jenis bakteri tersebut. prosedur yang paling umum dilakukan adalah sebagai berikut:
    a. isolat dari bakteri tesebut diencerkan
    b. hasil pengenceran tesebut dituang ke sebuah wadah yang didalamnya sudah diisi oleh media yang cocok untuk mengkultur baktei yang kita inginkan.
    c. lalu, diinkubasikan selama kurang lebih 24 jam dengan suhu sekitar 30oC. nanti akan nampak koloni-koloni biakkan murni yang tersebar di pemukaan media. hasilnya bisa di tanam pada media lain untuk dipebanyak kembali. hasilnya akan menjadi biakkan murni apabila saat pengerjaanya dilakukan dengan cara aseptis.

  122. Niomi Pridina (23021010033) 7 Juli 2011 pada 11:00 #

    maaf pak, ini jawaban uas saya pak :

    http://www.speedyshare.com/files/29323642/Niomi_Pridina.doc

    nama: Niomi Pridina
    npm : 230210100033

  123. Friman Ariandi Rahmat (230210100005) 7 Juli 2011 pada 19:28 #

    Firman Ariandi Rahmat
    230210100005

    tugas saya bisa diunduh disini pak
    http://www.speedyshare.com/files/29327807/Firman_Ariandi_R._UAS_Mikrobiologi.doc

  124. Friman Ariandi Rahmat (230210100005) 7 Juli 2011 pada 19:44 #

    Firman Ariandi Rahmat
    230210100005

    1. Tubuh ikan mengandung sejumlah mikroba yang menguntungkan maupun merugikan. Sebutkan tahapan yang dapat saudara lakukan untuk mengisolasi hanya mikroba menguntungkan saja.
    Jawab:
    Dalam keadaan sebenarnya (di alam bebas) tidak ada bakteri yang hidup tersendiri terlepas dari spesies lainnya. Kerapkali bakteri patogen kedapatan bersama-sama bakteri saproba. Yang terakhir ini boleh disebut penyerbu yang membonceng (secondary invaders). Mungkin juga bakteri patogen yang membonceng. Untuk menentukan siapa pembonceng dan siapa yang diboncengi diberikan pedoman “siapa yang kedapatan di situ lebih dulu, dan siapa yang datang terkemudian”.

    Untuk menyendirikan suatu spesies ada dikenal beberapa cara, yaitu:
    1. Dengan Pengenceran
    Cara ini pertama-tama dilakukan oleh Lister dalam tahun 1865. Ia berhasil memiara murni Streptococcus lactis yang diisolasikannya dari susu yang sudah masam.
    Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam-macam spesies diencerkan dalam suatu tabung tersendiri. Dari enceran ini kemudian diambil 1 ml untuk diencerkan lagi. Dan dari pengenceran yang kedua ini diambil 1 ml untuk diencerkan lebih lanjut. Jika dari pengenceran yang ketiga ini diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar kita akan mendapatkan beberapa koloni tumbuh dalam medium tersebut, tetapi mungkin juga kita hanya memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini kita memperoleh satu koloni murni, dan selanjutnya spesies ini dapat kita jadikan biakan murni. Kalau kita belum yakin, bahwa koloni tunggal yang kita peroleh itu murni, kita dapat mengulang pengenceran dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel.
    2. Dengan Penuangan
    Robert Koch (1843 – 1905) mempunyai metode yang lain, yaitu dengan mengambil sedikit sampel campuran bakteri yang sudah diencerkan, dan sampel ini kemudian disebarkan di dalam suatu medium dari kaldu dan gelatin encer. Dengan demikian yang diperoleh hanyalah suatu piaraan adukan. Setelah medium itu mengental, maka selang beberapa jam kemudian nampaklah koloni-koloni yang masing-masing dapat dianggap murni. Dengan mengulang pekerjaan seperti tersebut di atas ini, maka akhirnya akan diperoleh biakan murni yang lebih terjamin.
    Dalam melakukan metode ini ada dua orang pembantu Koch yang sangat berjasa, yaitu Petri yang menciptakan cawan dengan tutup yang sekarang terkenal sebagai cawan Petri (Petri dish). Pembantu yang kedua ialah Hese yang menemukan agar-agar untuk menggantikan gelatin. Memang agar-agar ternyata lebih baik daripada gelatin untuk bahan pengental suatu medium. Agar-agar tidak lekas mencair, titik cairnya 95o C.
    3. Dengan Penggesekan
    Metode ini sekarang banyak digunakan, karena tidak begitu memakan waktu, tapi dengan cara ini maka bakteri anaerob tidak dapat tumbuh.
    Jika ujung kawat inokulasi dibengkokkan, kemudian ujung itu setelah disentuhkan suatu koloni lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian daripada itu (kurang lebih setelah 12 jam) akan tampaklah koloni-koloni yang letaknya tersebat di permukaan medium. Jika diadakan pemindahan sampel dari suatu koloni yang letaknya terpencil, maka akan diperoleh suatu biakan murni.
    4. Dengan Mengucilkan Satu Sel (Sincle Cell Isolation)
    Kita mempunyai alat yang dapat mengambil satu bakteri dari sekian banyak, dengan tiada ikut sertanya bakteri lain. Alat semacam itu disebut mikropipet. Alat itu ditempatkan pada tangan-tangan suatu mikromanipulator. Dengan mikropipet dibuat beberapa tetesan bergantung pada suatu kaca penutup. Pekerjaan ini dilakukan di bawah obyektif mikroskop. Jika tampak suatu tetesan hanya mengandung satu bakteri, maka dengan lain mikropipet, tetesan tersebut dipindahkan ke suatu medium encer dengan maksud supaya bakteri tersebut berbiak dulu. Kemudian dari sini dapat diperoleh biakan murni. Metode ini sangat memerlukan kesabaran, lagi pula, mikromanipulator itu sangat mahal.
    5. Dengan Inokulasi Hewan
    Metode ini didasarkan atas suatu kenyataan, bahwa tidak semua bakteri dapat tumbuh di dalam tubuh seekor hewan. Misal kita ambil dahak dari seseorang yang sedang menderita tbc. Jika dahak itu disuntikkan ke dalam tubuh tikus putih, maka bakteri-bakteri saproba yang ikut serta itu tidak akan bertahan, sehingga kemudian kita peroleh semata-mata basil tbc saja. Biakan Pneumococcus murni dapat diperoleh dengan jalan demikian juga. Bakteri yang ketinggalan dalam tubuh tikus yang sakit atau mati itu akhirnya dapat dipindahkan ke dalam medium yang sesuai.
    Inokulasi dapat dilakukan di dalam kulit (intracutaneous), dapat di bawah kulit (subcutaneous), dapat di dalam otot (intramuscular), dapat di dalam rongga tubuh atau lain-lain tempat lagi.

    yang pertama dilakukan yaitu mengisolasi Bakteri dari Tubuh Ikan di bagian organ dalam. Dengan cara:
    • Bagian tubuh ikan di bersihkan dengan kapas beretanol 70%
    • Ikan di bedah dan rongga perut di buka dengan peralatan bedah yang bersih (steril), hati-hati jangan sampai melukai usus
    • menggunting permukaan tiap organ dengan pisau bedah steril dan jarum ose yang telah dibakar dimasukkan untuk mengambil sampel bakteri pada organ dan di sebar ke agar. Bakteri dapat diisolasi dari organ limpha, ginjal, hati, otak atau usus.
    • Inkubasi agar pada suhu kamar (25-28oC) selama 1-2 hari.

    Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media selektif. Bersifat selektif dalam komposisi nutrien, untuk menumbuhkan bakteri tertentu dan menghambat bakteri lain. Dan mampu memberikan respon tertentu terhadap pertumbuhan bakteri tertentu. Dan di identifikasi dengan menggunakan media tersebut sesuai dengan ciri-ciri morfologi yang ada pada bakteri ikan menguntungkan. Misalnya Isolat BPb (genus Carnobacterium). Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak krem, bentuk koloni bulat, tepian berlekuk, sel lurus, batangramping, berukuran 0,5-0,7 x 1,0- 2,0 m, berbentuk tunggal atau dalam bentuk pasangan dan kadang-kadang dalam bentuk rantai yang pendek, Gram + dan dapat bergerak atau motil. Carnobacteria adalah katalase negatif, oksidase positif, metil red positif, tumbuh optimum padasuhu 300C dan tumbuh baik pada NaCl 1-7%. Menurut Holt et al , (1994), bakteri ini Gram +,dapat atau tidak dapat bergerak dan tidak berspora, produksi kimia dengan heterofermentatif,memproduksi sebagian besar L (+) laktat dari glukosa. Mereka tumbuh pada 100C tapi tidak dapat tumbuh pada suhu 450C dan optimum pada suhu 300C. Bakteri ini adalah katalasenegative dan oksidase positif dan tidak menghasilkan nitrat. Sel terdapat dalam produk daging dan ikan. Salah satu spesiesnya, yaitu C. piscicola adalah pathogen pada ikan salmon (Zulkifli2001).

    2. Setelah mendapatkan mikroba yang diinginkan, jelaskan prosedur yang harus dilakukan untuk memperbanyaknya

    Setelah didapatkan bakteri yang menguntungkan pada ikan kemudian dibiakkan lagi Dengan cara Penggesekan. Dipilih metode penggesekan karena tidak memakan waktu dan relatif mudah. Caranya yaitu :
    ujung kawat inokulasi dibengkokan, kemudian ujung kawat inokulasi itu setelah disentuhkan suatu koloni (pada media selektif yang terdapat bakteri menguntungkan) lalu digesekkan pada permukaan medium padat, maka beberapa waktu kemudian (kurang lebih 12 jam) akan nampak koloni-koloni biakan murni yang letaknya tersebar di permukaan medium. Pembiakan bakteri dilakukan dengan keadaan aseptis.

  125. muhamad muzni 18 September 2011 pada 23:07 #

    JAWABAN KUIS BIOTEKNOLOGI PERIKANAN
    NAMA : MUHAMAD MUZNI
    NPM : 230110100140
    KELAS : B

    Jawaban :
    1. Jelaskan pengertian bioteknologi perikanan.
    Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang ditekankan khusus pada bidang perikanan. Penerapan bioteknologi dalam bidang perikanan sangat luas, mulai dari rekayasa media budidaya, ikan, hingga pascapanen hasil perikanan. Pemanfaatan mikroba telah terbukti mampu mempertahankan kualitas media budidaya sehingga aman untuk digunakan sebagai media budidaya ikan.
    2. alasan penggunaan mikroba sebagai agen bioteknologi.
     Mikroba mudah berkembang biak.Mikroba dapat membelah diri rata2 dalam 20 menit. Sehingga sangat mudah untuk diperbanyak dalam jangka waktu yang sangat singkat. Sehingga agen mikroba yang kita butuhkan tidak akan kekurangan stock.
     Mikroba mudah dimodifikasi sifat dasarnya. Mikroba mudah dirubah karakteristiknya dengan memodifikasi gen agar dihasilkan mikroba yang diinginkan karakteristiknya.
     Ekstraseluler. Mikroba makan secara ekstraseluler, sehingga dia makan dengan mengeluarkan enzim. Dan oleh karna itu mikroba sering digunakan untuk agen bioteknologi karna mudah mengeuarkan enzim yang dibutuhkan.
     Mampu memproses bahan baku pangan dengan cepat, mikroba mampu memproses bahan baku dengan cepat karena sifat nya yang dengan mudah membelah diri. Dan memilikisifat yang makin lama makin kuat
    3. Sebutkan salah satu produk perikanan yang memanfaatkan mikroba sebagai agen bioteknologi. Jelaskan peranan mikroba dalam proses produksinya.
    Salah satu pemanfaatan mikroba dalam perikanan adalah penggunaan bioflok. Dalam hal ini, pakan biasanya ipandang sebagai sumber polutan terbesar dalam budidaya, karena ikan atau udang hanya mampu memanfaatkan protein pakan sekitar 25%, sehingga dibutuhkan protein tinggi untuk mengkompensasi pemanfaatan protein yang rendah tersebut. Dan pakan formulasi biasanya hanya ditujukan pada ikan atau udang target dan mengabaikan kontribusi nutrisional terhadap lingkungan. Di sistem air deras, kontribusinya mungkin dapat diabaikan. Tetapi disistem intensif dengan sedikit atau tanpa ganti air dan bermuatan organic yang berat, seperti petak udang atau ikan nila, pengaruhnya sangat substansial. Oleh karena itu, masalah yang sering muncul berhubungan dengan intensifikasi budidaya adalah akumulasi ammonia di air sebagai produk akhir metabolisme yang utama dari katabolisme protein/de-aminasi protein. alternative treatment limbah adalah mengintensifkan prosesing microbial terhadap limbah untuk memudahkan mencapai panen yang tinggi dengan sedikit atau tanpa ganti air.
    Konsep bioflok sangat sederhana : limbah nitrogen yang berpotensial racun diubah menjadi protein oleh bakteri, yang kemudian bisa dimanfaatkan oleh udang atau ikan dengan demikian udang atau ikan dapat memanfaatkan protein ganda dari protein pakan dan protein mikroba, yang sebenarnya merupakan suatu recycling protein pakan yang tak termanfaatkan.
    Produk periknan yang menjadikan mikroba sebagai agen bioteknologi lainnya seperti terasi, ikan peda dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan ke Sherly Intan Amalia Batalkan balasan